Minggu, 24 Maret 2013

KISAH NYATA BERSEDEKAH: SEDEKAH TUKANG TAMBAL BAN

http://lazisgarudaindonesia.or.id/wp-content/uploads/2011/04/Sedekah-akan-Menyehatkan-Jiwa-dan-Raga1.jpgSeorang Tukang tambal ban. Lima tahun yang lalun seringkali terkena obrakan, sebab lapaknnya atau tempatnya berada di tepi jalan. Suatu ketika, di pagi hari, ada seorang temannyayang mampir ke tempatnya.
Ketika mereka asyik berbicara, tiba-tiba seorang pengemis berdiri meminta. Si Tukang tambal ban merasa terganggu dengan kehadiran pengemis tersebut. Dia menolaknya, dan pengemis itupun berlalu. Demikian berturut-turut hingga ada beberapa pengemis yang selalu ditolaknya.
Kawannya bertanya. “Disini banyak pengemis yang datang ya?.”
“Wah, kalau dituruti, sehari bisa puluhan orang. Saya selalu menolak mereka. Buat apa mengajari orang malas.” Kata si Tukang tambal itu.
Kawannya diam sejenak. Lalu berbicara, “Kalau boleh menyatakan, sebaiknya jika ada pengemis jangan ditolak. Meskipun seratus perak. berikanlah kepadanya!.”
Si tukang tambal ban tersenyum kecut dan menanggapi dengan sikap dingin. “Pengemis sekarang bukanlah orang yang benar-benar miskin. Di daerahnya, mereka meiliki rumah besar, ternak banyak dan sawah luas. Mengemis dibuat sebagai mata pencaharian. Jika menuruti pengemis,bisa bangkrut aku. Sedangkan sejak pagi tak satupun kendaraan yang berhenti untuk mengisi angin ataupun minta ditambal.”
Temannya berusaha menasehati dengan bijak,”Berpikir begitu boleh-boleh saja. Tetapi saya tetap yakin bersedekah itu lebih bermanfaat dan menguntungkan diri sendiri. Aku menggemarkan diri bersedekah sudah beberapa tahun lalu.”
“Kamu berbicara begitu karena memang sudah pantas melakukan sedekah, sebab penghasilanmu besar, punya mobil dan rumah bagus. Sedangkan diriku!? hanyalah seorang tukang tambal ban.tidak lebih dan tidak kurang!”
“Aku dulu juga seperti dirimu…… Kau tahu kan? Kehidupanku compang camping. Sekarang makan, besok harus hutang ke tetangga. Tetapi aku tidak pernah berhenti bersedekah. Maaf, ini bukan pamer ataupun membanggakan diri, tetapi maksudku berbagi pengalaman denganmu. Setiap ke masjid, aku selalu memasukan uang meskipun hanya recehan. Setiap ada pengemis datang selalu kuberi jika memang masih ada uang, tetapi kalau lagi tidak ada …air minum saja juga sudah sangat senang. Itu kulakukan secara istiqomah, Dan sungguh, aku mengalami sebuah kejadian luar biasa. Rejekiki sangat lancar, setiap ada rencana selalu berhasil, setiap transaksi selalu sukses, apa sajayang kulakukan selalu membawa berkah hingga kamu lihat sendiri seperti sekarang ini.” kata temannya  itu menambahkan.
Si tukang tambal ban tidak segera menjawab. Dia tampaknya sedang berpikir. Temannya lalu berkata lagi, “Memberi sedekah tidak harus kepada pengemis. kamubisa mengulurkan tanganmu kepada sanak saudara atau siapa saja.asalkan ikhlas.”
“Benar… dan sedekah yang lebih tinggi harganya ialah ketika dirimu dalam keadaan sempit. Jangan menunggu kaya baru bersedekah. Saat sekarang ini kamu harus memulainya.” begitu temannya dengan sangat bijak dan mengena memberikan saran.
Si tukang tambal ban mulai bisa menangkap makna memberi, dari kata-kata temannya tadi terutama kondisi dulu yang menyatakan kalau dirinya juga berawal dari orang yang tidak punya karena tidak punya pekerjaan tetap. Maka dia pantas dipercaya karena keadaanya memang sudah mapan dibandingkan dengan dirinya.
Keesokan harinya si Tukang tambal ban mulai menyediakan uang recehan. Selama uang recehan masih ada, ia tidak pernah menolak pengemisyang datang. Kecuali jika sudah habis jatahnya baru ia menolaknya, bahkan setiap pergi ke masjid dia tidak pernah melupakan sedekah  ke kotak infaq.
Semenjak itu rejekinya lancar. Setiap hari sejak pagi hingga petang sambung menyambung motor yang berhenti minta ditambalkan ataupun sekedar mengisi angin. Bahkan dua keponakannya yang menganggur diajaknya membantu pekerjaan itu.
Sekarang si Tukang tambal ban telah memiliki tabungan. Dari tabungannya dia mampu  menyewa tempat dan membangunnya meskipun tidak permanen. Sehingga dia kinibisa bekerja dengan tenang karena tidak harus dikejar-kejar polisi pamong praja.
Seiring waktu, si Tukang tambal ban tidak hanya melayani jasa menambal atau mengisi angin. tetapi berkembang menjadi sebuah usaha ban kanisir. Bahkan dia mempunyai puluhan pelanggan perusahaan jasa angkutan. Kalau dulu dia menerima uang recehan dari pelanggannya. Sekarang dia menerima cek dari perusahaan sebagai pembayaran ban kanisir. Anak buahnya semakin bertambah.
Keadaan hidup si tukang tambal ban telah mapan. Dia bisa membeli rumah dan mobil. Setiap tahun zakat malnya dibagikan di kampung halamannya untuk orang-orang miskin dan yatim piatu. Bahkan dia telah berangkat haji bersama istrinya,
Si Tukang tambal ban berhasil membuka tabir misteri keajaiban sedekah. Sekarang dia benar-benar percaya bahwa sedekah itu sangat memberikan manfaatyang luar biasa seperti saran temannya dulu yang diawalnya dia tanggapi dengan sikap dingin. Subhanalloh…………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com