Semua
orang tahu, bahwa Islam benar-benar sebuah agama yang benar dan
kompleks sehingga memiliki sebuah kesempurnaan yang tidak dimiliki oleh
agama lain. Setiap sisi diatur oleh Islam, baik itu dari hal yang
mengatur kemaslahatan atas Ummat yang begitu besar maupun hal sepeleh
yang dianggap tidak begitu penting. Kalau dalam hal kemaslahatan Ummat,
bisa jadi hal tersebut adalah bidang-bidang seperti sosial, pilitik,
ekonomi maupun kebudayaan. Dan hal sepeleh yang kecil bisa jadi itu
adalah adab seorang muslim ketika
memasuki kamar kecil. Namun ada salah satu adab lain yang seharusnya
dimiliki dan diamalkan bagi setiap Muslim yakni, bangun pagi (bukan
setelah matahari terbit). Sepeleh memang, dan biasanya yang disepelehkan
inilah yang terkadang kerap kita lewatkan.
Bangun
(dari tidur) pada hakikatnya adalah suatu proses yang patut kita
syukuri. Karena ketika kita berada pada posisi terpejam, kita hampir
mendekati hal yang bernama maut. Seperti salah satu firman Allah sebagai berikut :
“Allah
memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa orang yang
belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah
Dia tetapkan kematiannya, dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu
yang ditentukan, sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.” (Az Zumar:42)
Lantas, apa kaitanya dengan bangun pagi? Baiklah, mungkin kita akan membahas terlebih dahulu kenapa kita harus bangun pagi.
Pada
dasarnya, muslim memiliki budaya wajib untuk bangun pagi. Mungkin saya
tidak akan menyebutkan apa budaya wajib itu, karena sebagai muslim
sejati tentu kita paham dan menjalankan budaya wajib tersebut di setiap
kita terjaga dari istirahat kita. Maka, pertanyaan pada awal paragraph
ini dapat dijawab secara langsung oleh kita. Lalu hanya itukah keutamaan
bangun bagi seseorang? tidak, masih banyak keutamaan yang melahirkan
manfaat-manfaat bagi setiap muslim. Keutamaan itu adalah ruhiyah lalu
kesehatan kemudian perekonomian.
Ketika
kita tidak berpikir atas keutamaan itu, tentu selamanya kita tidak akan
mau tahu masalah manfaat yang dimiliki dari bangun pagi hari atas
hal-hal itu. Well, we’ll clear it!. Yang pertama yang saya
sebutkan adalah manfaat yang bersandar pada keutamaan ruhiyah atau
rohaniyah. Mungkin diantara kita ada yang tidak pernah terfikir, bahwa
otot-otot kita di pagi hari sangatlah fresh dan otak kita pun berada pada posisi on fire : mode on. Pikiran kita akan berada pada posisi yang jernih sejernih-jernihnyanya.
Nah, disinilah seharusnya kita menaruhkan dzikir-dzikir kita kepada Allah azza wa jalla.
Posisi kita sepenuhnya sadar, dan sadar sangat dekat dengan keseriusan,
lalu keseriusan sangat dekat dengan kesungguhan dan kesungguhan begitu
dekat dengan kekhusu’an. Bayangkan ketika khusu’ itu berada di diri kita
(terlepas dari sulitnya tolak ukur khusu’ itu sendiri). Dan ketika itu,
rasanya hati kita sangat terpaut dan menyatu dengan-Nya. Allah rabb
yang maha mengabulkan itu sangat dekat berada dengan kita. Kita pun
akan dengan tenang dan lapang bermunajat kepada-Nya. Bayangkan saja
ketika kita bermunajat hati kita sudah menyatu dengan-Nya. Dan saya rasa
tak perlu lah ya jika saya analogikan saat-saat seperti itu
dengan berbagai contoh interaksi antara sesama manusia, pasti jawabannya
adalah si orang yang kita mintai itu memberikan hal apa pun yang kita
pinta. Apalagi Allah, yang maha pemurah lagi maha bijaksana.
Kemudian
keutamaan yang kedua, Kesehatan. Sebelumnya saya Tanya dulu, siapa yang
tidak sepakat dengan keutamaan ini? Jika ada, berarti anda adalah orang
yang paling terasing di Dunia. Anda dan Saya tahu, kalau udara yang
paling segar itu di pagi hari. Udara yang paling manyehatkan itu adalah
udara di pagi hari. Udara yang paling jernih itu di pagi hari. Dan yang
pasti, Olahraga yang paling menyenangkan itu di Pagi Hari. Saya tidak
akan membawa anda berimajinasi lagi, karena anda sudah tahu sendiri
bagaimana rasanya jika anda berolahraga di siang hari. Makanya tidak
alasan untuk menolak manfaat dari keutamaan yang kedua ini.
Lalu
manfaat dari keutamaan yang terakhir adalah manfaat bagi perekonomian.
Sebagai orang Indonesia, saya tidak asing mendengar istilah ‘Rejeki
Dipatok Ayam’, dan saya rasa yang membaca pun menangkap hal yang sama.
Terlepas dari itu shahihkah mitos ini? Ya belum tentu, kan tidak
ada dalilnya supaya kita meyakini mitos ini. Kita diwajibkan Allah SWT
berikhtiar, dalam bermuamalah. Dan dalam bermuamalah, seorang muslim kudu
memiliki strategi yang jitu dalam setiap pelaksanaannya. Nah strategi
itu bisa disusun di pagi hari, di kala pikiran kita jernih. Kita bisa
memulai dengan merencanakan segala sesuatu hal pada saat itu sehingga
pada siang harinya kita mampu maksimal menjalankan strategi-strategi
kita untuk mencapai usaha yang maksimal guna mencapai tujuan (terutama
perekonomian). Allah juga berfirman sebagai berikut :
“
Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk
istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk berusaha.” ( Al Furqan: 47)
Maka dari setiap kita akan yakin dan optimis memulai rencana di pagi
hari untuk kesuksesan di siang hari. Dan mungkin itu pula yang dapat
menjawab keshahihan ungkapan orang tua kita di atas. Dan
kesimpulannya, bagi kita setiap muslim, bangun pagi adalah kemutlakan
yang harus selalu kita jaga. Saya berharap melalui tulisan ini kita
lebih bisa open mind untuk bisa respect to environment of Islam. Karena Islamlah yang akan membawa kita kepada kebenaran yang hakiki.
Wallahu a’lam bisshawaf
By : Rizarullah Santoso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com