Televisi memiliki pengaruh yang teramat besar terhadap pembentukan karakter dan kebiasaan pemirsanya. Jika tayangan itu berisi ajakan kebaikan, teramat besar harapan pemirsa akan mengikutinya. Namun, itu pun berlaku sebaliknya. Jika televisi menyiarkan acara yang berisi ajakan kurang baik, yakinlah bahwa para pemirsa akan menirunya. Itu adalah simpulanku setelah menyaksikan tayangan acara Sahur Bersama Tokoh (Mudah-mudahan tidak salah menyebut nama acaranya) di Metro TV.
Acara Sahur Bersama Tokoh ditayangkan sekitar jam 03.00 di Metro TV. Acara itu berisi silaturahim ke tokoh-tokoh nasional secara berganti-ganti. Selain menikmati pentingnya silaturahim, acara itu dikemas secara apik dengan narasumber yang memiliki kapabilitas cukup baik. Obrolan ringan bersama dengan tokoh itu tersaji secara komunikatif. Saya sangat menyukai obrolan-obrolan itu. Namun, saya pun teramat menyayangkan acara itu. Ada sesuatu yang perlu diperhatikan pihak Metro TV karena dapat memberi pengaruh negatif kepada pemirsanya. Apa itu?
Obrolan bersama dengan tokoh-tokoh nasional itu dilakukan di meja makan. Sambil menikmati hidangan sahur, pewawancara dengan narasumber terlibat obrolan. Sesekali pewawancara dan narasumber memasukkan makanan ke mulutnya. Bahkan, tak sungkan minum dengan tangan kiri. Ketika mulutnya penuh makanan atau minuman, kadang pewawancara atau narasumber itu tetap berbicara dengan santainya. Menurutku, pewawancara dan narasumber kurang memerhatikan etika makan dan minum.
Kita perlu ingat bahwa kita tak boleh melakukannya secara sembarangan ketika makan dan minum. Meskipun sekadar kegiatan santai sekalipun, seyogyanya kita memerhatikan etika makan dan minum. Terlebih, acara itu ditonton (mungkin) jutaan pemirsa. Maka, saya merasa prihatin jika kebiasaan tidak baik itu berkelanjutan. Oleh karena itu, saya mohon pihak Metro TV memerhatikan saran-saran berikut ini.
Pertama, hendaknya Metro TV tidak menampilkan obrolan dengan tokoh itu di meja makan. Mestinya pewawancara dapat melakukan obrolan dengan nara sumber di tempat lain yang lebih baik. Makan dan minum diselingi berbicara termasuk kebiasaan kurang santun. Hendaknya kita memberikan pendidikan yang baik kepada pemirsa.
Kedua, hendaknya Metro TV memerhatikan etika pewawancara ketika mewawancarai narasumber. Karena berada di bulan Ramadhan, alangkah baiknya jika pewawancara mengenakan jilbab. Tampakkanlah penampilan Islami untuk memberikan nuansa religius kepada pemirsa. Selain itu, sebaiknya Metro TV memakai pewawancara yang menguasai ilmu keagamaan dengan baik. Sesekali saya mendengar pertanyaan atau pernyataan yang kurang relevan dengan topik bahasan.
Ketiga, mungkin Metro TV dapat menampilkan kesibukan makan dan minum sekadar menjadi ilustrasi ketika acara itu berlangsung. Akan lebih baik lagi jika istri narasumber pun diperhatikan atau diperlihatkan kesibukannya memasak di dapur, menyiapkan hidangan sahur, hingga aktivitas anak-anaknya. Itu akan memberikan pengaruh positif sebagai gambaran keluarga yang baik.
Di antara sekian banyak televisi yang menyiarkan acara Ramadhan, saya harus angkat topi untuk Metro TV. Menurutku, Metro TV dapat menjaga kualitas isi acara dengan memerhatikan situasi. Saya tidak melihat acara-acara yang cenderung sekadar hiburan, ajakan budaya konsumtif, atau penampilan vulgar. Demi kebaikan Metro TV, saya teramat berharap agar berkenan memerbaiki kualitas tayangan Sahur Bersama Tokoh.
Teriring salam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com