Selasa, 03 Mei 2011

MUI Kutuk AS yang Tenggelamkan Jenazah Osama ke Laut

MUI Kutuk AS yang Tenggelamkan Jenazah Osama ke Laut Jakarta - Amerika Serikat akhirnya berhasil menewaskan musuh besarnya yang sudah dicari selama 10 tahun terakhir. Osama bin Laden dinyatakan tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan elit khusus AS, SEAL Team 6, di kota Abbottabad, Pakistan, Senin (2/5/2011) dini hari waktu setempat.

Jenazah Osama oleh AS ditenggelamkan ke laut yang hingga kini dirahasiakan tempatnya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk tindakan AS tersebut karena tidak sesuai dengan ajaran Islam.

"Kita mengutuk hal itu, karena katakanlah jenazah itu adalah jenazah penjahat sekalipun, ketika sudah meninggal tetap harus diberikan hak-haknya sebagai seorang Muslim. Dalam Islam orang meninggal harus dikuburkan ke tanah," ujar Ketua MUI Amidhan saat dihubungi detikcom, Selasa (3/5/2011).

Menurutnya, setiap orang Islam yang meninggal harus ada ikhram atau penghormatan kepada jenazah. Penghormatan tersebut salah satunya dengan menguburkan ke dalam liang lahat. Kecuali dalam kondisi darurat baru bisa ditenggelamkan ke dasar laut.

"Misalnya waktu pergi haji menggunakan kapal laut, bila di tengah perjalanan ada yang meninggal bisa ditenggelamkan ke laut dengan pemberat. Artinya itu benar-benar dalam kondisi sangat darurat, karena kapal tidak mungkin berlabuh dan tidak ada heli seperti sekarang ini, tetapi kasus Osama ini tidak demikian, karena masih bisa dikebumikan jenazahnya," imbuh Amidhan.

Pemerintah AS menenggelamkan jenazah Osama ke dasar laut 24 jam setelah pimpinan Al Qaeda itu tewas. AS beralasan hal tersebut untuk menghormati praktik dan tradisi Islam. Dalam ajaran Islam menyerukan jasad orang yang meninggal harus dikuburkan dalam waktu 24 jam. Demikian penuturan seorang pejabat AS seperti dikutip dari Time.com, Selasa (3/5/2011).

"Kami memastikan bahwa hal tersebut ditangani sesuai dengan praktik dan tradisi Islam. Ini adalah sesuatu yang sangat serius, dan karena itu, ini sedang ditangani dengan cara yang tepat," ujar pejabat itu.

Pejabat itu mengatakan bahwa mereka tidak menemukan negara yang mau menerima jasad teroris paling dicari itu. Sehingga dibuat keputusan untuk membenamkan jasad Osama ke dasar laut.

Selain itu, AS tidak ingin ada kuburan Osama, karena dikhawatirkan akan menjadi tempat ibadah bagi pengikut bin Laden. Rumor lain menyebutkan AS telah meminta Arab Saudi untuk mengambil jasad pria berjanggut lebat itu, tetapi negara tempat kelahiran Osama itu menolak.


(her/vit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com