Senin, 02 Mei 2011

Al-Qaeda Ancam Gunakan Nuklir

WartaNews-London - Kelompok al-Qaeda mengklaim memiliki senjata nuklir dan tidak akan ragu menggunakannya jika pemimpin mereka, Osama bin Laden ditangkap atau dibunuh Amerika Serikat.

Belum diketahui persis di mana senjata nuklir milik al-Qaeda disimpan, tetapi dilaporkan berada di kawasan Eropa. Hal tersebut terungkap dari hasil interogasi terhadap sejumlah tahanan al-Qaeda di Guantanamo yang diperoleh WikiLeaks, seperti dilaporkan surat kabar The Telegraph, Senin (25/4).

Al-Qaeda Ancam Gunakan Nuklir

Ancaman penggunaan senjata nuklir oleh al-Qaedah ini disampaikan Khalid Sheikh Mohammed, komandan operasional al-Qaeda yang ditahan di Guantanamo dan akan diadili tahun ini atas perannya sebagai dalang serangan 11 September 2001. Dia mengungkapkan, bahwa mereka memiliki fasilitas nuklir tersembunyi di suatu tempat di Eropa.

Mohammed menyatakan, serangan "neraka nuklir" akan terjadi di seluruh dunia jika Osama bin Laden ditangkap atau dibunuh.

Menurut dokumen WikiLeaks, hal itu bukan ancaman kosong dan intelijen AS telah mengungkapkan tindakan percobaan pembelian bahan baku nuklir oleh al-Qaeda. Diperkirakan, kelompok tersebut juga memiliki uranium, bahan utama bom nuklir.

Diungkapkan juga, al-Qaeda telah merencanakan serangan besar-besaran di berbagai negara besar di Asia, Afrika, Amerika Serikat, dan Inggris. Sebagian besar perencana serangan kini menjadi tahanan di Guantanamo.

"Para tahanan memiliki berbagai rencana untuk melakukan serangan terhadap AS, sekutunya, dan berbagai kepen
tingan di seluruh dunia. Mereka berencana untuk membuat warga AS menderita, terutama dalam hal ekonomi, yang hal itu juga akan mengubah urutan kebijakan politik AS," ujar Mohammed.

Dokumen WikiLeaks itu didistribusikan di halaman situs The Telegraph, Washington Post, dan beberapa harian besar dunia lainnya dengan mengungkapkan hasil interogasi di Guantanamo selama lebih dari 10 tahun yang terdiri dari ribuan dokumen.

Penjara Guantanamo dibuka pada Januari 2002 di sebuah pangkalan militer AS di Kuba. Dalam penjara ini ditahan ratusan tersangka teroris tanpa terlebih dahulu menjalani proses pengadilan. Karena metode interogasi yang dianggap kejam, penjara ini menuai banyak kritik. (*/dar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com