Liputan6.com, Jakarta: Nama Muammar Khadafi merupakan jaminan 'keberanian' untuk melawan dominasi Barat. Bisa dikatakan, hanya Khadafi yang berani menyatakan diri anti-Amerika dan sekutu-sekutunya. Hanya Khadafi pula pemimpin dunia bukan raja yang berkuasa penuh hingga 42 tahun. Presiden Soeharto 'hanya' 32 tahun. Sedangkan Presiden Fidel Castro, yang berkuasa sejak 2 Desember 1976 terhitung masih 35 tahun menguasai Kuba.
Siapa sesungguhnya Muammar Khadafi?
Pria keras yang terkesan macho ini bernama asli Muammar Abu Minyar al-Qaddafi. Nama Muammar Khadafi memang sangat unik. Banyak versi dalam pengejaannya. Menurut situs resminya, Khadafi lebih menyukai ejaan Muammar Gadafi, meski di situs web yang sama juga ada ejaan alternatif, al-Gathafi. Namun pada 1986, Khadafi menggunakan ejaan Moammar El-Gadhafi.
Khadafi lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942. Khadafi berasal dari keluarga miskin Badawi atau Badouin yang dikenal sering berpindah-pindah di daerah gurun pasir di kawasan Sirte. Ibu kandung Khadafi, seorang Yahudi yang telah memeluk Islam sejak berumur 9 tahun.
Khadafi kecil mereguk pendidikan dasar tradisional yang sangat religius dan menuntaskan SMA-nya 1956-1961 di Sebha, Fezzan. Sejak muda Khadafi amat suka berorganisasi dan membentuk kelompok eksklusif revolusioner militan. Beberapa sumber menulis, dari kelompok kecil eksklusif inilah kelak, Khadafi meraih kekuasaan di Libya.
Muammar Abu Minyar al-Qaddafi muda sangat mengagumi tokoh populer Mesir penentang dominasi Barat, Gamal Abdul Nasser. Sifat keras Nasser benar-benar menginspirasi Khadafi. Sikapnya inilah yang membuatnya ditendang dari tempat pendidikannya di Sebha.
Khadafi melanjutkan studinya di Universitas Libya dan lulus dengan nilai sangat memuaskan. Ketertarikan Khadafi pada dunia politik juga dibarengi dengan keinginannya untuk memasuki dunia kemiliteran. Khadafi pun masuk Akademi Militer di Benghazi 1963. Bersama dengan beberapa temannya, Khadafi membentuk kelompok rahasia yang bertujuan menjatuhkan pemerintah monarkhi Libya yang kala itu amat pro-Barat. Setelah lulus pada 1965, Khadafi dikirim ke Britania selama setahun untuk menjalani pelatihan lanjutan. Sepulang dari Inggris, Khadafi masuk dalam pasukan Korps Sinyal.
Muammar Abu Minyar al-Qaddafi memimpin Libya sejak 1969 setelah melakukan kudeta tak berdarah. Jabatan yang disandangnya bukan merupakan jabatan resmi, tetapi ia menyandang "Guide of the First of September Great Revolution of the Socialist People's Libyan Arab Jamahiriya" atau "Brotherly Leader and Guide of the Revolution". (* dari berbagai sumber/Vin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com