Persamaan Nazi dan Bolshevik

Apakah kebetulan, iya atau tidak setidaknya saya menemukan insipirasi Adolf Hitler dalam NAZInya. Antara Nazi dan Bolshevik banyak memiliki kesamaan :

1. Simbol
Simbol antara NAZI dan Bolshevik adalah unik. Dalam arti, memiliki ciri khas dan tidak sederhana. Jika Bolshevik memakai lambang palu arit, maka Nazi memakai simbol swastika. Bolshevik pun mengganti bendera Rusia dengan bendera merah dengan palu arit. Sedangkan Nazi jerman mengganti bendera Jerman menjadi bendera swastika. Diberbagai acara dan tempat publik, simbol-simbol ini sangat sering ditampilkan.

2. Kediktatoran satu partai
Kediktatoran satu partai pertama kali diperkenalkan oleh Karl Marx dalam Manifesto Komunis. Kediktatoran satu partai benar-benar diimplementasikan oleh Uni Soviet. Selanjutnya, Partai Nasionalis Sosialis pun juga mengikutinya.

3. Memiliki Para-militer
Uni Soviet memiliki pasukan khusus sebelumnya yaitu Tentara Merah untuk melenyapkan pasukan putih kontra-revolusi. Nazi juga memiliki para-militer SA kemudian SS.

Waffen SS

Tentara Merah

4. Sabuk Paramiliter
Walaupun sabuk dilengan diperkenalkan oleh bangsawan Prusia-Jerman dan pekerja medis perang, namun sabuk ini kemudian diperkenalkan kembali oleh tentara Merah dan simpatisan komunis dalam seragamnya. Nazi pun juga melakukannya.

5. Yel-Yel
Pasukan Tentara Merah punya yel “Ura….!” yang masih dipakai Rusia hingga sekarang. Sedangkan NAZI dengan “Sig Heil” plus salam khasnya.

6. Ekonomi Terpusat
Nazi dan Sovyet memiliki sistem yang sangat terpusat. Hal ini bertujuan agar perekonomian berjalan sesuai dengan tujuan-tujuan Partai. Salah satu gol mereka adalah industrialisasi demi meningkatkan kekuatan militer. Walau demikian, Nazi boleh dikatakan agak lebih moderat. Buruknya sistem ini baru disadari dan ditindak-lanjut oleh Mikail Gorbachev.

7. Pola Pergerakan

Pola pergerakannya hingga meraih kekuasaan adalah hampir sama. Soviet memanfaatkan revolusi Februari oleh kaum Sosial Demokrat pimpinan Kerensky untuk mengambil alih kekuasaan yang dikenal dengan Revolusi Oktober. Nazi menggunakan pemilu 1933 untuk memimpin Jerman. Mereka sama-sama membangun kediktatoran Partai dengan memanfaatkan para-militernya hingga menguasai militer utama.