Minggu, 01 Mei 2011

MENERAPKAN METODE “HIPNOTIS” UNTUK PENGOBATAN DALAM PSIKOLOGI ISLAM



MENERAPKAN METODE “HIPNOTIS” UNTUK PENGOBATAN DALAM PSIKOLOGI ISLAM

Yulyani Dewi,19 februari 2008

Hari jum’at, saya lupa tanggalnya ketika saya harus menjemput anak saya yang pertama (si sulung) dari sekolahnya karena pada hari itu si sulung sedang mengikuti ekstrakulikuler Basket, kebetulan saya bertemu dengan orang tua salah satu teman baik anak saya ketika sama-sama di TK-nya dulu.

Kita akhirnya duduk di salah satu tempat tunggu anak sambil menikmati semangkuk bakso, Kebetulan didepan kami juga ada wali murid kelas 1 tapi berbeda kelas dengan anak saya, dan saya baru saja berkenalan dengannya beberapa menit yang lalu akhirnya kita ngobrol bertiga ketika itu.

Pertama-tama saya mendengar keluhan dari Ibu teman baik si Bimo, dia memutuskan untuk memindahkan anaknya kembali kesekolah Bimo yang lama, dengan alasan si anak tidak kerasan disekolahnya yang sekarang karena alsan full days school dan makin hari semakin seiring memberontak, setelah lama bercerita akhirnya dia mengungkapkan bahwa anaknya sudah dibawa kebeberapa psikologi untuk meredakan sikapnya. Tapi belum berhasil, sehingga dia memutuskan untuk memindahkan anaknya ke sekolah lama yang memang tidak full day school (karena alasan anaknya ketika itu adalah kecapaian dan lain-lain (alasan yang tidak perlu saya sebutkan disini).

Setelah itu teman baru kami yang berada didepan, yang sedari tadi sibuk nimbrung ikut angkat bicara pertama-tama dia menyampaikan pendapatnya kenapa tidak dipertemukan dengan Prof. Dr. A……….(waduh saya kok ya lupa namanya :-P) Profesor tersebut juga merupakan pembina dan pengurus di yayasan milik sekolah anak saya.

Kemudian si ibu ini bercerita panjang lebar mengenai keadaan puterinya ketika pertama kali masuk sekolah ini, ternyata masih suka mengompol :-D.

Kemudian dia menemui Prof. tersebut untuk meminta nasehatnya, dari Prof. inilah diperoleh keterangan bahwa anak tersebut sedang mengalami masalah mental yang cukup berat akibat trauma yang disebabkan oleh orang tuanya entah ibu atau bapaknya, setelah itu ibu itu berterus terang memang ketika anak tersebut masih kecil usia 4 tahunan anak itu mengalami trauma karena dimarahi atau dibentak sang ayah, sehingga kata Prof. tersebut, ayah anak itu harus minta maaf kepada si anak, dengan cara ketika si anak tidur sang ayah harus “berbicara dengannya dan meminta maaf dengan tulus”. Terapi ini harus dilakukan kurang lebih satu bulan hingga si anak merasa tidak mengalami trauma lagi.

Si ibu kemudian bertanya “ Loh, Prof. kok bisa seorang yang sedang tidur diajak bicara ?”

Kata si Profesor “ Ibu roh anak ketika sedang tidur bisa diajak bicara, bu” (maksudnya alam bawah sadar kita).

Akhirnya setelah kira-kira 2 bulan terapi anaknya alhamdulillah bisa disembuhkan dari kebiasaan ngompol tersebut.

Hebat…! Bukan.

Yang akan saya bahas pada artikel saya kali ini dan ingin saya bagi buat teman-teman di website saya sebagai solusi untuk menangani masalah psikologi anak adalah mengenai Hipnotis yang kurang lebih berhubungan erat dengan metode yang diterapkan profesor tadi, kemudian saya browsing di internet sampai akhirnya saya mendapat artikel bagus tentang hipnotis ini dan saya sudah mulai menerapkannya dalam metode pendekatan psikologi saya dengan anak-anak saya ketika mereka tidur. Adapun artikel yang bagus tersebut adalah sebagai berikut :

Sejarah Hipnoterapi

Hipnoterapi sampai saat ini masih terus berkembang yang dimulai sejak abad ke-18, mulai dari konsep hypnosis konvensional yang dikembangkan oleh Dr. James Braid sampai dengan hipnoterapi klinis modern yang dikembangkan oleh Dr. Milton H. Erickson sampai terakhir-terakhir yang dikembangkan oleh Dr. Dave Elman, Gill Boyne maupun DR. Calvin Banyan.

Dr. Milton H. Erickson pertama kali memperkenalkan bahwa jiwa manusia sangat unik. Tidaklah mudah meminta orang untuk secara langsung menghilangkan kebiasaan buruk yang ingin dia tinggalkan. Seperti kita menyampaikan nasihat kepada seseorang yang mengeluh karena dia mempunyai masalah, “Sekarang kamu dapat menyelesaikannya”, atau seseorang yang mempunyai masalah perilaku lalu kita berikan nasihat, “Sekarang perilaku anda sudah berubah menjadi baik”. Belum tentu dia akan merubah perilakunya dengan segera. Mungkin ya, untuk sementara, tetapi biasanya kebiasaan itu akan kembali lagi. Apalagi jika kita tidak mengetahui akar permasalahannya mengapa dia berperilaku demikian, tidak mengetahui nilai dasar dan keinginan sebenarnya yang dimiliki orang tersebut. Ingat, jiwa manusia sangat kompleks, setiap orang mempunyai jiwa dan nilai yang unik. Perilaku atau respons seseorang tidak sama dalam menghadapi peristiwa yang berbeda. Bahkan sangat mungkin sekali untuk peristiwa yang sama, perilaku atau respons seseorang yang sama dapat berbeda.

Hal inilah yang dikembangkan Erickson menuju metode hipnoterapi yang lebih efektif. Berkat jasanya dalam mengembangkan metode-metode dalam melakukan terapi klinis dengan metode hipnoterapi, maka pada tahun 1950-an hipnoterapi diakui oleh Asosiasi Medis Amerika sebagai metode terapi.

Paska Milton H. Erickson, metode ini berkembang terus sampai dengan metode yang berorientasi kepada pasien. Saat ini, metode ini lebih efektif digunakan apalagi digabungkan dengan pola komunikasi yang telah dikembangkan Erickson. Metode ini telah banyak dipergunakan oleh para terapist terkenal seperti Gill Boyne, Mary Lee LaBay, maupun Calvin Banyan dan lain-lain.

Dasar Dasar hipnotis

Pikiran bawah sadar manusia menyimpan misteri yang luar biasa. Banyak hal yang menyangkut manusia bersumber dari berbagai data dan nilai yang tersimpan di pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar tidak saja terkait dengan perilaku dan mental, tetapi lebih jauh lagi pikiran bawah sadar dapat merubah metabolisme, mempercepat penyembuhan, atau bahkan memperburuk suatu kondisi penyakit.

Hypnotherapy adalah suatu metode dimana pasien dibimbing untuk melakukan relaksasi, dimana setelah kondisi relaksasi dalam ini tercapai maka secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar sesesorang akan terbuka lebar, sehingga yang bersangkutan cenderung lebih mudah untuk menerima sugesti penyembuhan yang diberikan.

Secara konvensional, Hypnotherapy dapat diterapkan kepada mereka yang memenuhi persyaratan dasar, yaitu : (1). Bersedia dengan sukarela (2). Memiliki kemampuan untuk fokus (3). Memahami komunikasi verbal.

Untuk memahami Hypnosis atau Hypnotherapy secara mudah dan benar, sebelumnya kita harus memahami bahwa aktivitas pikiran manusia secara sederhana dikelompokkan dalam 4 wilayah yang dikenal dengan istilah Brainwave, yaitu : Beta, Alpha, Theta, dan Delta

Beta adalah kondisi pikiran pada saat sesorang sangat aktif dan waspada. Kondisi ini adalah kondisi umum ketika seseorang tengah beraktivitas normal. Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 14 – 24 Cps (diukur dengan perangkat EEG)

Alpha adalah kondisi ketika seseorang tengah fokus pada suatu hal (belajar, mengerjakan suatu kegiatan teknis, menonton televisi), atau pada saat seseorang dalam kondisi relaksasi. Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 7 – 14 Cps.

Theta adalah kondisi relaksasi yang sangat ekstrim, sehingga seakan-akan yang bersangkutan merasa “tertidur”, kondisi ini seperti halnya pada saat seseorang melakukan meditasi yang sangat dalam. Theta juga gelombang pikiran ketika seseorang tertidur dengan bermimpi, atau kondisi REM (Rapid Eye Movement). Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 3.5 – 7 Cps

Delta adalah kondisi tidur normal (tanpa mimpi). Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 0.5 – 3.5 Cps

Kondisi Hypnosis sangat mirip dengan kondisi gelombang pikiran Alpha dan Theta. Yang sangat menarik, bahwa kondisi Beta, Alpha, dan Theta, merupakan kondisi umum yang berlangsung secara bergantian dalam diri kita. Suatu saat kita di kondisi Beta, kemudian sekian detik kita berpindah ke Alpha, sekian detik berpindah ke Theta, dan kembali lagi ke Beta, dan seterusnya.

Pada saat setiap orang menuju proses tidur alami, maka yang terjadi adalah gelombang pikiran ini secara perlahan-lahan akan menurun mulai dari Beta, Alpha, Theta, kemudian Delta dimana kita benar-benar mulai tertidur. Perpindahan wilayah ini tidak berlangsung dengan cepat, sehingga sebetulnya walaupun seakan-akan seseorang sudah tampak tertidur, mungkin saja ia masih berada di wilayah Theta.

Pada wilayah Theta seseorang akan merasa tertidur, suara-suara luar tidak dapat didengarkan dengan baik, tetapi justru suara-suara ini didengar dengan sngat baik oleh pikiran bawah sadarnya, dan cenderung menjadi nilai yang permanen, karena tidak disadari oleh “pikiran sadar” yang bersangkutan

Penggunaan Hipnotis dalam Bidang Kedokteran

Seorang yang sakit secara medis, mau sembuh atau tidak mau mengikuti saran dokternya atau tidak, tergantung pada pasien sendiri. Sehebat apapun dokternya, apabila pasien tidak menuruti apa kata dokternya, tentunya sulit untuk sembuh.

Dalam kasus-kasus tertentu yang bersifat medis, hipnoterapi BUKAN suatu bentuk ALTERNATIF dari pengobatan, tetapi menjadi suplemen terhadap proses penyembuhannya. Sehingga jika secara medis masalah tersebut masih memerlukan pengobatan secara medis maka masih tetap dibutuhkan seorang dokter untuk memberikan obatnya. Seorang hypnotherapist membantu dalam masalah mentalnya.

Metode hipnoterapi modern dengan orientasi kepada pasien lebih banyak berperan untuk ‘membuka’ kesadaran pasien untuk mengetahui masalah utamanya dan membantu pasien untuk menyembuhkan atau menyelesaikan masalahnya oleh dia sendiri. Pasien menjadi lebih merasa nyaman dengan kondisinya dan dapat menerima kondisinya, sehingga tidak mengganggu aktivitasnya atau kegiatannya sehari-hari.

Hipnotis kedokteran telah mengalami banyak perkembangan sejak pertama kali diterapkan oleh dr Franz Anton Mesmer (1734-1815) dan dr James Braid (1795-1860). Pada 1955, The British Medical Association mengakui hipnotis sebagai salah satu terapi medis yang sahih. Sementara The American Medical Association mengakuinya sejak 1958.

Hipnotis kedokteran kini terbagi atas hipnopromosi (meningkatkan kesehatan dengan hipnotis bagi orang sehat), hipnoprevensi (mencegah gangguan kesehatan dengan hipnotis bagi orang sehat), hipnoterapi (penyehatan dengan hinotis bagi orang sakit), serta masih ada hipnotis untuk rehabilitasi bagi orang cacat. Hipnotis juga digunakan di bidang kebidanan (hypnobirthing) dan kedokteran gigi (hypnodontics).
Hipnoterapi merupakan salah satu bentuk psikoterapi dalam dunia psikiatri. Namun demikian, hipnoterapi juga bisa digunakan pada pasien nonpsikiatrik. Pengobatan model ini bisa digabungkan dengan jenis pengobatan lainnya. Banyak dokter terutama ahli bedah dan anestesi yang terlatih dalam masalah hipnoterapi. Demikian pula dokter gigi serta para perawat. Sayangnya, hingga kini masih banyak orang yang enggan menjalani hipnoterapi.


Pasien sebagai subjek

Orang yang dihipnotis sebenarnya tidak dalam keadaan tidur sesungguhnya. Walaupun menggunakan perintah berupa kata 'tidur', kata itu tidak membuat pasien tidur sesungguhnya. Pasien tetap dalam keadaan awake, serta mampu mengobservasi perilakunya selama dalam keadaan hipnotis. Ia menyadari segala sesuatu yang diperintahkan serta dapat menolak sesuatu yang bertentangan dengan keinginan atau norma-norma umum. Selain itu, sebelum proses ini dilakukan, telah ada kesepakatan antara pasien dengan penghipnotis untuk melakukan hipnoterapi

Melakukan hipnoterapi terhadap pasien sama halnya dengan melakukan terapi lainnya. Pasien harus tahu persis mengapa diperlukan bantuan hipnotis dalam terapinya, serta keunggulan apa yang didapatkan dibandingkan model terapi lainnya. Proses hipnoterapi juga harus dilakukan dengan jelas, terbuka, dan tanpa paksaan. Sebelum melakukan hipnotis, pasien harus terlebih dahulu menjalani pemeriksaan fisik, dan bila perlu disusul dengan menjalani pemeriksaan laboratorium (darah, urine, dll).

Terapis sebagai fasilitator dan pasien sebagai subjek perlu menjalani kerjasama yang baik sebelum proses hipnotis dimulai. Pemahaman pasien akan masksud dan tujuan hipnoterapi merupakan kunci efektifitas terapi. Karena itu diperlukan informasi yang jelas dan pemahaman yang sama. Hal ini bertujuan agar persepsi yang terbentuk dalam tingkat sadar sejalan dengan persepsi bawah sadar.

Menurut dr Erwin Kusuma SpKJ, pasien hipnotis berperan sebagai subjek. Ini berarti pasienlah yang menentukan apa yang akan dilakukan. Sementara penghipnotis hanya berperan sebagai fasilitator. Bila sudah terampil, lanjut dosen hipnotis kedokteran FKUI ini, pasien tidak perlu lagi peran fasilitator sehingga hipnotis bisa dilakukan sendiri (autohipnotis).

Pada tingkat bawah sadar, pasien tetap sepenuhnya memiliki kendali terhadap kemauannya sendiri sehingga ia tidak mungkin dipengaruhi di luar kesadarannya. ''Ini yang sering disalah mengerti oleh orang awam,'' ungkap lulusan Psikiatri Anak dan Remaja FKUI tahun 1982 itu. Berbeda dengan magnetisme dimana pasien berfungsi sebagai obyek (sasaran) yang dikendalikan, baik untuk tujuan terapi maupun untuk hal-hal negatif seperti untuk merampok.

Relaksasi Mendalam sebagai Teknik Hipnosis Modern

Hipnotis di masa lalu indentik dengan kondisi tidur, terbaring, atau tidak bergerak. Pada masa kini, hipnotis lebih ditekankan pada kondisi relaksasi yang dalam, baik secara fisik maupun mental. Saat ini dikenal beberapa keadaan hipnotis seperti moving meditation, hypnoidal state, serta automatic writing, dimana pasien melakukan aktivitas bawah sadar dalam bentuk gerakan atau tindakan yang dikendalikan oleh niat.
Psikolog pada Pusat Hipnotis Kedokteran RSPAD Gatot Subroto (pusat hipnotis kedokteran pertama di Indoneisa) Dra Psi Adjeng Lasmini mengatakan, pada hipnotis, pasien diajak untuk relaks secara fisik dan mental dengan memusatkan perhatian melalui sarana fiksasi berupa suara, tatapan, dan sentuhan secara berulang dan monoton. Ini membuat pasien merasa semakin santai.

Dalam kondisi hipnotis, lanjutnya, sugesti positif yang ditanamkan disusun dalam kalimat yang sederhana. Karena pada kondisi ini kemampuan seseorang untuk merangkum kalimat demi kalimat mengalami penurunan.

Seperti terapi lainnya, hipnotis juga dapat menimbulkan efek samping.
Seperti dikatakan dr Erwin Kusuma SpKJ, program yang ditanamkan dalam hipnoterapi harus positif. Ini mengingat pasien tidak memiliki kemampuan merangkum (sintesis) karena kecerdasan jasmaninya menurun. Bila hal ini tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin akan muncul hasil yang tidak diinginkan, seperti timbul abreaksi (keluarnya rekaman bawah sadar secara serentak, seperti kekesalan dan kesedihan, sehingga ungkapan dan tindakan pasien tidak terkendali).

Kasus yang Dapat Ditangani dengan Hipnoterapi

Kasus seperti apa saja yang bisa mendapatkan hipnoterapi? Erwin mengungkapkan, pasien dengan kasus kecemasan dan fobia adalah yang paling sering mendapatkan hipnoterapi. Bagi pasien yang mengalami gangguan kecemasan sehingga cemas pula untuk menelan obat, hipnoterapi adalah tindakan yang utama.
Gangguan kesehatan bioplasmik (aura dan chakra), ungkap Erwin, sudah tentu harus diatasi dengan hipnoterapi. Ini karena obat-obatan kimia tidak mampu mencapai bioplasmik tersebut. Gangguan kesehatan bioplasmik dapat dilihat dari menurunnya ketahanan mental maupun fisik, serta berbagai bentuk alergi. Hipnoterapi juga dilakukan untuk pasien dengan gangguan psikosomatik. Sedangkan untuk gangguan fisik murni (somatik), hipnoterapi berperan sebagai penunjang.

Kasus kebutaan histerik, yakni kebutaan yang timbul setelah mengalami trauma psikis, juga dapat diobati dengan hipnoterapi. Seperti halnya jenis terapi lainnya, harus ada indikasi (alasan) untuk menggunakan hipnoterapi. Selain itu, terapi jenis ini digunakan bila manfaatnya lebih besar dari pada kerugian yang mungkin timbul.
Lebih lanjut, hipnoterapi mempunyai manfaat sebagai berikut: Pada anak-anak, hipnoterapi dapat menghilangkan kebiasaan buruk seperti gigit kuku, menghisap jari, gagap, ngompol, alergi/kulit merah-merah. Hipnoterapi juga diterapkan pada pasien autisme.

Pada pasien dewasa, hipnoterapi dapat menghilangkan kebiasaan buruk seperti masturbasi, merokok, judi, insomnia, penyakit kulit, kleptomania, phobia, trauma pskologis (kekerasan, perkosaan), serta dapat mempercepat penyembuhan ketergantungan narkoba. Di samping itu juga dapat membantu mengatasi luka bakar, melenyapkan timbulnya kutil, serta mampu menyembuhkan penyakit seperti asma, sinusitis, arthritis, mabuk laut, gangguan menstruasi, tekanan dfarah yinggi, stroke, impotensi, mengatasi rasa sakit (kasus kanker, persalinan, dan cabut gigi).
Hipnotis juga digunakan untuk mengatasi kecemasan bawah sadar sehingga pasien mampu untuk menghadapi realitas, seperti pada kasus phobia, cemas, gangguan psikomatik, ataupun kebiasaan buruk (bad habits)

Di bidang psikologi belajar, hipnotis dapat diarahkan untuk mengingkatkan konsentrasi, daya ingat, kreatifitas, ataupun kesiapan menghadapi ujian. Sementara di bidang industri, hipnotis bermanfaat untuk meningkatkan mutu SDM sehingga diharapkan mampu menghadapi situasi kompetitif dan efektif dalam menjalani tugas. arp

Kasus : Penurunan Rasa Nyeri dengan Hipnotis

Otak dan pikiran manusia masih menyimpan jutaan misteri dengan sedemikian banyak fenomena yang luar biasa. Selama ini banyak orang telah mengetahui bahwa hypnosis dapat dimanfaatkan untuk menurunkan nyeri. Namun demikian belum diketahui secara jelas bagaimana mekanisme kerja hypnosis dalam tubuh manusia terutama otak. Tampaknya, apabila kita dapat menjelaskan lebih dalam secara ilmiah maka hal itu akan makin mendorong peneriman masyarakat dan aplikasinya di banyak area praktek klinik.
Hal itu pula yang mendorong Sebastian Schulz-Stubner, M.D.,Ph.D dan rekan-rekannya, para peneliti dari University of Iowa dan The Technical University of Aachen, Jerman, untuk melakukan penelitian lebih dalam tentang pengaruh hypnosis pada otak manusia. Mereka mencoba menggunakan Magnetic Resonance Imaging untuk mendapatkan gambaran bagaimana hypnosis merubah aktivitas otak sebagai cara untuk menurunkan nyeri.

Mereka mendapatkan bahwa para relawan yang diberikan tehnik hypnosis mengalami penurunan nyeri yang signifikan terhadap rangsang nyeri panas. Mereka juga mendapati secara jelas perbedaan pola aktivitas otak dibandingkan saat relawan tidak dihipnosis selama mendapatkan rangsang nyeri. Perubahan aktivitas otak tersebut menggambarkan bahwa hypnosis memutuskan signal nyeri dari aliran saraf yang menuju bagian otak yang mempersepsikan nyeri.

Menurut Schulz-Stubner yang utama dari penemuan mereka, dimana MRI pertama kali digunakan untuk meneliti aktivitas otak saat hypnosis untuk menekan nyeri, adalah mereka melihat adanya penurunan aktivitas di daerah jaringan nyeri (pusat persepsi nyeri) dan peningkatan aktivitas pada area otak lainnya saat hypnosis. Peningkatan tersebut bisa spesifik bisa juga tidak tetapi jelas melakukan sesuatu hal yang menurunkan atau menghambat signal nyeri masuk ke struktur kortikal.

Jaringan nyeri berfungsi seperti system relay. Input signal nyeri berasal dari saraf perifer di daerah dimana rangsang nyeri diberikan, kemudian masuk ke dalam spinal cord dimana informasi diproses dan disalurkan ke dalam batang otak. Dari sini signal menuju area otak tengah dan akhirnya masuk ke dalam korteks otak yang berkaitan dengan persepsi sadar terhadap stimulus eksternal seperti nyeri.

Proses yang terjadi pada jaringan nyeri bagian bawah gambarannya terlihat sama antara saat kondisi hypnosis ataupun tidak, namun pada kondisi hypnosis aktivitasnya menurun pada daerah atas (korteks) yang berperan terhadap persepsi nyeri.

Awalnya, 12 relawan dibagi menjadi 2 grup dimana tiap relawan akan diberikan stimulus menggunakan benda panas pada kulit mereka sampai mereka merasakan nyeri skala 8 (pada rentang skala nyeri 0-10). Pada grup pertama dilakukan hypnosis lebih dahulu, kemudian relawan ditempatkan dalam MRI dan dilakukan scaning aktivitas otak pada saat stimulus nyeri diberikan. Kemudian kondisi hypnosis dihentikan, MRI melakukan scaning lagi saat relawan diberikan stimulus nyeri tanpa hypnosis. Pada grup kedua dilakukan proses yang sebaliknya. Relawan dilakukan scaning saat menerima stimulus tanpa hypnosis lebih dahulu, baru kemudian discaning saat kondisi hypnosis.

Hypnosis berhasil menurunkan nyeri pada semua relawan. Mereka semua melaporkan tidak merasakan nyeri atau nyeri berkurang secara signifikan (dibawah nilai skala 3). Saat kondisi hypnosis MRI menunjukkan aktivitas otak menurun pada area persepsi nyeri yang meliputi daerah korteks ( primary sensory cortex). Pada dua struktur otak yang lain : korteks cingulated anterior kiri dan basal ganglia terlihat gambaran yang berbeda dengan adanya peningkatan aktivitas otak. Para peneliti memperkirakan peningkatan aktivitas pada dua area otak tersebut merupakan bagian dari jalur penghambat yang memutus signal agar tidak ditangkap oleh struktur kortikal yang lebih tinggi yang bertugas mempersepsikan nyeri.

Schulz-Stubner mencatat bahwa detail MRI yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi secara pasti area yag terlibat saat hypnosis menurunkan nyeri dan berharap adanya MRI generasi yang lebih baru yang bisa memberikan jawaban lebih banyak.

Bagaimanapun penelitian ini patut menjadi perhatian dan mendapatkan apresiasi karena setidaknya telah menjadi bagian kecil dari penjelasan dan gambaran ilmiah tentang proses hypnosis dalam menurunkan rasa nyeri. (Story Source : University of Iowa Health Science Relations

Dan ini yang satu lagi ketika saya chating dengan seorang teman saya, yang menyinggung mengenai hipnotis untuk membantu terapi seseorang yang ingin berhenti merokok, yaitu sesuai tanya jawab kita berikut ini dalam sebuah bedah buku mengenai hipnotis;

Apa sih HIPNOTIS sebenarnya?

Pernah lihat acara Hipnotis di TV? Penasaran....Koq bisa ya seperti itu? Apakah benar tipuan yang sering terjadi di jalanan seperti mengambil uang di atm tanpa si korban menyadari menggunakan Hipnotis? Bacalah yang dibawah ini untuk mengungkap rahasia Hipnotis dan bagaimana Hipnotis bekerja...

T: Apakah Hypnosis itu sama dengan Hipnotis?

J: Ya, kata Hypnosis sebenarnya dalam bahasa Inggris dan Hipnotis atau Hipnotisme adalah kata yang lazim di pakai dalam Bahasa Indonesia.

T: Apakah belajar Hipnotis itu memakai doa2, isian, ruwat, ritual atau hal hal yang berhubungan dengan spiritual?

J: Tidak, ilmu hipnotis tidak ada hubungannya dengan magic atau hal hal yang berbau klenik lainnya, melainkan suatu ilmu psikologi yang berdasarkan phenomena kerja otak manusia, dalam dunia medis sendiri (terutama psikolog dan psikiater) juga diajarkan hipnotis untuk tujuan psikoterapi.


T: Apakah belajar Hipnotis bertentangan dengan ajaran agama?


J: Sama sekali tidak, karena yang dipelajari disini adalah ilmu pengetahuan, sama seperti orang yang mempelajari akupunktur sebagai pengobatan alternatif, ilmiah dan sederhana tapi dengan hasil yang luar biasa (menakjubkan).


T: Apakah belajar Hipnotis atau di Hipnotis itu berbahaya?


J: Sama sekali tidak, ketika seseorang di hipnotis, maka orang itu ada dalam keadaan trance, trance adalah suatu fenomena yang alami, setiap orang minimal 20 kali masuk kedalam trance dalam sehari, misalkan ketika terjebak macet di jalan, di dalam lift, sedang membaca buku yang asik, nonton drama TV samapi menangis, keasyikan kerja di depan komputer, dansa di diskotek, mendengar cerita yang seru, ketika tidur tidur ayam. Jadi Hipnotis mempergunakan fenomena ini secara metodik dan ilmiah untuk melakukan pemograman pikiran bawah sadar untuk hal hal yang berguna.


T: Apakah Hipnotis sama dengan tindak kejahatan dan penipuan yang biasa diberitakan di media?


J: Sama sekali tidak sama, Hipnotis adalah suatu ilmu pengetahuan ilmiah, jadi tidak bisa melawan hukum hukum alam (dengan Hipnotis manusia tidak bisa dibikin terbang, menghilang, memindahkan sesuatu secara gaib, atau menyuruh orang melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kehendak dan nalarnya). Banyak media massa menyamakan kasus kasus kejahatan tersebut dengan hipnotis karena kurangnya pengetahuan mereka tentang Hipnotis, ibaratnya seorang atlit yang diminta untuk menjelaskan tentang suatu karya seni, tentu tidak akan objektif dan rancu bukan?. Saya yakin pendapat mereka akan jauh berbeda jika sudah pernah belajar tentang Hipnotis. Dan itu merupakan tugas kami untuk membenarkan persepsi yang rancu itu kepada masyarakat umum. Di luar negeri Hipnotis sudah diakui secara medis dan praktek sebagai seorang Hypnotherapist merupakan suatu profesi yang legal dan resmi.


T: Apakah semua orang bisa belajar Hipnotis? Apa syarat syaratnya?


J: Ya, semua orang bisa saja mempelajari Hipnotis, untuk belajar hipnotis tidak butuh persyaratan khusus, cukup dengan pikiran terbuka untuk menerima sesuatu yang baru saja.


T: Apa yang bisa dicapai dengan Hipnotis?


J: Aplikasi Hipnotis itu bermacam macam:

1. Untuk terapi (Hypnotherapy) untuk mengatasi stress, trauma, phobia, susah tidur, membuang kebiasaan buruk seperti berhenti merokok, makan berlebihan, kecanduan obat2an dll.

2. Dalam penyelidikan kriminal, mis untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut dari saksi dan korban kejahatan. (Forensik Hipnotis).

3. Untuk pertunjukkan (Stage Hipnotis), seperti acara mas Romy di TV.

4. Untuk mengeluarkan potensi diri seseorang secara maksimum misalkan dalam sport, pendidikan, pekerjaan, bisnis, dan juga pengembangan diri (meningkatkan kepercayaan diri, mempercepat proses pembelajaran suatu keterampilan baru).

5. Dalam dunia kedokteran, misalkan untuk pasien dokter gigi (menghilangkan rasa takut dan rasa sakit), pembedahan tanpa obat bius, mempercepat penyembuhan suatu penyakit, meningkatkan efisiensi kerja obat dokter, menghilangkan rasa sakit para pasien kanker tingkat lanjut (tapi bukan penyembuhan, melainkan meringankan penderitaan pasien kanker yang kesakitan dimana obat anti sakit sudah tidak lagi bekerja efektif) dll.


T: Sekarang banyak workshop Hipnotis yg hanya 1 hari. Benarkah hipnotis bisa saya belajar dalam waktu yg singkat?


J: Bisa, contohnya adalah workshop "Mengungkap Rahasia HIPNOTIS" yg kami selenggarakan. Karena dalam workshop ini kami lebih fokus ke praktek langsung, ibaratnya orang yang belajar naik sepeda atau renang, orang tidak akan bisa jika hanya dengan belajar teori, tujuan kami anda bisa prakteknya dulu, teorinya nanti menyusul (dengan membaca makalah yang didapat atau juga membaca buku), hal ini akan mempersingkat waktu belajar dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.


T: Apakah sesudahnya saya sudah bisa menghipnotis orang?


J: Bisa, biarpun belum mahir, sama seperti dengan keterampilan menyetir, anda masih kaku, tegang dan melakukan kesalahan ketika baru mengantongi surat izin mengemudi bukan? Jadi untuk mahir harus rajin dipraktekkan, semakin tinggi jam terbang anda, semakin mahir juga anda dalam menghipnotis orang.


T: Apakah sesudahnya saya juga bisa menghipnotis diri saya sendiri?


J: Bisa, di workshop nanti juga akan diajarkan cara efektif untuk melakukan self hipnotis yang mudah.


T: Apa dengan mengikut workshop Hipnotis ini saya sudah bisa membantu dan mengobati orang?


J: Biasanya untuk kasus kasus yang ringan sudah bisa, misalnya untuk meningkatkan motivasi, tampil lebih pd, menghentikan kebiasaan merokok dan lain, terutama jika anda sudah memiliki pengalaman dalam pengobatan alternatif lain seperti Reiki, pengobatan dengan prana, chikung dll.


T: Apakah keterampilan Hipnotis ini bisa saya pakai untuk anak anak?


J: Bisa, dengan Hipnotis anda bisa membantu anak anda untuk tampil lebih percaya diri, lebih disiplin, lebih tenang, bisa menguasai rasa takut dan bisa juga untuk meningkatkan prestasi di sekolah.


SEORANG ANAK BERUSIA 8 TAHUN MEMBUNUH AYAH DAN IBUNYA!

Anda dapat membayangkan sendiri, kejadian yang telah diterimanya hingga ia memutuskan untuk mengakhiri kehidupan 2 orang yang telah membawanya melihat dunia. Selain itu, ia telah ditangkap beberapa kali karena merampok bank. Pendek kata, polisi sudah kehabisan cara untuk menangani anak tersebut karena dari segi usia, anak tersebut masih terlalu muda untuk dipenjara atau dimasukkan ke sekolah rehabilitasi karena usia minimal untuk dilakukan hal tersebut adalah 12 tahun.

Di tempat yang berbeda terdapat sebuah tempat yang dinamai "Boys Town", didirikan oleh Pastor Flanagan yang dikenal tidak pernah gagal didalam manangani anak dengan kebutuhan khusus sekali. Polisi yang telah kehabisan cara menangani anak tersebut, menelepon pastor Flanagan dan meminta beliau untuk menerima anak tersebut. Pastor Flanagan berkata "Kirimkan anak itu padaku."

Bertahun-tahun kemudian, anak yang sama menceritakan kembali kisah pertama kali ia bertemu dengan Pastor Flanagan. Dalam perjalanan, si anak berpikir, "Mereka mengirimku pada seorang pastor. Jika orang te rsebut mengatakan bahwa dia mengasihiku, aku akan membunuhnya."

Sesampai di Boys Town, anak tersebut masuk ke kantor pastor Flanagan, setelah mengetuk pintu. "Siapa namamu ?" Tanya Pastor Flanagan. "Dave"

"Dave, selamat datang di Boys Town. Kami telah menantikanmu! Sekarang kamu ada disini, kamu harus berjalan-jalan agar kamu kenal dengan segala sesuatu yang ada disini. Tahukah kamu bahwa semua orang disini harus bekerja agar bisa hidup? Seseorang akan menunjukkan kepadamu semuanya. Barangkali kamu dapat memilih sebuah pekerjaan. Tetapi untuk saat ini, santailah dulu. Lihat-lihatlah dulu tempat di sekelilingmu. Kamu boleh pergi sekarang. Kita ketemu lagi nanti."

Kejadian beberapa detik tersebut, dirasakan oleh anak itu sebagai perubahan kehidupan yang drastis.

"Untuk pertama kali dalam hidupku, aku melihat mata seorang pria, yang tanpa maksud tersembunyi, berkata 'Kamu baik, kamu tidak jahat, kamu anak baik !', bukannya mengatakan bahwa dia mengasihiku." Dan ajaib!, Dave berubah menjadi anak baik. (Mello, 1998).

Bagaimana mungkin seorang pembunuh dapat diubah hanya dengan tatapan mata dan kata-kata sekedarnya? Cerita tersebut membuktikan bahwa tidak ada anak yang benar-benar tidak baik. Apa rahasia untuk dapat mengeluarkan kebaikan setiap anak? Rahasianya adalah pengisian tangki emosional dengan cinta tanpa syarat.

Pertemuan singkat Dave dengan Pastor Flanagan mampu mengisi tangki emosional Dave yang telah lama kosong. Dave dapat merasakan ketulusan cinta yang dipancarkan oleh pastor Flanagan dan beliau juga berbicara dengan bahasa kasih yang dipahami dan diketahui oleh Dave.

Setiap anak memiliki tangki emosional, tempat kekuatan yang dapat memberikannya bahan bakar sewaktu menghadapi hari-hari penuh tantangan pada masa anak-anak dan remaja (ibarat mobil, tangki dan bensin). Tangki emosional tersebut diisi dengan cinta tanpa syarat. Cinta tanpa syarat adalah perasaan dan komitmen orangtua untuk menerima apapun perilaku anak dan keadaan anak (Mama & papa cinta kamu meskipun kamu.....).

Cinta tanpa syarat tidak akan mengarah pada pemanjaan pada anak. Kita tetap diperbolehkan menegur dan marah terhadap anak kita. Namun harus diingat bahwa rasa marah tersebut tetap harus beralasan dan bertujuan (buletin September 2004). Seorang anak akan menjadi manja jika ia kurang mendapatkan perhatian dan mendapatkan cinta yang tidak diberikan pada tempatnya. Misal,"Kalau kamu nakal, mama tinggal kamu lho!" atau "Kalo kamu dapat nilai baik, berarti kamu anak papa" (Mama & papa cinta kamu jika kamu..... ).

Terpenuhinya tangki emosional anak-anak akan memudahkan kita untuk mendisiplinkan, mengatasi dan memahami perilaku baik negatif dan positif yang ditampilkan oleh anak, tanpa mendapatkan rasa permusuhan dari anak.

Tidak terpenuhinya tangki emosional maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang waspada (cemas) karena ia akan berusaha menunjukkan selalu dirinya adalah anak baik. Atau tumbuh menjadi anak yang penuh permusuhan dan perasaan tidak berharga karena tidak percaya bahwa cinta yang tulus tetap ada dan dirinya layak untuk mendapatkan cinta itu.

Jika tangki emosionalnya penuh maka anak-anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang menerima dan nyaman terhadap dirinya sendiri, dan mampu mengendalikan kecemasan serta perilakunya. Anak-anak juga menjadi siap untuk belajar secara emosional sehingga mempercepat anak untuk belajar semua hal yang disediakan di lingkungan mereka. Anak-anak menjadi lebih siap dan mampu menjalin relasi dengan orang lain secara sehat. Dan dampak akhir dari terpenuhinya tangki emosional adalah pembentukan citra diri positif.

Ibarat orang dewasa, pemenuhan kebutuhan cinta kasih dalam diri anak sama halnya pemenuhan kebutuhan jasmani dalam diri orang dewasa. Jika kebutuhan jasmani terpenuhi, maka kita tidak perlu lagi memusingkan makanan hari esok sehingga kita dapat berkonsentrasi dan mengerjakan hal yang lain.

Untuk dapat memenuhi tangki emosional seorang anak, kita perlu berbicara dengan bahasa yang sama dengan anak kita. Beberapa anak, memiliki bahasa yang berbeda dengan anak yang lain. Oleh sebab itu, kita perlu untuk mengenali dan memahami bahasa cinta kasih tiap anak.

Ada 5 kategori bahasa cinta kasih yang biasanya digunakan oleh anak-anak. Kelimanya adalah sentuhan fisik, kata-kata penegas, waktu bersama yang berkualitas, hadiah, dan pelayanan (akan dijelaskan pada buletin bulan berikut).

Mamahami dan mengenali bahasa cinta kasih yang dipergunakan oleh anak akan memudahkan kita mendidik anak-anak. Karena.....

Jika anak merasa dicintai,
Ia akan memandang dunia dengan bersahabat.


DAFTAR PUSTAKA

Adiyanto. 2007, Hipnosis penurunan rasa nyeri Pengamatan Efek Hypnosis Pada Otak Melalui Brain Imaging. www.ibh.com

Chamber, Bradford. 2005. How to hypnotize. Stravon Publisher : New York

Murphy, Joseph. 1997. The power of Your Subconscious Mind (terjemahan) spektrum : Jakarta

McDonald F., 2006, Hypnotherapy Applications in Pain Management. www.fmcdonald.com

McDonald F. 2006 Hypnotherapy in Substance Use Treatment. www.fmcdonald.com

Purwanto, S. 2007 Hipnoterapi (Suplemen Kuliah. Tidak diterbitkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com