INILAH.COM, Bandung – Kejadian aneh di Kampung Urug Anapi, Desa Cikarangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur wajib menjadi pelajaran. Bahwa mengambil sesuatu yang bukan haknya, selain merugikan orang lain, juga tidak akan membawa maslahat.
Kejadian di Kampung Urug Anapi memang benar-benar aneh tapi nyata. Sejumlah barang yang dibeli warga dari uang hasil bantuan gempa mendadak rusak tanpa diketahui penyebabnya.
Alhasil, kampung tersebut mirip pasar lelang. Barang-barang yang rusak tersebut dilelang pemiliknya dengan harga murah. Televisi, misalnya. Beberapa warga menempeli televisi yang disimpan di depan rumah dengan tulisan ‘Dilelang’. Begitu juga dengan sepeda motor, bahkan mobil. Padahal, belum lama mereka membeli barang-barang tersebut.
Usut punya usut, ternyata rusaknya barang-barang tersebut dialami warga yang bukan menjadi korban bencana gempa. Padahal dalam bencana longsor pada September 2009 lalu yang menewaskan 15 orang tersebut, masih banyak warga yang membutuhkan bantuan.
Pemerintah pun akhirnya mengucurkan bantuan sesuai dengan kerusakan bangunan yang dialami warga. Sayangnya banyak warga yang tidak menjadi korban, justru mengambil keuntungan dengan mengaku sebagai korban sehingga mendapatkan dana bantuan atau duit gempa (dugem) tersebut..
“Memang benar ada beberapa warga yang menjual kembali barang-barangnya yang dibeli hasil dari duit gempa. Barang-barang itu mengalami kerusakan tanpa diketahui penyebabnya. Malahan ada warga yang menjual kembali motor maupun mobil dengan harga murah. Menurut informasinya, kendaraan mereka mengalami kerusakan mesin. Padahal belum seminggu mereka membelinya,” kata Agus Risyanto, warga setempat kepada wartawan, Kamis (3/01/2011).
Meskipun tidak berani berspekulasi apakah ini ada kaitannya dengan penyaluran dana bantuan gempa, namun menurut Agus, warga yang barangnya rusak tersebut sebetulnya memang tidak berhak menerima bantuan.
Warga Desa Cikangkareng sendiri percaya hal tersebut merupakan bentuk hukuman dari Allah SWT karena warga yang tidak menjadi korban bencana mengambil hak warga lainny yang benar-benar membutuhkan uluran tangan.
"Saya sebagai warga Desa Cikangkareng prihatin mendengar kejadian ini. Tidak hanya kaitan dengan hukum negara, tapi juga konteks hukum agama," kata Saep Lukman, warga setempat kepadaINILAH.COM, Jumat (4/02/2011).
Saep tidak menyalahkan masyarakat yang menerima bantuan meskipun bukan haknya. Ia hanya menyayangkan dengan mekanisme penyaluran dan pendataan bantuan tersebut.
"Terlebih saat ini sudah banyak pokmas (kelompok masyarakatt) maupun kepala desa yang sudah diperiksa aparat penegak hukum. Intinya begini, kalau masyarakat sudah sejahtera, meskipun mereka menerima, pasti akan ditolak bantuan tersebut karena bukan peruntukannya," ujar Saep yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur ini.
Hukuman rusaknya harta yang dibeli warga Urug Anapi yang bukan penerima itu, menurut Saep, harus dijadikan bahan introspeksi diri. "Sudah jelas kan uang itu peruntukannya buat siapa. Sekarang kalau memang terjadi keanehan seperti itu, ya itu konsekuensi logis yang harus dipahami bahwa uang tersebut tidak maslahat," tegas Saep.
Pernyataan lebih tegas disampaikan Ketua Umum DPP Gerakan Reformis Islam (Garis), Chep Ernawan. "Ini merupakan faktor sebab dan akibat. Percaya atau tidak, mungkin ini yang dinamakan azab dari Allah SWT, sebab memakan hak yang bukannya haknya," kata saat ditemui INILAH.COM, Jumat (4/02/2011).
Chep pun mengharapkan kepada seluruh umat Islam, khususnya para pejabat beserta jajaran, maupun pihak-pihak terkait yang terlibat dalam mekanisme penyaluran maupun pendataan bantuan dana gempa itu untuk selalu mengedepankan kepentingan masyarakat yang berhak menerima.
"Azab Allah SWT pasti akan ada jika kita dholim terhadap orang lain. Apalagi sampai memakan hak yang bukan haknya. Kalau bisa dan ada, hak orang yang bukan hak kita harus dikembalikan lagi," tegas Chep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com