Sabtu, 26 Maret 2011
Rahasia Kekuatan Khadafi
M. Rizal,Deden Gunawan - detikNews
Jakarta - Satu per satu pejabat Libya mengundurkan diri. Mulai dari menteri, lalu sejumlah duta besar dan petinggi militer. Mereka tidak mau banjir darah terus mengalir di Libya.
"Terlalu banyak pembunuhan, padahal rakyat hanya ingin mengekspresikan dirinya dengan melakukan demonstrasi secara damai. Saat ini, yang paling saya pedulikan adalah keselamatan rakyat," kata Salaheddin M El Bishari, mantan Duta Besar Libya untuk Indonesia.
El Bishari resmi mengundurkan diri Rabu, (23/2/2011), pekan lalu. Ia mengundurkan diri lantaran tidak setuju dengan tindakan bosnya pemimpin Libya Muammar Khadafi yang sangat keras terhadap para demonstran di negara tersebut.
Kedubes Libya di Indonesia kini dijabat sementara oleh Misthar Abdusani. "Sekarang yang menjadi pejabat sementara Mistar Abdusani. Dan fungsi Kedubes tetap berjalan seperti biasa,"ujar salah seorang petugas Kedubes Libya saat dihubungi detikcom.
El Bishari adalah satu dari sekian banyak diplomat Libya yang mengundurkan diri. Sebelumnya dikabarkan, diplomat yang ada di China, India, Polandia serta perwakilan untuk Liga Arab, dan sejumlah diplomat Libya untuk perwakilan PBB juga minta mundur.
Mereka bergabung dengan Menteri Keamanan Publik, Menteri Luar Negeri, dan menteri Kehakiman, yang serentak turun dari jabatan. Aksi mundur para pejabat Libya ini sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap Khadafi yang sangat keras menghadapi para demonstran. Sehingga menimbulkan korban jiwa yang jumlahnya hingga lebih dari seribu orang.
Selain menteri dan para diplomat, sejumlah pejabat militer juga berbelok haluan dan menentang sikap Khadafi. Bahkan dua pilot pesawat militer yang membelot ke Malta, dengan membawa dua jet tempur Mirage F1 buatan Prancis. Keduanya kemudian mengajukan permintaan suaka diplomatik.
Meski banyak anak buahnya yang membelot, namun Khadafi tetap optimistis bisa mengatasi gelombang unjuk rasa rakyat Libya. Ia juga tidak peduli dengan sanksi yang diberikan oleh Dewan Keamanan PBB. Kecaman dari AS, Iran, Jerman, dan dunia internasional juga dicueki Khadafi. Baginya, PBB hanya memberikan sanksi berdasarkan berita media massa dan bukan fakta sebenarnya. "Saat ini tidak ada insiden-insiden, Libya benar-benar damai," kata Khadafi.
Khadafi masih ngotot berkuasa karena yakin masih bisa mengendalikan kekuatan di Libya sepenuhnya. Pria yang dijuluki oleh Presiden AS Ronald Reagan sebagai 'Anjing Gila dari Timur Tengah' yakin rakyat masih mendukung dirinya.
"Rakyat Libya mendukung saya. Kelompok-kelompok kecil pemberontak sedang terkepung dan akan dikalahkan. Militer dan polisi baku tembak dengan orang-orang itu, hanya beberapa orang yang tewas," cetus Khadafi.
Menurut Zuairi Misrawi, analisisi politik Timur Tengah dari Moderat Moeslim Society, dari 90 ribu tentara Libya sebagian besar masih loyal kepada Khadafi, hanya sebagian kecil berpaling ke rakyat.
"Selama puluhan tahun Khadafi menjadi pemimpin tunggal di Libya. Semua sumber kekuatan, seperti tokoh agama, militer, milisi, hingga preman dia pegang semuanya. Jadi kekuatan Khadafi masih kuat untuk saat ini," jelas Misrawi.
Ditambahkannya, selama ini Libya tidak memiliki konstitusi, bahkan demokrasi nyaris lenyap di Libya. Bisa dibilang Libya adalah negara repubik yang bersistem monarki absolut. Itu sebabnya Khadafi bisa leluasa mengerahkan kekuatan militer, milisi, maupun tentara bayaran untuk menghadang para pemrotesnya.
Melihat kondisi tersebut, upaya untuk menggulingkan Khadafi bukan pekerjaan gampang. Kecuali ada intervensi internasional terhadap dirinya. "Yang mungkin menjatuhkan Khadafi adalah sanksi internasional seperti yang diprakarsai AS, Inggris dan Italia. kalau sanksi tersebut berjalan efektif, kekuatan Khadafi akan melemah dan mudah dilengserkan," terangnya.
Faktor lain yang bisa membuat kekuatan Khadafi melemah adalah perpecahan di dalam keluarganya. Sebab saat ini juga berkembang analisa kasus Libya ini merupakan pertarungan di internal keluarga Khadafi sendiri.
Kata Misrawi, ketujuh anak Khadafi semuanya menguasai politik dan bisnis. Nah, dalam perjalanannya beberapa anak Khadafi ternyata saling bersaing, terutama Saif al- Arab dan Saif al Islam.
Saif al Islam al Khaddafi (38) adalah Penyandang gelar PhD dari London School of Economic ini sangat fasih berbahasa Inggris. Saif banyak berkecimpung di Gaddafi International Charity and Development Foundation, sebuah badan amal yang berjasa membebaskan tawanan kelompok Islam militan di Filipina Selatan.
Dia sempat pergi meninggalkan keluarganya pada 2006 karena mengkritik pemerintahan sang ayah. Namun pada 2008 dia kembali, walaupun menegaskan tidak tertarik melanjutkan kepemimpinan ayahnya. Ketika Libya bergejolak sekarang ini, Saif al-Islam Khadafi muncul dalam televisi nasional seraya mengeluarkan
pernyataan yang kesannya seperti mengancam sekaligus menenangkan aksi protes.
Saif al-Islam sesumbar akan terus berdiri di belakang Khadafi, termasuk juga militer Libya. Dan dia juga mengatakan pihaknya akan terus melawan demonstran hingga darah terakhir.
Sementara Saif al-Arab Khadafi, saat ini diketahui masih kuliah di Munich, Jerman. Dia disebut-sebut menjadi kompetitor Saif al-Islam dalam perebutan perhatian Khadafi.
"Tapi kalau berdasarkan analisa saya, bisa dipastikan aksi di Libya ini adalah murni dari rakyat prodemokrasi untuk menumbangkan rezim Khadafi," jelasnya. (ddg/iy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com