Jakarta—Nama tersang-ka kasus mafia pajak, Gayus Halomoan Tambu-nan, kembali mengundang perhatian publik dalam dua-tiga hari terakhir. Ulah-nya yang mengaku tidak pernah keluar dari Rumah Tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok Jawa Barat, pada akhir minggu lalu semakin meng-undang cibiran publik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas terungkap, Gayus mening-galkan rutan sejak Rabu (3/11) pekan lalu. Setelah me-ngikuti sidang di Pengadil-an Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Rabu siang, dia menghubungi Kepala Rutan Brimob melalui telepon untuk minta izin tidak kembali ke tahanan.
Ketiadaan Gayus di selnya terkuak pada Sabtu (6/11) pukul 19.00-20.00 WIB saat Kepala Bareskrim Komjen Pol Ito Sumardi me-lakukan inspeksi mendadak ke Rutan Brimob. Kaget, Ito tak menemukan Gayus di rutan. Sempat diancam, jika sampai pukul 24.00 WIB Gayus tidak ditemukan akan dikeluarkan perintah tem-bak di tempat terhadapnya.
Setelah ditelusuri, Gayus akhirnya ditemukan polisi di rumahnya di Kelapa Gading. Gayus pun dijem-put oleh Densus 88.
Sementara, terkait foto seorang penonton turna-men tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua Bali, pekan lalu, yang mirip Gayus Tambunan, Kepala Biro Penerangan Masya-rakat Polri Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana, di Jakarta menyatakan, pihaknya belum mampu memastikannya.
Ketut hanya berujar, foto itu termasuk bagian yang dicermati oleh Divisi Propam Mabes Polri. Ketut pun belum dapat memastikan kronologi Gayus keluar dari rutan. “Saya belum dapat memastikan karena belum mendapat informasi dari Divisi Propam,” katanya. Namun, ia mengakui, pada Sabtu pekan lalu Gayus tidak berada di sel.
Sejauh ini, penyidik dari Bareskrim dan Propam Mabes Polri tengah menyelidiki dua dari sembilan polisi yang diketahui bertanggung jawab atas “bebasnya” Gayus dari rutan. “Dua orang ini bertanggung jawab mengawal Gayus saat diizinkan keluar untuk berobat,” kata Yoga.
Menurut dia, dua polisi yang mengawal Gayus sedang diperiksa untuk mengetahui, apakah keduanya tetap bersama Gayus atau lepas peng-awasan ketika ia diizinkan keluar untuk berobat. Siapakah dua polisi yang mengawal Gayus ini? Yoga tidak mau membeberkan identitas keduanya. “Saya lupa identitas keduanya. Tapi dua pengawal itu dari sembilan polisi yang kemarin diperiksa,” kata Yoga.
Sementara itu, sebanyak sembilan polisi yang diperiksa oleh Bareskrim dan Propam Mabes Polri terancam dipecat apabila terbukti melakukan pelanggaran disiplin. “Anggota terancam pemecatan ya bisa ke arah itu,” kata Yoga.
Menurut Yoga, hukuman pelanggaran disiplin itu mulai dari ditahan selama 21 hari, dan yang lebih berat apabila menyangkut kode etik dan dianggap sudah tidak layak melakukan tugas-tugas polisi, yaitu bisa dipecat.
Lalu, bagaimana dengan hukuman bagi sembilan polisi yang masih diperiksa Bareskrim dan Propam Mabes Polri, Yoga belum bisa menyampaikan saat ini.
“Aturannya sudah ada, nanti kita tinggal menunggu proses dari tim penyidik saja,” jelasnya.
Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo pun layak merasa dipermalukan dengan keluarnya Gayus Rutan. Apalagi, Gayus kemudian dikabarkan sempat menonton turnamen tenis di Bali. Anggota Komisi III dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo, tidak hanya mengecam bisa keluarnya Gayus dari tahanan, tetapi akan segera meminta pertanggungjawaban Kapolri Timur Pradopo. “Masyarakat tidak heran dengan kasus itu karena sudah tahu model kejadian seperti ini bukan hal baru,” ujar Bambang.
Kasus ini hanya menambah bukti bahwa reformasi di tubuh Polri belum berjalan sebagaimana diharapkan. “Sebagai pemimpin baru, Kapolri Timur pradopo layak merasa dipermalukan oleh kasus ini. Karena itu, oknum yang terlibat harus diberi ganjaran keras untuk menimbulkan efek jera,” katanya. Ia pun mendorong Kapolri untuk mempercepat konsolidasi kepemimpinannya dan segera membuat jadwal agenda reformasi.
Di satu sisi, Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum akan mempelajari dan meneliti informasi kasus orang yang wajahnya mirip Gayus itu. “Jika foto itu benar, Satgas Mafia akan mengambil langkah-langkah untuk segera diambil tindakan,” tandas Ketua Satgas Kuntoro Mangkusubroto, yang juga Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
Kuntoro menyatakan rasa terima kasihnya atas informasi pers terkait dugaan munculnya orang yang mirip Gayus saat menyaksikan tenis grand slam di Bali, akhir pekan lalu. “Langkahnya belum bisa kami sampaikan. Tunggu hasil penelitiannya dulu. Satgas tidak mau kalau-kalau...,” tambah Kuntoro lagi.
Kuntoro mengaku terkejut saat pers menunjukkan foto penonton yang wajahnya mirip Gayus dengan insert foto asli Gayus yang dimuat media massa. “Saya belum tahu bagaimana pengawasannya. Akan tetapi, ini akan saya cek dulu,” lanjut Kuntoro beberapa kali.
Parahnya, Satgas Mafia Hukum mengendus aliran dana mencurigakan dari rekening Gayus. Meski saat ini ia ditahan di rumah tahanan, namun rekeningnya tetap aktif. Plt Sekretaris Satuan Tugas Yunus Husein menyatakan ada transaksi yang keluar dari rekening Gayus saat ia dipenjara. Jumlah transaksi itu pun lumayan besar. Yunus menyebut ada aliran dana sebesar Rp50 juta per bulan.
Namun, Yunus belum mau blak-blakan ke mana saja aliran dana ini mengalir. Karena temuan ini pula, Satuan Tugas akan mengadakan rapat untuk membahas temuan ini. “Kami akan mengecek apa benar ia keluar dan melakukan transaksi,” ujar Yunus yang juga Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Rabu (10/11) kemarin.(komc)
Minggu, 14 November 2010
MISTERI GAYUS DI LUAR RUTAN
Kabareskrim sempat ancam tembak di tempat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com