Minggu, 14 November 2010

mahluk-mahluk purba (http://lelosusilo.wordpress.com/tag/makhluk-purba/)

Menyebut kodok, yang terlintas di benak adalah hewan amfibi mungil berkaki empat yang suka meloncat-loncat. Demikian pula dengan kodok raksasa Afrika (African bullfrog). Namun, ada yang membedakan kodok jenis satu ini dengan kodok mungil lainnya.

Kodok berpostur bongsor itu bisa meloncat hingga sejauh 3,7 meter. Tak hanya itu, African bullfrog (Pyxicephalus adspersus) termasuk dalam jenis amfibi pemakan daging (karnivora) yang bersifat agresif. Kodok itu memiliki gigi setajam proyektil yang disebut ondontoids. Konon, rasanya seperti terkena pecahan beling ketika daging kita dijepit kedua rahangnya.

Seperti ketika seekor tikus yang menjadi “kudapan” si kodok yang tinggal di kebun binatang Newquay, Inggris. Dengan sekali caplok, tikus tersebut langsung masuk mulut kodok Afrika itu. (lagi…)

Misteri: Makhluk aneh itu nampak sedang mengintai kawanan ikan hanya beberapa meter dari Saltern Cove, Paignton, Devon.

Foto yang menunjukkan penampakan makhluk laut berleher panjang tersebut telah membuat para pakar kelautan menggeleng-gelengkan kepala mereka.

Hewan itu difoto saat sedang mengintai kawanan ikan yang jaraknya hanya sekitar 30 meter di lepas pantai Inggris.

Ikan-ikan itu nampak sangat ketakutan sehingga terdampar beberapa detik kemudian.

Makhluk misterius itu nampak di lepas pantai Devon di Saltern Cove, Paignton, yang oleh penduduk setempat dikatakan mirip seperti kura-kura.

Namun gambar yang diperoleh salah satu saksi, Gill Pearce, terungkap bahwa leher hewan buas itu nampak coklat kehijauan dengan kepala seperti kepala reptil yang semakin lama nampak seperti kura-kura.

Mrs. Pearce, yang mengabadikan foto itu pada 27 Juli lalu, telah melaporkan penampakan tersebut ke Marine Conservation Society (MSC), di mana temuan itu akan diteliti oleh para pakar kelautan. (lagi…)

Markas tikus terbesar di dunia ini ditemukan oleh tim ekspedisi BBC di Papua New Guinea.Baru saja ditemukan sarang tikus-tikus raksasa di sebuah gunung berapi. Tikus dengan panjang sampai 82 sentimeter.


Mereka melakukan ekspedisi di gunung berapi Mount Bosavi yang terakhir meletus pada 200 ribu tahun silam. Tim BBC terdiri dari ilmuwan dan kru film dari Inggris, Amerika Serikat, dan Papua New Guinea. Selain sarang tikus terbesar, mereka juga menemukan lebih dari 40 spesies yang belum dikenali..

Tikus-tikus raksasa tersebut memiliki panjang tubuh hingga 82cm dengan berat rata-rata 1,5 kilogram. Demikian artikel yang dikutip Blog Berita dari BBC. (lagi…)

Naga, makhluk mitologi paling terkenal di dunia. Seluruh dunia memiliki legendanya masing-masing. Namun tidak bisa disangkal kalau Naga dari legenda Cina adalah yang paling menarik. Mungkinkah makhluk terbang bertubuh ular, bertanduk dan memiliki cakar itu benar-benar ada?

Di Eropa, naga selalu dilambangkan sebagai makhluk yang jahat. Namun, bagi masyarakat Cina, naga melambangkan kekuatan dan kekuasaan. Begitu besarnya penghormatan bangsa Cina kepada makhluk ini sehingga kaisar-kaisar yang gagah perkasa dengan bangga mengenakan gambar naga sebagai simbol mereka.Bagi bangsa Cina, naga adalah salah satu dari empat makhluk spiritual yang mendapat penghormatan tertinggi. Tiga makhluk lainnya adalah Phoenix, Qilin (Kirin) dan Kura-kura. Namun diantara semuanya, naga adalah yang paling perkasa.

Karakteristik Naga dan Angka 9

Di dalam mitologi Cina, naga memiliki kaitan yang sangat erat dengan angka “9″. Misalnya, Naga Cina sesungguhnya memiliki 9 karakteristik yang merupakan kombinasi dari makhluk-makhluk lainnya.
(lagi…)

(lagi…)

Beberapa peneliti menemukan sebuah arloji Swiss di China ketika memproduksi film dokumenter pada 2008, hal tersebut menjadi kejutan besar. Tidak hanya karena arloji itu sekecil cincin, tetapi juga berasal dari sebuah makam dari Dinasti Ming (1368-1644).

“Ketika kami mencoba untuk membersihkan tanah yang menutupi peti mati, tiba-tiba sebongkah batu jatuh ke tanah dengan suara logam,” kata Jiang Yanyu, mantan kurator Museum Guangxi, menurut Daily Mail. “Setelah membersihkan tanah penutup dan memeriksa lebih jauh, kami terkejut ketika melihat bahwa itu sebuah arloji.”

“Meskipun arloji itu tidak nampak fungsional karena ukurannya yang kecil, berskala proporsional terhadap ukuran jam modern biasanya. Arloji itu menunjukkan waktu 10:06 dan terlihat kata “Swiss” tergores di bagian belakangnya yang berkarat.

“Pada Dinasti Ming, belum ada jam dan Swiss sebagai sebuah negara tentu bahkan tidak ada,” kata seorang arkeolog dalam sebuah artikel di Austrian Times.
(lagi…)

Setiap hari kita menggunakan banyak alat hasil penemuan para ilmuwan yang mempermudah kita melakukan sesuatu. Dari yang paling sederhana misalnya sendok dan palu. Penemuan yang kompleks misalnya mobil dan telepon. Banyak orang berpikir bahwa hanya manusia yang menciptakan alat. Jangan salah, hewan juga banyak menggunakan alat bantu. Apa saja penemuannya? simak yuk!

Semut api menggunakan lumutnya untuk menyerap air dan membawanya ke sarang. Berang-berang laut menggunakan batu sebagai palu untuk membuka cangkang kerang. Apakah sejak lahir mereka mengetahui hal ini? Ataukah mencontoh penemuan berang-berang yang lain?

Para ilmuwan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan mengamati binatang di alam. Mereka telah mencatat bahwa semua berang-berang laut-muda dan tua-menggunakan batu untuk memecahkan cangkang keras. Pada dasarnya semua melakukannya dengan cara yang sama. Dan semua semut api menggunakan lumut dengan cara yang sama juga. Jadi penggunaan alat oleh berang-berang dan semut api mungkin merupakan kemampuan bawaan. (lagi…)

Menaruh belatung pemakan daging di dalam luka menganga mungkin bukan gagasan yang baik sama sekali, tapi hewan itu benar-benar membersihkan luka jauh lebih cepat dibandingkan dengan perawatan normal, meskipun itu tak mengarah kepada kesembuhan lebih cepat. (lagi…)

Katak bisa terbang dan siput yang menembakkan panah cinta adalah dua dari 123 spesies baru yang ditemukan di Kalimantan dalam proyek melindungi hutan hujan tertua di dunia.

Pencarian spesies baru itu bagian dari proyek Jantung Borneo yang dimulai pada Februari 2007 dan didukung oleh WWF serta tiga negara yang berbagi pulau yang sama, Malyaisia dan Brunei.

Tujuannya adalah untuk konservasi 220.000 km persegi hutan hujan yang digambarkan oleh Charles Darwin sebagai salah satu “hunian berharga yang mewah dan hebat, dibuat oleh alam untuk dirinya sendiri”.

“Para penjelajah telah mengunjungi Borneo untuk berabad lamanya, tetapi kawasan sangat luas dengan segala interiornya belum secara biologis dieksplorasi,” ujar Adam Tomasek, pemimpin proyek Jantung Borneo WWF. (lagi…)

Halaman Berikutnya »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com