Umat Muslim di Indonesia memang unik dan berbeda dengan negara-negara muslim lainnya, tidak sekedar merupakan komunitas muslim terbesar di dunia, tetapi juga yang paling semarak merayakan dan memperingati hari-hari besar keagamaan.
Indonesia merupakan negara yang paling aktif dan antusias merayakan hari keagamaan, misalnya di bulan Ramadhan dilangsungkan banyak acara buka bersama, dan Idul Fitri dipadati dengan acara silaturahmi dan mudik lebaran.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan dari tingkat RT hingga pemerintah pusat, begitu pula peringatan Isra` Mi`raj, dan Nuzulul Quran yang dirayakan dengan perlombaan membaca Quran, belum lagi tahun baru Muharam.
Demikian pula ketika Idul Adha datang, masyarakat berbondong-bondong menyaksikan penyembelihan hewan kurban, hingga bergotong-royong mendistribusikannya.
Maka timbulah pertanyaan, sejauh mana perayaan itu memberi makna bagi pribadi-pribadi muslim? Apakah memberi dampak positif atau sekedar seremoni yang tak meninggalkan kesan kebaikan bahkan mengarah kepada pesta pora dan hura-hura?
Ustadz Abu Zayd mengingatkan bahwa peringatan keagamaan merupakan hal yang baik untuk syi`ar Islam namun hanya akan menjadi sia-sia dan mubadzir jika tak memberi perubahan kepribadian muslim menjadi lebih positif dengan memahami makna dari peringatan itu.
Idul Adha merupakan ibadah kurban yang dimulai sejarahnya pada masa Nabi Ibrahim AS yang hidup pada beberapa ribu tahun lalu, ketika ia diminta Allah menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail AS.
Kepasrahan, ketaatan dan kecintaan kepada Allah yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS ini seharusnya menjadi tauladan bagi umat Islam hingga kini, ujarnya.
Makna filosofi dari ibadah kurban, bisa dilihat dari simbolisasi Ismail sebagai suatu benda yang sangat dicintai yang jika dianalogikan pada masa kini antara lain, rumah yang megah, mobil yang mewah, motor yang bagus, aksesoris rumah yang indah, Handphone yang bermerk, uang yang melimpah, perhiasan yang indah, jabatan yang tinggi, atau tanah yang luas.
Kejadian ini merupakan peringatan bagi kita, bahwa semua yang ada pada kita merupakan titipan dari Allah, yang sewaktu-waktu bisa saja diambil lagi oleh-Nya. Moment Idul Adha ini mengingatkan kita Apakah kita rela mengorbankan semua benda yang kita cintai ini untuk kepentingan di jalan Allah? Apa lagi kondisi bangsa kita saat ini masih dilanda krisis dan bencana dan masih banyak saudara sebangsa kita yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membutuhkan kepedulian kita?
Semangat Idul Adha atau jiwa dari ibadah kurban adalah pengurbanan terhadap orang lain yang membutuhkan, bukan sekedar berkurban hewan yang dibagikan kepada fakir miskin.
Tujuan dari ibadah ini selain mendekatkan diri dan mencapai ketaqwaan kepada Allah, juga mengikis sifat-sifat buruk manusia seperti pelit, kikir, tamak, serakah, dan loba menjadi dermawan, peduli, saling menolong, dan berkasih sayang terhadap orang miskin. []
Sumber : http://edomedia.multiply.com/journal/item/6/Makna_Idul_Adha_dan_Keikhlasan_Berkurban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com