CreativeDisc.com - Justin Bieber boleh jadi hanya berusia 16 tahun di 2010 ini, tapi itu tidak menjadi halangan baginya untuk menempatkan diri di jajaran artis dengan usia yang jauh lebih dewasa sekaligus berpengalaman lebih dalam industri musik. My World sudah mampu bicara banyak, menjadikan nama Bieber sebagai salah satu pendatang baru yang patut diperhitungkan. Indonesia mencatat angka penjualan yang fantastis juga untuk debut album berupa EP berisi 7 lagu tersebut. Dan tepat di tanggal 1 April, dirilislah My Worlds sebagai gabungan 18 track dari album My World dan My World 2.0 pasti sangat menarik perhatian untuk dikoleksi. Olahan musik pop dan R&B bercorak remaja dengan sedikit perasa dance di dalamnya adalah deskpripsi singkat yang tepat untuk album ini. Lirik percintaan remaja atau yang lebih biasa disebut dengan cinta monyet mendominasi cerita se-album. Sehingga kita seperti disuguhi buku harian seorang remaja cowok mengenai kekagumannya pada seorang cewek, sedihnya hidup dalam keluarga yang broken home, atau rayuan gombal di kala PDKT. Semuanya terangkum apik dalam lagu ini.
One Time sebagai single paling pertama yang berhasil Bieber tampilkan adalah corak dominan. Saat R&B dan pop bergabung dengan keceriaan nyaris heboh seorang remaja, saat itulah One Time sedang berkumandang menguasai telinga. Begitu juga dengan Favorite Girl dan Bigger, komposisi beat dan synth yang menjalari setiap nada menjadi alunan simponi yang dengan gampang di-cap sebagai the sound of Bieber. I was wondering then, relevansi musik serupa ada pada artis siapa sebelumnya. Apakah JoJo atau Aaron Carter. Kalau JoJo kental akan R&B dan Aaron Carter pakem dengan pop, maka Justin Bieber pastilah gabungan keduanya. Percobaan slow down dalam One Less Lonely Girl juga berhasil. Ini lagu yang memberi kesan bahwa musik Bieber enggak melulu jejingkrakan riang gembira. 2 hal yang menonjol lagi dalam album ini adalah pertama- Love Me yang merupakan ronde kedua dari Lovefool miliknya The Cardigans. Classic sound of the original song bertransformasi menjadi lagu dance pop dengan groove yang ciamik. Kedua, Down To Earth yang merupakan curahan hati Bieber mengenai perpisahan orang tuanya. Lagu ini menang dalam hal emosional sekaligus vokal.
Butuh penyegaran? Dalam My Worlds ini ada beberapa kolaborasi Bieber dengan penampilan lain. Pertama adalah kontribusi dari mentornya, Usher di lagu First Dance yang dari intro awal seolah ini lagu up tempo dance, tapi kemudian cocok menjadi backsound untuk couple dance di prom night. Untuk menyanyikan Baby, Bieber memerlukan rap dari Ludacris untuk menambah meriah suasana. Sebenarnya enggak gampang bagi Luda untuk membuat lirik rap yang ‘bersih’, tapi kemudian hasilnya super memuaskan. Luda nge-rap tentang cinta monyet. How cute is that?! Eenie Meenie yang merupakan proyek Sean Kingston untuk album ke-3nya menghasilkan duo remaja yang alami dan riil. Tidak ada kejanggalan yang aku temukan dalam proyek ini. Kemudian, vokal Jessica Jarell muncul untuk lagu Overboard. I like this kind of duet, yang menyajikan ballad R&B seperti duet yang pernah ditampilkan Akon dan Shontelle untuk lagu Stuck In the Middle. Produser Stereotypes tampil memproduseri 2 track, Somebody To Love dan Stuck In The Middle. Keunikan untuk 2 track ini terdapat pada intro masing-masing yang ear cathy. Seolah enggak mau ketinggalan, produser The Messengers memproduseri 2 lagu, Up dan That Should Be Me. Beat yang mereka gunakan lebih slow dan memaksimalkan kemampuan bernyanyi Bieber. Ini sejalan dengan keinginannya Bieber juga, “I wanted to do something that was a little bit more R&B and that could reach out to everyone. I just wanted to be able to show my vocal abilities.”
Runaway Love sebenarnya memiliki kecenderungan R&B klasik, tapi juaranya tetap dimiliki oleh U Smile. Lagu ini perpaduan today’s sound ke dalam Motown classic. Justin Bieber’s got the soul, baby! Bieber bahkan menyatakan bahwa lagu ini adalah ungkapan kebahagaiannya telah memiliki fans terbaik di seluruh dunia, “I wrote it for all my fans who got me here. [You] took me from a small town in Canada to this amazing opportunity I am living now. I am so grateful for everything and so blessed for all of your support”. Another ballad R&B sebagai single berikutnya dari Bieber adalah lagu Never Let You Go. I simply love the sound of this kinda song. Bryan-Michael Cox dan Johnta Austin mampu mengeluarkan keromantisan remaja usia 16 tahun ini. Some say he’s a heartthrob, some say he’s just a kid. Tapi kenyataan sekarang adalah Justin Bieber seorang superstar yang memiliki vokal yang lembut dan jernih. Selain itu, cute-nya wajah Bieber pasti mudah membuat kesengsem. One of the most anticipated album of the year has arrived, dikemas dalam koleksi lengkap My Worlds, tidak ada alasan buat kamu untuk tidak terserang Bieber Fever.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com