Beberapa hari pertama puasa, biasanya Anda akan mengalami lemas, pusing, dan mengantuk. Jangan khawatir, kondisi itu normal, kok, karena tubuh Anda sedang melewati proses adaptasi terhadap pola makan yang baru. Aktivitas menahan rasa lapar, dahaga dan emosi ini sangat baik bagi kesehatan. Menurut, ahli gizi dr. Samuel Oetoro MS, selama berpuasa (tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam), sel-sel dan organ-organ tubuh yang berhubungan dengan sistem saluran cerna, juga ikut beristirahat.
“Saat itu, selain sel tubuh terhindar dari kelelahan, tubuh juga melakukan proses detoksifikasi atau membersihkan diri dari zat-zat beracun yang masuk ke dalam tubuh, baik lewat makanan maupun lewat udara yang dihirup. Ketika organ pencernaan beristirahat, tubuh memiliki energi untuk mengerjakan hal lain, yaitu membuang racun
atau toksin yang menumpuk,” kata Samuel.
Ketika berpuasa, racun, sel mati, jaringan rusak, dan kelebihan lemak yang menumpuk dalam tubuh, akan dibakar dan ‘dipaksa’ keluar dari tubuh. Ketika ‘sampah-sampah’ itu keluar, secara otomatis sel-sel tubuh diberi kesempatan memperbarui (rejuvenate) diri setelah sekian lama bekerja keras.
Meski begitu, sel-sel tubuh ini tetap memerlukan makanan. Inilah yang perlu diatur dengan benar, agar sel yang tidak makan selama 14 jam ini tidak sampai kekurangan sumber energi. Jadi, dr. Samuel menegaskan, saat menjalani puasa di bulan Ramadan, jangan sampai Anda melewatkan makan sahur. Seberapa pun rasa kantuk yang menyerang, Anda sebaiknya menyempatkan diri untuk sahur.
Cara makan sahur juga tidak boleh sembarangan. Tak lama setelah bangun tidur, segeralah menyantap makanan, tentunya yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Selanjutnya, kira-kira setengah jam menjelang imsak, Anda perlu makan lagi. Konsumsilah makanan yang lebih ringan, tapi mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi (misalnya, kentang), dan bukan karbohidrat simpleks (misalnya, gula).
Selain itu, jenis makanan saat berbuka puasa juga perlu diperhatikan. Dokter Samuel tidak menyarankan Anda untuk langsung menyantap berbagai jenis makanan manis tersebut, karena tidak sehat. Yang sebaiknya pertama kali disantap adalah jus buah tanpa gula (sari buah, dan bukan buah yang dihaluskan).
Hal ini perlu dilakukan agar gula darah segera naik, tetapi hormon insulinnya tidak ikut dirangsang. Dalam proses pencernaannya, gula dari buah-buahan tidak memerlukan hormon insulin, sehingga tidak merangsang kerja pankreas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com