17 bagi bangsa Indonesia menjadi angka sangat istimewa, sebab pada tanggal itu, bulan Agustus, tahun 1945, merupakan titik cerah bagi jutaan jiwa se-nusantara. Bung Karno sebagai proklamator menentukan tanggal 17 Agustus, bukan sebelum atau sesudahnya. Meski diculik dan diancam, Bung Karno berkeras hanya akan membacakan teks proklamasi pada tanggal 17. Mengapa? Perdebatan dalam menentukan angka 17 ternyata tidak saja menyangkut masa (timing), namun juga mempertimbangkan makna teologis, numorologis hingga mistis.
“Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang tepat. Di Saigon, saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggal 17,”ujar Bung Karno kepada para pemuda yang memaksanya cepat-cepat memproklamirkan republik Indonesia.
“Mengapa justru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang saja, tanggal 16?” tanya Sukarni, seorang pemuda yang menginginkan kemerdekaan secepatnya.
“Saya seorang yang percaya pada mistik. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci.
Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Al-Qur’an diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia,”jawab Bung Karno yang insinyur teknik sipil dari ITB itu.
Mistik. Ya, mistisisme dalam angka 17 memang luar biasa. Banyak yang percaya 17 merupakan angka pemberian Tuhan yang paling istimewa. Angka ini dibangun dari angka satu (1) dan tujuh (7) yang menggambarkan banyak hal penting.Pertama, angka 1 adalah angka Tuhan itu sendiri, yang menandakan keberadaan ke-Esa-an Tuhan agama-agama samawi. Sementara angka tujuh diistimewakan sehingga Tuhan menciptakan tujuh hari dalam satu putaran pekan dan langit dibuat berlapis tujuh.
Seorang ilmuwan Jerman terkemuka, Annemarie Schimmel yang terkenal sebagai ahli sufi Islam dan telah meneliti secara mendalam tentang rahasia angka-angka dalam dunia Islam dan peradaban manusia juga mencatat angka 7 sebagai angka paling keramat. Perempuan ini menerbitkan bukunya berjudul “The Mystery of Numbers” pada 1993 yang diterjemahkan dengan judul “Misteri Angka-angka dalam Berbagai Peradaban Kuno dan Tradisi Agama Islam, Yahudi dan Kristen” (Pustaka Hidayah, 2006).
Schimmel yakin seperti diyakini manusia sejak berabad-abad lalu, bahwa angka 7 adalah angka favorit sepanjang sejarah manusia. “Angka 7 telah memesona manusia sejak zaman dahulu kala. Angka ini dipercaya mengandung unsur magis paling tinggi,” tulis Schimmel.
Tidak heran, catatnya, peristiwa-peristiwa penting di alam raya ini jatuh pada tanggal yang dibangun dengan kombinasi angka tujuh atau kelipatannya. Mislanya, 17 Ramadhan sebagai hari diwahyukannya al-Quran pertama kali, jumlah rakaat dalam lima waktu shalat sebanyak 17 kali dan sebagainya.
Demikianlah, angka melahirkan numorlog sejak Pythagoras (abad 6 SM), Plato (350 SM) hingga generasi Annemarie Schimmel (2000-an). Dalam khazanah keilmuan Islam juga dikenal nabi Yusuf, ahli perbintangan yang dengan hitungan angka-angkanya secara cermat dapat menentukan jatuhnya musim. Juga Imam Ghazali (tahun 1000-an) yang dapat menciptakan kombinasi angka-angka Arab dalam wifiq (rajah).
Sejarah panjang ilmu angka (numorlogi) membuktikan, dipercaya atau tidak, bahwa penggalian ilmu pengetahuan tentang hal ini memang sudah ada sejak dahulu kala. Di antara tafsir angka itu ada yang menyatakan: angka 1 mewakili karakter orang yang aktif, kuat, berinovasi, berbakat memimpin, sebaliknya angka 2 untuk mereka yang pasif, lemah dan suka sebagai pengikut.
Angka 3 cerdas, kreatif, beruntung, dan selalu berhasil, berlawanan dengan angka 4 yang bodoh, kurang kreatif, kurang beruntung, mudah gagal. Jiwa petualang namun rapuh ada pada angka 5, tidak akan dimiliki angka 6 yang sangat mapan. Kemisteriusan dan kesenangan menarik diri dari keramaian dunia milik angka 7, sangat berentangan dengan jiwa angka 8 yang senang terlibat urusan duniawi dan materialisme. Terakhir angka 9 yang mewakili hasrat pencapaian kestabilan mental & spiritual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com