Pemerintah Produksi Mobil Murah 2011

PEMERINTAH berupaya mempercepat projek pengembangan mobil murah di tanah air dari semula tahun 2012 menjadi 2011. Rencananya mobil murah yang diproduksi pada tahun 2011 i(u akan dijual dengan kisaran harga di bawah Rp 100 juta.

Kementerian Perindustrian menargetkan regulasi mengenai produksi mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car) dapat diterbitkan pada tahun ini. Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telamatika Kemenperin Budi Darmadi mengatakan seluruh pabrikan dapat berpartisipasi dalam program itu. Sejauh ini yang sudah menyatakan berminat adalah Daihatsu, Toyota, Nissan, dan Suzuki.

"Kami harapkan dalam tahun ini regulasinya sudah keluar sehingga tahun depan sudah bisa jalan. Regulasi itu di dalamnya berisi insentif, kriteria produk, dan lainnya. Saat ini belum final dan terus melakukan pembicaraan antardepartemen," ujar Budi. Pemerintah memang sedang serius untuk mewujudkan rencana mobil murah. Kementerian Perindustrian tengah melakukan upaya agar pemerintah daerah turut serta memberikan insentif fiskal berupa penurunan biaya balik nama (BBN).

Menurut Budi Darmadi juga diperlukan upaya dari seluruh pihak untuk bisa menyukseskan program low cost and green car. Salah satu kunci utama dipegang oleh pemerintah daerah karena terkait penetapan pajak BBN di setiap daerah.- Sebelumnya, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat telah menjajaki kemungkinan untuk memproduksi mobil murah dan ramah lingkungan dengan mengunjungi sejumlah pabrik mobil di Jepang, yaitu Daihatsu Motor Co. Ltd. dan Toyota Motor Corporation, baru-baru ini.

"Mereka berjanji akan membahas hal itu. Intinya mereka tidak menunjukkan keberatan terhadap permintaan kami dan akan segera ditindaklanjuti. Itu salah satu kesepakatan penting yang dihasilkan. Harga mobil kira-kira 7.000-8.000 dolar AS (sekitar Rp 65-Rp 75 juta) per unit," ujar Hidayat.

Di lain pihak, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang telah menyatakan berminat memproduksi mobil dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan. Namun, ADM menyatakan masih menunggu kepastian regulasi terkait mobil murah dan ramah lingkungan dari pemerintah. Sudriman Maman Rusdi, Vice President ADM, mengatakan kedatangan Menteri Perindustrian ke pabrik Daihatsu di Osaka, menunjukkan kemampuan prinsipal dalam memproduksi mobil kompak.

Program mobil dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan ini diharapkan memperkuat infrastruktur industri komponen dan mendukung target pemerintah untuk memacu pasar mobil nasional pada 2012 mencapai 1.25 juta unit. Mobil murah dan ramah lingkungan memang menjadi fenomena dunia otomotif saat ini. Pabrikan Nissan mengatakan siap memproduksi mobil murah di sejumlah

negara, salah satunya Thailand dengan kisaran harga Rp 100-105 juta. Prototipe mobil murah Nissan sudah diluncurkan di Geneva Motor Show 2010 awal Maret lalu dengan nama March.

Honda Motor Co. (HMC) juga mengumumkan akan meluncurkan mobil berharga di bawah Rp 100 juta pada 2011. Basis mobil murah HMC menggunakan Fit 4 pintu yang prototipenya sudah dipamerkan pada ajang India International Motor Show di New Delhi, awal tahun ini. Honda berharap permintaan besar akan datang dari kawasan Asia Tenggara dan Aria Selatan, (ovi)***