Jumat, 23 Juli 2010

Jejak Makhluk Pemakan Buah-buahan

Charles Darwin memiliki teori evolusi yang sangat mengejutkan dan berpengaruh terhadap evolusi primata.

Sejak penemuan Manusia Jawa atau Java Man yang dianggap sebagai missing link pada 1890, pohon keluarga manusia terus berkembang dengan bukti fosil yang mengaitkan manusia dengan kera purba.

Kehadiran fosil yang dikenal dengan nama Ida itu, bagi sebagian peneliti merupakan salah satu mata rantai yang menentukan.

Benarkah Ida merupakan temuan berharga, sekaligus pengisi mata rantai yang hilang? Adalah Profesor Jorn Hurum, ahli fosil dari Norwegia, yang kemudian mempelajari fosil itu untuk memecah misteri asal-usul manusia purba.

Jorn Hurum berpandangan bahwa Ida merupakan makhluk terdekat kepada pencarian leluhur langsung manusia yang ada sekarang.

Fosil yang diketahui berkelamin perempuan itu, memiliki ibu jari besar dan kuku yang memungkinkan makhluk itu menggenggam, dan semakin memperkuat ciri-ciri primata.

Ditambah dengan keberadaan tulang talus di kaki yang mengaitkan Ida dengan evolusi manusia. Hasil sinar-X pun, memperlihatkan adanya gigi susu dan dewasa.

Ida memperlihatkan beberapa karakter evolusi nonmanusia yang sangat primitif, salah satunya lemur yang juga berkaitan dengan garis evolusi manusia (seperti monyet, kera, dan manusia).

Ciri itu menempatkan Ida sebagai akar evolusi antropoid, primata masa awal yang berkembang menjadi manusia. Makhluk mamalia yang menyerupai primata itu diperkirakan mirip tupai, baik ukuran maupun penampilan.

Bukti fosil yang terbatas (dan kebanyakan ditemukan di Afrika Utara) diyakini mampu beradaptasi di tempat hangat dan lembab.

”Fosil itu titik penting dalam pohon evolusi, karena termasuk dalam kerabat tertua garis primata,” ungkap Brian Richmond, ahli Antropologi Biologis di George Washington University.

Era waktu Ida hidup sangat penting dalam sejarah Bumi, yakni masa ketika blue print mamalia modern terbentuk, terutama setelah dinosaurus dan primata awal punah.

Ada yang berpendapat saat itulah primata terpecah menjadi dua cabang dalam pohon evolusinya, yakni antropoid (leluhur monyet, kera, dan manusia) serta prosimian (lemur), dan Ida memiliki karakter keduanya. Dalam evolusi, Ida bukanlah satu-satunya fosil yang ditemukan.

Sekitar 30 tahun silam, Don Johanson, profesor Paleoantropologi dari Arizona State University School of Human Evolution and Social Change, menemukan fosil ”Lucy” di Hadar, Etiopia.

Lucy, yang diperkirakan hidup 3,2 juta tahun lalu, membuat kejutan di komunitas peneliti sains dan langsung menarik perhatian dunia.

Sejak saat itu, Lucy menjadi “bintang” dalam pencarian, guna pemahaman asal-usul manusia dan evolusi.

Sampai akhirnya muncullah Ida. Ida pertama kali dimiliki seorang kolektor pada tahun 1983. Jorn Hurum yang melihat fosil itu di sebuah pameran kemudian menelitinya.

Fosil tersebut ditemukan dalam kondisi masih sangat bagus sehingga memungkinkan untuk menelusuri jejak makanan terakhirnya.

Para peneliti menyimpulkan bahwa Ida bukan sekadar lemur, melainkan spesies baru yang mereka sebut dengan Darwinius masillae.

Dalam kasus Ida yang tergolong lengkap, peneliti bahkan dapat memeriksa bukti-bukti rambut, jaringan otot halus, dan menentukan makanan terakhirnya yang ternyata buah-buahan, biji-bijian, dan daun. Penemuan fosil Ida jelas mem bantu para ahli mengungkap tabir teori evolusi, dan hingga saat ini dunia tetap menantikan penemuan selanjutnya.
mer/L-4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com