Sebagaimana diberitakan Daily Mail, Jumat (23/10) ilmuwan yang mengelola jasa 'Ask an Astrobiologist' ini dalam sebuah artikel yang diterbitkan Astronomical Society of the Pacific mengungkapkan, diduga prediksi kiamat Desember 2012 itu berasal dari seorang penulis sains fiksi yang menulis tentang peradaban Mesopotamia kuno, Sumer bahwa sebuah planet yang bernama Nibiru akan menabrak Bumi pada tanggal itu.
Dr Morrison sendiri menyangsikan bahwa planet Nibiru itu memang ada. Oleh karena itu, meski kalender suku Maya berakhir pada 2012, bukan berarti dunia akan berakhir pula, jelasnya. "Bagi seorang astronom, pernyataan yang sedikit membandel soal sebuah planet yang dikatakannya 'ada' tapi ternyata 'tidak terlihat' itu merupakan suatu hal kebodohan," tegasnya.
Ditambahkannya, seandainya planet Nibiru itu memang ada, sudah tentu ia terlacak oleh para astronom lainnya baik yang professional maupun yang amatir di seluruh dunia. Mereka tidak akan tinggal diam memberitahukan masyarakat jika memang planet itu memasuki sistim tata surya kita.
Soal kalender suku Maya yang berakhir pada tahun 2012, dia menjelaskan, "Kalender kuno memang menjadi bahan yang menarik bagi para sejarawan, tapi kalender kuno itu tidak cocok dengan kemampuan kita untuk melacak atau ketepatan waktu seperti kalender yang kita gunakan sekarang. Intinya adalah kalender, baik itu yang sifatnya kontemporer maupun kuno, tidak mampu memprediksi masa depan planet kita atau memperingatkan hal-hal apa yang bakal terjadi pada penanggalan yang tepat," jelas ilmuwan ini.
Dia juga menepis bahwa beredarnya keyakinan Kiamat 2012 di dunia maya yang menyebutkan planet-planet di Galaksi Bima Sakti berada pada garis sejajar dan menggangu medan magnit gravitasi Bumi serta bisa membalikkan rotasi Bumi. "Meski kutub magnit Bumi berputar setiap 400.000 tahun bukan berarti itu membahayakan. Rotasi bumi berbalik arah itu tidak pernah terjadi dan tak kan terjadi," tegasnya.
Dr Morrison justru menuding semua itu ulah skenario pembuatan film Hollywood 2012 yang dipicu oleh maraknya iklan film tersebut di dunia maya sebelum penayangan perdananya. Walhasil, menurutnya masyarakat menjadi 'kosmophobia', perasaan takut terhadap bencana-bencana kosmo yang menimpa manusia. "Saya hanya bisa berharap masyarakat mampu membedakan mana plot film Hollywood dan mana yang realita," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com