Jumat, 25 Juni 2010

Tengkorak "Vampir" abad pertengahan ditemukan di Italia

Ini bukan salah satu episode dari film drakula atau vampire penghisap darah, namun kelihatannya Van Helsing abad pertengahan yang mencoba untuk menyelamatkan kita dari para vampir tidak menggunakan potongan kayu tajam, mereka menggunakan sebuah batu bata.

Baru-baru ini seorang antropolog dari universitas Florence bernama Matteo Borini menemukan sebuah tengkorak perempuan dengan batu-bata yang ditancapkan di mulutnya di sebuah kuburan masal di pulau Lazzaretto Nuovo, dekat Venice, Italia. Kuburan itu digunakan untuk mengubur para korban Black Death yang terjadi pada tahun 1576, yaitu wabah penyakit yang menyerang Italia dan memakan korban sekitar 150.000 nyawa.

Penemuan yang luar biasa ini menunjukkan bagaimana masyarakat abad pertengahan memiliki pandangan mereka sendiri tentang takhayul yang menyangkut vampir penghisap darah.


Kain kafan yang digunakan untuk menutupi wajah mayat umumnya menjadi lapuk karena bakteri yang keluar dari mulut mayat dan akhirnya menunjukkan gigi-gigi mayat. Namun proses ini disalahartikan oleh masyarakat abad pertengahan. Hal ini diindikasikan dengan adanya manuskrip kuno abad pertengahan yang menyatakan bahwa mayat mendapatkan kembali kehidupan dengan memakan kain kafan dan menghirup sisa-sisa kehidupan dari mayat yang lain hingga mereka mendapat cukup kekuatan untuk kembali bangkit dari kematian. Karena itu pada abad pertengahan vampire dikenal juga dengan sebutan "pemakan kafan"

"Untuk membunuh Vampire tersebut, anda harus menyingkirkan kafan itu dari mulutnya dan kemudian menaruh sesuatu yang tidak bisa dimakan sebagai gantinya. Karena itu batu bata lah yang digunakan" Kata Mr Borrini. "Ada kemungkinan mayat lain juga memiliki batu bata seperti ini di mulutnya, namun inilah tengkorak pertama yang kita temukan dalam kondisi seperti ini." Lanjutnya.

Takhayul vampire telah menjadi bagian dari kultur Eropa ketika wabah penyakit dashyat itu menyerbu keseluruhan benua. Ketidakmengertian tentang tahap alami dekomposisi tubuh mayat kemungkinan telah memicu penyebaran mitos ini. "Sukar diinterpretasikan apakah batu bata yang ditancapkan di mulut mayat bersumber dari ketakutan yang dalam akan vampir atau hanya tindakan berjaga-jaga dalam masa sulit." Kata Borrini.
Figur vampire modern kita kenal lewat novel Bram Stoker, Dracula yang ditulis pada tahun 1897.

Namun, Umumnya takhayul yang tersebar luas juga muncul karena adanya peristiwa nyata. Mungkinkah vampir penghisap darah benar-benar ada pada abad pertengahan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com