Dari anime, manga, game, sampai film, kostum Halloween dan buku cerita anak-anak, era klasik Bajak Laut yang penuh romansa dan petualangan tidak pernah habis menjadi sumber inspirasi.
Biasanya, bayangan kita tentang bajak laut adalah gerombolan kriminal yang ganas, hidup di luar kekangan masyarakat, tetapi juga lihai dancerdik, dan memiliki segunung harta karun. Dalam kenyataannya, hidup seorang bajak laut sangat susah. Seringkali mereka kekurangan makanan, atau kekurangan zat gizi yang menimbulkan penyakit, dan tak jarang mati muda. Hal ini diperparah lagi dengan konflik yang seringkali terjadi antara sesama awak kapal, dan bahaya ketika melakukan perampokan. Diantara mereka yang selamat, jarang ada yang bisa "pensiun" dengan kaya raya.
Meskipun kehidupan bajak laut terkesan brutal, dan memang demikian sebenarnya, mayoritas kelompok bajak laut bisa dibilang cukup demokratis. Ada hak untuk memilih dan mengganti pimpinan. Kapten kapal yang memegang tampuk pimpinan biasanya adalah petarung ulung yang dapat dipercaya oleh anak buahnya, dan bukan hanya sekedar figur yang dipilih oleh kalangan atas. Dan ada pembagian harta rampasan yang adil dan merata. Seluruh awak kapal, melalui sebuah sistem aturan yang rumit, akan mendapatkan bagian dari apapun jarahan yang didapatkan. Bahkan, biasanya ada sistem kompensasi untuk mereka yang terluka ketika menyerang kapal.
Umumnya kelompok bajak laut juga terbuka bagi kaum buangan dari masyarakat. Bahkan jika menyerang kapal yang mrngangkut budak, mereka biasanya membebaskan budak-budak tadi, dan menerima mereka sebagai bajak laut. Selain itu, kehidupan sebagai awak kapal perang di jaman imperialisme Eropa memang sangat tidak manusiawi. Dibawah tekanan kebrutalan kapten kapal (yang pada jaman itu praktis berkuasa absolut di kapalnya) dan bahaya kehidupan di laut, banak awak kapal, karena tak tahan dengan kondisi di kapalnya, kebencian terhadap negara yang dianggap telah meninggalkan mereka, dan bagaimanapun juga telah cukup mahir bekerja di kapal, malah mengubah haluan dan bergabung dengan bajak laut ketika kapal mereka diserang.
Bajak laut pertama muncul di sekitar laut
Bajak laut pada abad pertengahan diwakili oleh antara lain kelompok
Dan sampailah kita ke jaman keemasan bajak laut, sebuah era yang mendefinisikan apa yang kini menjadi bayangan kita ketika membicarakan bajak laut:
Berkembangnya bajak laut di kepulauan Karibia ditimbulkan oleh, dan bahkan kurang lebih menyerupai, konflik seputar perdagangan dan kolonisasi di antara negara-negara Eropa yang terlibat dalam kolonisasi dunia baru pada saat itu, yaitu
Seperti seringkali disinggung dalam kedua film diatas, ada semacam aturan yang disebut
P.S: Dua nama diatas jadi inspirasi untuk nama
Sampai saat ini, bajak laut masih menjadi masalah besar di perairan negara berkembang (terutama Indonesia, yang menduduki peringkat teratas jumlah insiden bajak laut di perairannya). Biasanya mereka beroperasi dalam tim kecil dan menggunakan perahu motor kecil yang mudah disamarkan untuk mengejar kapal barang yang melambat ketika memasuki perairan sempit (seperti Selat Malaka misalnya). Bajak laut modern juga cenderung mengincar uang dan barang-barang pribadi awak kapal, walaupun terkadang mereka memang mengambil alih kapal tadi, kemudian menjualnya setelah mengubah identitasnya (dicat ulang, dan dengan surat-surat keterangan palsu). Operasi mereka biasanya didukung oleh senjata dan peralatan modern. Tetapi faktor utama yang menyebabkan bajak laut menjamur adalah kurangnya patroli polisi dan angkatan laut.
Tanggal 19 September adalah "International Talk Like a Pirate Day", sebuah hari raya parodi yang bermula di Amerika Serikat pada tahun 1995. Pada hari ini, orang-orang diajak untuk berbicara menggunakan aksen dan istilah-istlah khas bajak laut, misalnya :
Ahoy! = Halo! (sapaan)
Arrrr! = eksklamasi, seruan
Aye! = ya (afirmasi)
Blimey! = seruan ketika terkejut
Jack Tar = kelasi kapal
Lad = sebutan untuk lelaki yang lebih muda
Lass = sebutan untuk wanita yang lebih muda
Landlubber = "orang darat", yang tak terbiasa berada di laut
Matey = sebutan ketika menyapa teman
Sail ho! = seruan ketika kapal lain terlihat
Shiver me timbers! = seruan ketika terkejut
Senin, 21 Juni 2010
Sejarah Bajak Laut
Ahoy Matey!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com