Luthfi Bashori
Gondoruwo, di kalangan rakyat Indonesia dikenal sebagai jenis setan atau hantu. Di samping nama Gondoruwo, masih banyak nama-nama lain yang dikenal oleh rakyat, sebagai makhluk halus. Sebut saja Pocongan, Jrangkong, Jailangkung, Endas glundung, Tuyul, Kuntilanak, Jenglot, Sundel bolong, Tengkorak dan tak kalah seramnya adalah Wewe gombel.
Tentunya sederet nama-nama lain juga dikenal oleh rakyat Indonesia, sesuai dengan keyakinan masyarakat lokal di mana mereka berada, semisal Leak yang keberadaannya menjadi ciri khas hantu di Bali.
Terlepas dari nama-nama beken tersebut di atas, ada sebuah ajaran hikmah dari para sesepuh dan para pendahulu rakyat Indonesia, khususnya sejak awwal masuknya Islam di Indonesia, yaitu ajaran : `Janganlah seseorang itu keluar rumah, atau berada di luar pintu rumah di saat proses tenggelam matahari, atau dalam bahasa Jawanya `diwaktu surup` alias saat mega memerah menjelang malam tiba, karena rawan diculik Gondoruwo atau Wewe gombel`
Para orangtua di masa lampau, sangatlah perhatian dalam menjaga keselamatan putra-putrinya, serta dalam mendidik mereka agar kelak menjadi orang-orang yang shalih dan shalihah.
Adapun salah satu caranya yaitu menahan mereka agar tidak keluar rumah mulai menjelang waktu Maghrib hingga shalat Isyak. Kalau pun para orangtua itu harus mengijinkan putra-putrinya keluar rumah, maka tiada lain hanya karena diizinkan berangkat ke masjid, mushalla, surau, atau tempat pengajian.
Para orangtua yang jam belajar mengaji bagi putra-putrinya selain waktu Maghrib hingga Isyak, mereka mengajak keluarganya untuk shalat berjamaah lantas membaca doa-doa secara bersama-sama, atau membaca Alquran, bershalawat kepada Nabi SAW, hingga rumah tangga mereka tampak hidup dengan kalimat-kalimat thayyibah pada waktu antara Maghrib hingga Isyak.
Anehnya, jarang sekali di antara para sesepuh dan para pendahulu itu memberikan dalil-dalil dari Alquran atau Hadits, mengapa putra-putrinya dididik setengah diancam : `Jangan keluar atau berada di luar pintu rumah saat menjelang Maghrib, bisa-bisa diculik Gondoruwo atau Wewe gombel`
Kalimat larangan yang mengandung hikmah tersebut, bukanlah tradisi asli rakyat Indonesia, sekalipun cara menyampaikannya disesuaikan dengan kultur rakyat Indonesia.
Sebagai contoh, tidak seorangpun dari kalangan sesepuh yang mengatakan : Bisa-bisa digigit vampir !. Karena masyarakat Indonesia tidak mengenal setan atau hantu yang bernama vampir, yang menjadi ciri khas hantu China maupun Eropa.
Nah, jika rajin diteliti, ternyata ajaran para sesepuh rakyat Indonesia tersebut, tiada lain adalah bersumber dari ajaran Nabi SAW, sebagaimana yang beliau sabdakan : Idzaa gharabatis syamsu fakuffuu shibyaanakum, fainnahaa saa`atun yantasyiru fiihas syayaathiin (Jika tiba waktu proses tenggelam matahari, maka tahanlah anak-anak kalian (jangan biarkan keluar), karena di saat itulah berkeliaran setan-setan). HR. Atthabarani.
Demi memudahkan kalangan awwam, para ulama sesepuh jaman dahulu, sekalipun mereka tahu tentang dalil-dalil syar`i bagi sebuah amalan, namun mereka tidak serta merta menyampaikannya kepada masyarakat, karena mereka mengamalkan Hadits Nabi SAW yang artinya : `Berbicaralah dengan orang-orang itu sesuai dengan kadar kemampuan akal mereka`.
Sungguh bijaksana akhlak para sesepuh rakyat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com