Uranium yang diperkaya dengan kadar tinggi, atau HEU, disimpan di lokasi-lokasi yang relatif tidak aman di seluruh dunia. Hanya 25 kilogram saja – seukuran buah anggur – dapat mengakibatkan ledakan besar dan menjadi awan cendawan raksasa yang menyebarkan debu radioaktif serta menghancurkan sebuah kota jika diledakkan.
Dalam konferensi non proliferasi nuklir yang akan digelar di Washington hari Senin depan, Obama akan mendorong para pemimpin 47 negara untuk bekerja sama dengan AS guna mengamankan dan memindahkan HEU dari reaktor, seperti yang akhirnya dilakukan Chili bulan lalu.
“Kami senang melihat (HEU) sudah tidak ada,” kata Fernando Lopez dari Komisi Energi Nuklir Chili pada kantor berita Associated Press, yang secara ekslusif menyaksikan transfer rahasia materi tersebut dari reaktor di dekat Santiago kepada AS.
“Biasanya, tidak ada negara yang mau dijadikan tempat pembuangan limbah nuklir dari negara lain,” kata Lopez. “Meletakkan (HEU) di tempat yang aman amat berharga bagi semua orang.”
Dalam strategi barunya, AS menganggap serangan nuklir “teroris” atau penyebaran teknologi senjata nuklir oleh negara-negara musuh AS sebagai ancaman yang lebih besar jika dibandingkan dengan Perang Dingin atau musuh komunis yang mengawali bencana nuklir.
Obama mengakui bahwa ancaman dari musuh-musuh lamanya sudah semakin mereda saat dirinya dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev bersiap menandatangani sebuah kesepakatan pada hari Kamis untuk mengurangi jumlah hulu ledak nuklir siap tembak yang disimpan pemerintahan masing-masing.
“Untuk pertama kalinya, mencegah pemanfaatan senjata nuklir dan terorisme nuklir menjadi yang teratas dalam agenda AS,” kata Obama.
Meski gempa lanjutan dari gempa raksasa 8,8 skala richter mengganggu perlengkapan mereka, para insinyur AS dan Chili bekerja sama untuk mengambiol HEU terakhir Chili.
Operasi pengambilan tersebut tidaklah sederhana, materi radioaktif yang ada secara hati-hati dipindahkan ke dalam tong yang dirancang khusus untuk kemudian diturunkan ke dua peti kemas besar dan dikapalkan. Diperlukan 60 ton logam untuk menyimpan HEU yang beratnya hanya 18 kilogram agar tidak ada kebocoran radioaktif.
Setelah dua setengah minggu berada di lautan, termasuk pelayaran melintasi Terusan Panama, sebuah kapal khusus berlambung ganda tiba dengan dikawal pasukan Penjaga Pantai AS di Charleston Weapons Station di South Carolina bulan lalu.
Para agen bea cukai dan inspektur nuklir melakukan uji radiasi terhadap peti kemas yang dinaikkan ke truk trailer dan dibawa ke Savannah River Site, South Carolina, dan Kompleks Keamanan Nasional Y-12 di Oak Ridge, Tennessee, di mana sebagian HEU tersebut akan dikonversi menjadi bahan bakar yang lebih aman dan dijual kembali untuk menghasilkan listrik bertenaga nuklir.
Satu tahun lalu, Obama berjanji akan memimpin upaya global untuk memulihkan seluruh materi tersebut dalam waktu empat tahun. Sebuah ambisi yang muluk, karena bukan hanya memerlukan perencanaan dan diplomasi bertahun-tahun, namun juga membutuhkan teknologi dan pakar dengan spesifikasi tinggi.
Tidak ada negara lain kecuali AS yang mempersatukan elemen-elemen tersebut. Bahkan Rusia bergantung pada bantuan AS untuk membuang uranium secara aman.
AS telah membantu proses konversi atau memverifikasi penutupan 67 buah reaktor di 32 negara dari yag semula memproduksi HEU menjadi uranium kadar rendah atau LEU, yang lebih sulit dikonversi jadi senjata. AS juga mengamankan suplai HEU di lebih dari 750 bangunan yang rentan dan memindahkan 2.691 kilogram materi nuklir yang bisa diolah jadi senjata untuk disimpan di tempat yang lebih aman.
Untuk menepati janjinya, Obama mengajukan peningkatan dana sebesar 68 persen dalam anggaran Inisiatif Pengurangan Ancaman Global, menjadi $559 juta untuk tahun fiskal 2011, bukan hanya untuk mendapatkan kembali HEu dalam jumlah lebih banyak, namun juga untuk mencegah penyelundupan materi nuklir dengan cara memperketat kontrol ekspor dan perbatasan serta keamanan pelabuhan.
Anggaran dana sebesar $2,7 miliar tahun depan yang dialokasikan untuk upaya non proliferasi nuklir juga diberlakukan untuk plutonium. Dana $300 juta dijanjikan untuk sebuah reaktor di Sungai Savannah untuk mengkonversi 34.000 kilogram plutonium yang didapatkan dari hulu ledak nuklir untuk dijadikan bahan bakar listrik bertenaga nuklir. (dn/ap) www.suaramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com