Ini menarik. Harian pikiran rakyat online pada tanggal 01 April 2010 menurunkan berita mengenai fosil naga bertanduk yang dipamerkan pada tanggal 4 Maret 2010 di Xinwei Ancient Life Fossils Museum di Anshun, China. Dan sekarang, kita akan melihat kredibilitas berita ini.
Saya menerima email dari salah seorang pembaca bernama Wiandi:
"Maaf nih sebelumnya brother enigma, ane tadi baca di kaskus...terus ane nemuin artikel tentang fosil asli naga....hmmmm...menarik nih kata ane...tapi ane masih semu-semu kaga percaya ama tuh berita. So ane mau minta bantuan ama brother enigma buat menganalisis kebenaran mengenai berita ini. HOAX or NO HOAX...cuman itu yang ane pingin tau...n sedkit penjelasan tentunya ,,,,kata nyang nulis nih berita sumbernya dari Pikiran rakyat...hmmm...Koran besar nih...Koran sebesar itu apa mungkin salah berita??? kaga tau deh"
Menarik, karena link kaskus yang diberikan menunjukkan sebuah foto bangkai hewan yang jelas terlihat seperti naga di film-film. Dan postingan di kaskus mencantumkan harian pikiran rakyat sebagai sumbernya. Saya memverifikasinya dan memang menemukan berita ini dimuat di pikiran rakyat.
Karena itu mari kita menggunakan hak kita sebagai konsumen untuk berpikir kritis terhadap sebuah produk berita.
Ini cuplikan berita dari pikiran rakyat:
"PADA 4 Maret 2010, di Xinwei Ancient Life Fossils Museum, Anshun, Guangzhou, ada beberapa fosil unik dipamerkan. Materi yang dipamerkan dinamakan ”China Dragon Fossils”, merupakan fosil utuh yang ditemukan di bawah timbunan es abadi di Pegunungan Thianshan, Jalan Sutera. Mereka menemukan fosil ular naga yang selama beratus-ratus tahun diragukan keberadaannya. Ia memiliki sepasang tanduk di atas kepalanya dan bentuk tubuhnya sangat legendaris seperti hewan yang sering digambarkan dalam buku cerita dan patung kelenteng, serta hiasan istana kekaisaran."
Lalu, dilanjutkan dengan:
"Fosil naga awalnya ditemukan di Guanling County, Anshun City, tahun 1996. Para arkeolog menutup rapat-rapat penemuan itu sehingga masyarakat dunia tidak mengetahui temuan spektakuler tersebut."
Dan di paragraf terakhir berita ini, tertulis:
"Fosil tersebut merupakan temuan pertama di Cina dalam bentuk tubuh lengkap dengan sepasang tanduk dan sepasang cakarnya. Di situs Discovery Channel diperlihatkan beberapa bukti bahwa naga benar-benar memiliki tanduk."
Berita ini kemudian dikutip di kaskus, namun dengan tambahan berupa sebuah foto seperti bangkai naga.
Di pikiran rakyat, hanya ada berita tanpa foto. Di kaskus, berita ini ditambahkan sebuah foto. Apakah kaskus salah dengan menampilkan foto?
Jawabannya adalah tidak. Akan saya jelaskan sebabnya sebentar lagi.
Pertama, kita akan melihat terlebih dahulu pemberitaan oleh pikiran rakyat.
Ketidakakuratan Pikiran Rakyat
Harian ini tidak memuat sumber pemberitaannya sehingga kita tidak tahu darimana ia menyadur kisah ini. Jadi, saya harus menjelajahi internet untuk menemukan sumber pertamanya.
Nah, saya memang menemukan sebuah website yang saya yakini sebagai sumber awal berita ini (walaupun saya tidak bisa memastikannya). Website yang saya maksud adalah weirdasianews.com. Isi pemberitaannya boleh dibilang sama dengan harian pikiran rakyat dan mereka menampilkan foto naga yang sama dengan yang ditambahkan ke kaskus.
Jadi foto tersebut memang milik pemberitaan itu. Kaskus telah menaruh foto yang benar.
Sekarang, kita akan mulai menyelidikinya.
Untuk mengetahui apakah sesuatu itu hoax atau bukan, kita harus selalu kembali kepada "common sense", seperti:
"Mengapa kisah luar biasa ini tidak pernah diberitakan besar-besaran? Apakah penemuan sebuah fosil naga bertanduk tidak cukup menjual?"
Atau pertanyaan seperti:
"Mengapa sumber kisah ini berasal dari weirdasianews.com, bukan national geographic, bbc atau discovery channel?"
Jika pertanyaan ini tidak bisa dijawab, maka kemungkinan besar berita tersebut adalah hoax.
Sekarang, mari kita lihat isi berita dari pikiran rakyat dan membandingkannya dengan weirdasianews.
Pikiran rakyat, ternyata melakukan beberapa ketidakakuratan dalam pemberitaannya.
Pertama, weirdasianews tidak menyinggung soal bukti yang dimiliki oleh Discovery Channel. Pikiran Rakyat telah menambahkannya sendiri. Dalam kalimat di paragraf terakhir disebutkan kalau Discovery memiliki bukti adanya naga bertanduk di situs mereka, tapi Pikiran rakyat tidak memberikan link situs tersebut.
Kedua, Weirdasianews mempublikasikan berita ini pada tanggal 29 Juni 2007 sehingga pemberitaan pikiran rakyat yang mengatakan kalau fosil itu dipamerkan pada tanggal 4 Maret 2010 adalah sebuah fakta yang tidak akurat dan jelas misleading.
Ketiga, Pikiran Rakyat menyebutkan kalau kota Anshun terletak di Guangzhou. Padahal Kota Anshun terletak di Guizhou. Dalam hal ini, weirdasianews benar karena mereka menulis Guizhou, bukan Guangzhou.
Keempat. Pikiran rakyat secara tidak akurat membandingkan naga tersebut dengan naga Cina yang bisa ditemukan di kelenteng. Foto tersebut jelas menunjukkan kalau fosil naga tersebut adalah naga versi Eropa. Naga Cina, seperti yang kita ketahui berbentuk ular.
Empat kesalahan yang cukup mendasar.
Ketidakakuratan Weirdasianews.com
Sekarang, kita akan melihat apakah weirdasianews memberitakan sesuatu yang akurat. Kita akan mulai dari museum yang disinggung di dalam berita tersebut.
Saya memasukkan nama Xinwei Ancient Life Museum di google dan saya tidak bisa menemukan informasi mengenainya diluar soal fosil naga ini. Lalu, untuk memastikannya kembali, saya masuk ke www.chinamuseum.info dan menemukan adanya daftar nama museum berdasarkan kota.
Guizhou ternyata tidak memiliki museum sama sekali.
Bayangkan, sebuah berita yang menyebutkan adanya fosil naga menyebutkan nama sebuah museum yang fiktif. Dengan satu fakta ini saja, seluruh kredibilitas pemberitaan akan runtuh dengan sendirinya.
Lalu, jika kita mencari kisah penemuan fosil ini yang disebut ditemukan di Anshun tahun 1996, maka kita tidak akan menemukan sumber lain yang kredibel. Berita penemuan ini hanya bisa ditemukan di blog atau web yang memuat kisah yang sama dengan weirdasianews.
Jadi, menurut saya, kisah ini adalah hasil karangan dari penulis weirdasianews. Tapi untuk memastikannya, kita harus kembali kepada foto naga yang bersangkutan.
Asal usul foto Naga
Pertama kali melihat foto ini, kita akan segera tertarik untuk bertanya:
"Katanya fosil naga itu dipamerkan di museum, mengapa di foto itu, ia terlihat seperti tergeletak begitu saja di sebuah ruangan yang mirip dengan sebuah gudang?"
Disini, kita mencium bau amis.
Karena itu, mari kita telusuri asal-usul foto ini.
Kita tahu kalau sebuah hoax, isu, rumor atau pemberitaan yang tidak benar bisa tersebar di dunia maya karena satu praktek yang disebut Copy Paste. Satu blog mengcopas berita heboh, yang kemudian akan dicopas oleh blog lain hingga akhirnya memenuhi forum-forum dan facebook. Dan kita mendapatkan sebuah berita heboh.
Dalam kisah naga ini, cukup ironis karena saya menemukan bukti kalau berita ini hoax juga akibat praktek copy paste. Akan saya jelaskan maksudnya.
Jika seseorang mengcopas tulisan sebuah artikel, mereka akan mendrag tulisan tersebut dan mengklik Copy, lalu mereka akan mempastenya di blog mereka.
Jika ada foto, ada dua cara mengcopynya.
Cara pertama, mereka bisa menyimpan foto tersebut di komputer, lalu mengupload ke postingan. Jika kita menggunakan blogspot, otomatis foto itu akan terupload ke account Picasanya dengan alamat url baru dari Picasa.
Cara kedua, sama dengan mengcopy tulisan. Mereka akan mendrag foto tersebut dan mengklik copy, lalu mereka akan mempastenya di blog mereka. Dengan cara ini, foto tersebut tidak akan berpindah alamat url.
Inilah cara saya menemukan asal usul foto ini.
Saya masuk ke beberapa website dan memeriksa alamat url foto naga yang ditampilkan di situ. Jika kalian menggunakan Mozilla Firefox, kalian bisa mengarahkan kursor ke foto tersebut dan alamat url-nya akan ditampilkan di kiri bawah browser seperti di foto di bawah ini.
Di salah satu website yang memuat foto naga ini, saya menemukan kalau gambar itu memiliki url di www.crawley-creatures.com.
Maka dari sinilah penelitian kita harus dimulai.
Saya masuk ke website www.crawley-creatures.com dan langsung menemukan tulisan ini di halaman muka:
"Crawley Creatures was established in 1986 in the Oxfordshire village of Crawley, producing Animatronic Creatures, Prosthetic Make-ups, Action props and Models, for feature films, television and commercials."
Perusahaan ini ternyata memproduksi makhluk-makhluk animasi dan model untuk film-film. Dalam website itu juga disebut kalau mereka membuat model-model untuk film-film seperti Star Wars - Return of the Jedi, Frankenstein, An American Werewolf in Paris dan lain-lain.
Di bagian Dragon, saya menemukan foto naga kita beserta foto-foto naga versi lain.
Ya, naga itu sebenarnya adalah sebuah properti film. Sekarang kita tahu mengapa di foto itu ia tergeletak begitu saja di lantai.
Di halaman web tersebut juga disebut kalau naga tersebut adalah properti yang digunakan dalam film Dragons: A Fantasy Made Real.
Dragons: A Fantasy Made Real atau kadang dikenal dengan judul The last Dragon adalah sebuah film dokumenter FIKSI yang diproduksi tahun 2004 oleh Discovery Channel. Kalian bisa melihat serba-serbi film ini di website discovery channel, animal planet, disini.
Dalam film dokumenter fiksi ini, diceritakan kalau fosil naga tersebut ditemukan di Rumania. Ini menjelaskan mengapa naga tersebut terlihat seperti naga versi Eropa, bukan naga versi Cina.
Tunggu sebentar, Film dokumenter fiksi ini diproduksi oleh Discovery Channel?
Deja Vu?
Ya, paragraf terakhir dari harian pikiran rakyat mengatakan kalau Discovery Channel memiliki bukti adanya naga bertanduk. Inikah bukti yang dimaksud?
Hmmm.................
(Semua sumber beserta linkback sudah saya sertakan di dalam tulisan)
Saya menerima email dari salah seorang pembaca bernama Wiandi:
"Maaf nih sebelumnya brother enigma, ane tadi baca di kaskus...terus ane nemuin artikel tentang fosil asli naga....hmmmm...menarik nih kata ane...tapi ane masih semu-semu kaga percaya ama tuh berita. So ane mau minta bantuan ama brother enigma buat menganalisis kebenaran mengenai berita ini. HOAX or NO HOAX...cuman itu yang ane pingin tau...n sedkit penjelasan tentunya ,,,,kata nyang nulis nih berita sumbernya dari Pikiran rakyat...hmmm...Koran besar nih...Koran sebesar itu apa mungkin salah berita??? kaga tau deh"
Menarik, karena link kaskus yang diberikan menunjukkan sebuah foto bangkai hewan yang jelas terlihat seperti naga di film-film. Dan postingan di kaskus mencantumkan harian pikiran rakyat sebagai sumbernya. Saya memverifikasinya dan memang menemukan berita ini dimuat di pikiran rakyat.
Karena itu mari kita menggunakan hak kita sebagai konsumen untuk berpikir kritis terhadap sebuah produk berita.
Ini cuplikan berita dari pikiran rakyat:
"PADA 4 Maret 2010, di Xinwei Ancient Life Fossils Museum, Anshun, Guangzhou, ada beberapa fosil unik dipamerkan. Materi yang dipamerkan dinamakan ”China Dragon Fossils”, merupakan fosil utuh yang ditemukan di bawah timbunan es abadi di Pegunungan Thianshan, Jalan Sutera. Mereka menemukan fosil ular naga yang selama beratus-ratus tahun diragukan keberadaannya. Ia memiliki sepasang tanduk di atas kepalanya dan bentuk tubuhnya sangat legendaris seperti hewan yang sering digambarkan dalam buku cerita dan patung kelenteng, serta hiasan istana kekaisaran."
Lalu, dilanjutkan dengan:
"Fosil naga awalnya ditemukan di Guanling County, Anshun City, tahun 1996. Para arkeolog menutup rapat-rapat penemuan itu sehingga masyarakat dunia tidak mengetahui temuan spektakuler tersebut."
Dan di paragraf terakhir berita ini, tertulis:
"Fosil tersebut merupakan temuan pertama di Cina dalam bentuk tubuh lengkap dengan sepasang tanduk dan sepasang cakarnya. Di situs Discovery Channel diperlihatkan beberapa bukti bahwa naga benar-benar memiliki tanduk."
Berita ini kemudian dikutip di kaskus, namun dengan tambahan berupa sebuah foto seperti bangkai naga.
Di pikiran rakyat, hanya ada berita tanpa foto. Di kaskus, berita ini ditambahkan sebuah foto. Apakah kaskus salah dengan menampilkan foto?
Jawabannya adalah tidak. Akan saya jelaskan sebabnya sebentar lagi.
Pertama, kita akan melihat terlebih dahulu pemberitaan oleh pikiran rakyat.
Ketidakakuratan Pikiran Rakyat
Harian ini tidak memuat sumber pemberitaannya sehingga kita tidak tahu darimana ia menyadur kisah ini. Jadi, saya harus menjelajahi internet untuk menemukan sumber pertamanya.
Nah, saya memang menemukan sebuah website yang saya yakini sebagai sumber awal berita ini (walaupun saya tidak bisa memastikannya). Website yang saya maksud adalah weirdasianews.com. Isi pemberitaannya boleh dibilang sama dengan harian pikiran rakyat dan mereka menampilkan foto naga yang sama dengan yang ditambahkan ke kaskus.
Jadi foto tersebut memang milik pemberitaan itu. Kaskus telah menaruh foto yang benar.
Sekarang, kita akan mulai menyelidikinya.
Untuk mengetahui apakah sesuatu itu hoax atau bukan, kita harus selalu kembali kepada "common sense", seperti:
"Mengapa kisah luar biasa ini tidak pernah diberitakan besar-besaran? Apakah penemuan sebuah fosil naga bertanduk tidak cukup menjual?"
Atau pertanyaan seperti:
"Mengapa sumber kisah ini berasal dari weirdasianews.com, bukan national geographic, bbc atau discovery channel?"
Jika pertanyaan ini tidak bisa dijawab, maka kemungkinan besar berita tersebut adalah hoax.
Sekarang, mari kita lihat isi berita dari pikiran rakyat dan membandingkannya dengan weirdasianews.
Pikiran rakyat, ternyata melakukan beberapa ketidakakuratan dalam pemberitaannya.
Pertama, weirdasianews tidak menyinggung soal bukti yang dimiliki oleh Discovery Channel. Pikiran Rakyat telah menambahkannya sendiri. Dalam kalimat di paragraf terakhir disebutkan kalau Discovery memiliki bukti adanya naga bertanduk di situs mereka, tapi Pikiran rakyat tidak memberikan link situs tersebut.
Kedua, Weirdasianews mempublikasikan berita ini pada tanggal 29 Juni 2007 sehingga pemberitaan pikiran rakyat yang mengatakan kalau fosil itu dipamerkan pada tanggal 4 Maret 2010 adalah sebuah fakta yang tidak akurat dan jelas misleading.
Ketiga, Pikiran Rakyat menyebutkan kalau kota Anshun terletak di Guangzhou. Padahal Kota Anshun terletak di Guizhou. Dalam hal ini, weirdasianews benar karena mereka menulis Guizhou, bukan Guangzhou.
Keempat. Pikiran rakyat secara tidak akurat membandingkan naga tersebut dengan naga Cina yang bisa ditemukan di kelenteng. Foto tersebut jelas menunjukkan kalau fosil naga tersebut adalah naga versi Eropa. Naga Cina, seperti yang kita ketahui berbentuk ular.
Empat kesalahan yang cukup mendasar.
Ketidakakuratan Weirdasianews.com
Sekarang, kita akan melihat apakah weirdasianews memberitakan sesuatu yang akurat. Kita akan mulai dari museum yang disinggung di dalam berita tersebut.
Saya memasukkan nama Xinwei Ancient Life Museum di google dan saya tidak bisa menemukan informasi mengenainya diluar soal fosil naga ini. Lalu, untuk memastikannya kembali, saya masuk ke www.chinamuseum.info dan menemukan adanya daftar nama museum berdasarkan kota.
Guizhou ternyata tidak memiliki museum sama sekali.
Bayangkan, sebuah berita yang menyebutkan adanya fosil naga menyebutkan nama sebuah museum yang fiktif. Dengan satu fakta ini saja, seluruh kredibilitas pemberitaan akan runtuh dengan sendirinya.
Lalu, jika kita mencari kisah penemuan fosil ini yang disebut ditemukan di Anshun tahun 1996, maka kita tidak akan menemukan sumber lain yang kredibel. Berita penemuan ini hanya bisa ditemukan di blog atau web yang memuat kisah yang sama dengan weirdasianews.
Jadi, menurut saya, kisah ini adalah hasil karangan dari penulis weirdasianews. Tapi untuk memastikannya, kita harus kembali kepada foto naga yang bersangkutan.
Asal usul foto Naga
Pertama kali melihat foto ini, kita akan segera tertarik untuk bertanya:
"Katanya fosil naga itu dipamerkan di museum, mengapa di foto itu, ia terlihat seperti tergeletak begitu saja di sebuah ruangan yang mirip dengan sebuah gudang?"
Disini, kita mencium bau amis.
Karena itu, mari kita telusuri asal-usul foto ini.
Kita tahu kalau sebuah hoax, isu, rumor atau pemberitaan yang tidak benar bisa tersebar di dunia maya karena satu praktek yang disebut Copy Paste. Satu blog mengcopas berita heboh, yang kemudian akan dicopas oleh blog lain hingga akhirnya memenuhi forum-forum dan facebook. Dan kita mendapatkan sebuah berita heboh.
Dalam kisah naga ini, cukup ironis karena saya menemukan bukti kalau berita ini hoax juga akibat praktek copy paste. Akan saya jelaskan maksudnya.
Jika seseorang mengcopas tulisan sebuah artikel, mereka akan mendrag tulisan tersebut dan mengklik Copy, lalu mereka akan mempastenya di blog mereka.
Jika ada foto, ada dua cara mengcopynya.
Cara pertama, mereka bisa menyimpan foto tersebut di komputer, lalu mengupload ke postingan. Jika kita menggunakan blogspot, otomatis foto itu akan terupload ke account Picasanya dengan alamat url baru dari Picasa.
Cara kedua, sama dengan mengcopy tulisan. Mereka akan mendrag foto tersebut dan mengklik copy, lalu mereka akan mempastenya di blog mereka. Dengan cara ini, foto tersebut tidak akan berpindah alamat url.
Inilah cara saya menemukan asal usul foto ini.
Saya masuk ke beberapa website dan memeriksa alamat url foto naga yang ditampilkan di situ. Jika kalian menggunakan Mozilla Firefox, kalian bisa mengarahkan kursor ke foto tersebut dan alamat url-nya akan ditampilkan di kiri bawah browser seperti di foto di bawah ini.
Di salah satu website yang memuat foto naga ini, saya menemukan kalau gambar itu memiliki url di www.crawley-creatures.com.
Maka dari sinilah penelitian kita harus dimulai.
Saya masuk ke website www.crawley-creatures.com dan langsung menemukan tulisan ini di halaman muka:
"Crawley Creatures was established in 1986 in the Oxfordshire village of Crawley, producing Animatronic Creatures, Prosthetic Make-ups, Action props and Models, for feature films, television and commercials."
Perusahaan ini ternyata memproduksi makhluk-makhluk animasi dan model untuk film-film. Dalam website itu juga disebut kalau mereka membuat model-model untuk film-film seperti Star Wars - Return of the Jedi, Frankenstein, An American Werewolf in Paris dan lain-lain.
Di bagian Dragon, saya menemukan foto naga kita beserta foto-foto naga versi lain.
Ya, naga itu sebenarnya adalah sebuah properti film. Sekarang kita tahu mengapa di foto itu ia tergeletak begitu saja di lantai.
Di halaman web tersebut juga disebut kalau naga tersebut adalah properti yang digunakan dalam film Dragons: A Fantasy Made Real.
Dragons: A Fantasy Made Real atau kadang dikenal dengan judul The last Dragon adalah sebuah film dokumenter FIKSI yang diproduksi tahun 2004 oleh Discovery Channel. Kalian bisa melihat serba-serbi film ini di website discovery channel, animal planet, disini.
Dalam film dokumenter fiksi ini, diceritakan kalau fosil naga tersebut ditemukan di Rumania. Ini menjelaskan mengapa naga tersebut terlihat seperti naga versi Eropa, bukan naga versi Cina.
Tunggu sebentar, Film dokumenter fiksi ini diproduksi oleh Discovery Channel?
Deja Vu?
Ya, paragraf terakhir dari harian pikiran rakyat mengatakan kalau Discovery Channel memiliki bukti adanya naga bertanduk. Inikah bukti yang dimaksud?
Hmmm.................
(Semua sumber beserta linkback sudah saya sertakan di dalam tulisan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com