Berwisata ke Eropa, tidak harus melulu mengunjungi kota-kota besarnya. Pedesaan serta kota kecilnya pun menyimpan banyak pesona.
Memasuki bulan April, seharusnya dataran Eropa sudah mulai memasuki musim semi. Namun, hingga minggu lalu, beberapa tempat di kota-kota dan pedesaan Eropa masih berselimut salju. Tidak tebal, namun hawa dinginnya tetap menembus hingga sumsum tulang.
Dari tanggal 26 Maret-6 April, rombongan Jelajah Dunia Seri Eropa Indosat menjelajahi kota-kota kecil dan desa-desa di lima negara Eropa. Salju yang belum mencair mewarnai tumbuhnya bunga-bunga musim semi di seluruh penjuru tempat yang dikunjungi.
Ternyata perjalanan menyusuri kota kecil serta pedesaan Eropa penuh kejutan mengasyikkan. Menginap di hotel-hotel tua bersejarah, serta menikmati pemandangan alam yang indah, menjadi suguhan tak terlupakan selama perjalanan.
NAIK GUNUNG TITLIS
Penjelajahan dimulai dari Lucerne, Swiss, dan berakhir di Paris, Prancis. Lucerne, adalah kota yang sarat dengan budaya. Pertunjukan musik, opera, kabaret, serta tari, banyak diadakan di seantero kota Lucerne. Kota ini terkenal sebagai tempat transit bagi para turis yang ingin bermain ski di Gunung Titlis yang bersalju abadi. Danau Lucerne yang besar dan bersih, menjadi sentral warga dan turis untuk menikmati datangnya musim semi.
Perjalanan dari kota Lucerne ke Gunung Titlis, yaitu tempat bermain ski populer setinggi 3.020 mdpl ini, memakan waktu sekitar 45 menit. Sungguh mengasyikkan melewati desa-desa kecil dengan rumah-rumah penduduk yang terbuat dari kayu pinus. Kebanyakan penduduk desa tersebut bekerja sebagai petani serta beternak sapi.
Desa terakhir yang bisa ditempuh kendaraan sebelum naik ke Gunung Titlis, adalah Engelberg. Para turis dan pemain ski harus melanjutkan perjalanan dengan naik cable car (kereta gantung). Salah satu kereta gantung yang dinaiki adalah Rotair. Kereta dengan dasar berputar yang pertama kali dibuat di dunia ini, sanggup menampung hingga 60 penumpang.
Kota kecil lain yang menjadi tujuan adalah Vaduz, ibukota negara Lichtenstein. Negara ini adalah 'negara liliput', karena memang merupakan negara terkecil di Eropa, dengan luas hanya 160 km2. Meskipun kecil, negara yang terletak di perbatasan Swiss dengan Austria ini adalah salah satu negara termakmur di Eropa. Bunga-bunga musim semi yang mulai mekar, membuat kota yang terkenal dengan museum perangkonya ini menjadi semakin cantik.
BERMALAM DI HOTEL TUA
Kota-kota kecil di Eropa juga menawarkan potensi amat besar, yang gaungnya terkenal hingga seluruh penjuru dunia. Di Innsbruck, Austria, misalnya, berdiri toko terbesar milik perusahaan kristal terkemuka dunia, Swarovski. Kristal-kristal bermutu tinggi di toko tiga lantai ini, selalu menjadi incaran para kolektor dari seluruh dunia.
Di Jerman, ada sebuah kota kecil, bernama Titisee, yang terkenal produksi jam kukuk (cockoo clock)-nya. Toko-toko tertentu di sana mengadakan workshop kecil-kecilan untuk rombongan turis. Toko keluarga Drubba yang legendaris, mempertontonkan asal muasal jam kukuk yang diproduksi keluarganya, lengkap dengan proses pembuatannya. "Semua jam kami tidak memakai mesin, lo, tetapi digerakkan secara mekanis," papar Tony, yang dengan sabar menerangkan proses pembuatan jam secara detail.
Belum lengkap rasanya menjelajah desa dan kota kecil Eropa, jika tak bermalam di hotel tua khas daerah setempat. Di Garmish, yaitu sebuah kota kecil di bagian Selatan Jerman, ada hotel yang sangat kental nuansa pedesaan Jerman tempo doeloe-nya. Selain bangunannya, hotel yang bernama Post Hotel ini, juga masih menyimpan perabot rumah tangga asli dari zaman baheula. Setiap kamar memiliki interior kuno berbeda dari kamar lainnya. Jika Anda beruntung, salah seorang pengurus hotel yang bernama Giovanni Batista, akan memainkan piano tuanya, khusus untuk Anda. Romantis, bukankan di situs Keluargabahagia.com.
Para pelanggan yang menggunakan kartu selular Indosat Grup (Mentari, Matrix, dan IM3) ini mendapat kiriman tip melalui SMS setiap harinya, yang berisi tip mengenai keluarga bahagia serta tes interaktif kepribadian. Untuk program seri Eropa ini diluncurkan 5 Desember 2004 hingga 5 Februari 2005.
Tanggal 15 Februari lalu telah diluncurkan Jelajah Dunia Seri Amerika Latin, untuk periode 15 Februari - 15 April 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com