Senin, 24 Mei 2010

Adakah makhluk hidup (berakal) di luar bumi, diluar angkasa ?


Terinspirasi dari thread seblah "Bintang Raksasa - Begitu Besar Kekuasaan-Nya"... dengan sebuah pertanyaan dari @saracen, yang memang cukup mendasar dan menggelitik kecerdasan kita manakala disodori data dan fakta keluasan alam semesta (langit dan bumi) .. penjelajahan pemikiran seakan tak berhenti terus bertanya, apakah manusia makhluk Allah Swt sang Khalifah fil ardh sendirian dalam keluasan alam semesta? adakah makhluk lain berbentuk fisik (dimensional, bukan jin dan malaikat) bertebaran dalam tempat-tempat (planet/ planet) di angkasa luar ? ..



Keluasan alam semesta yang nampak (visible univers)





Data sementara tentang keluasan alam semesta yang terlihat adalah sbb:

- BUMI adalah planet ke-3 dari susunan planet yang mengelilingi BINTANG yg bernama MATAHARI
- Matahari adalah 1 dari sekitar 200 milyar bintang yang bergerak berputar bersama mengelilingi inti galaksi Milkyway/ Bima sakti
- Jumlah galaksi-besar (large galaxi) ada 350 Milyar, dan galaksi kecil (dwarf galaxies) ada 7 trilliun buah
- Galaksi Bimasakti bagian dari kumpulan galaksi lain membentuk gugusan galaksi, diprediksi ada 25 Milyar gugusan
- Gugusan galaksi berkumpul membentuk super cluster, diprediksi ada 10 Juta super cluster

Bintang-bintang (serupa matahari, yang memiliki sumber cahaya sendiri, dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari matahari ) pada seluruh langit dan dibumi yang terlihat, dipredikis sekitar 30 milyar trilliun (3x10²²) buah.

Keluasan alam semesta diprediksi berdiameter 14.5 Milyar tahun cahaya, dimana 1 tahun cahaya (ly : light year) = 9.46 x 10^12 km (sedikit di bawah 10 trilyun kilometer)

Adakah makhluk diluar sana?


Syaikh Muhammad al-Ghazali dalam bukunya, bahwa bumi yang kita diami ini tidaklah lebih dari sebutir debu dialam semesta yang amat besar dan megah dan penuh dengan kehidupan dan makhluk hidup. Kita akan menjadi orang dungu apabila mengira hanya kita sajalah makhluk hidup dalam wujud semesta yang maha luas ini. Allah telah menciptakan begitu banyak galaksi, mungkinkah hanya satu planet saja yang berisi kehidupan ?

Alam ini bagi al-Ghazali sudah penuh sesak dengan makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah yang merujuk pada wujud-Nya dan bersaksi tentang kebesaran-Nya.

Kitab suci al-Qur’an memang tidak bercerita secara jelas (didalam ayat-ayat Muhkamatnya) kepada kita mengenai keberadaan makhluk hidup diluar manusia berikut planet dimana mereka tinggal. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa secara simbolik (melalui ayat-ayat Mutasyabihatnya) al-Qur’an juga menolak keabsahan teori-teori tersebut, sebab sebaliknya justru al-Qur’an menggambarkan kekuasaan Tuhan disemua alam semesta yang melingkupi seluruh makhluk hidup yang ada dan tersebar disemua penjuru galaksi.

Dan diantara ayat-ayat-Nya adalah menciptakan langit dan bumi ; dan Dabbah yang Dia sebarkan pada keduanya. dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. - Qs. 42 Asy-Syura :29

Dan Allah telah menciptakan Dabbah dari almaa’; diantara mereka ada yang berjalan diatas perutnya dan ada juga yang berjalan dengan dua kaki dan sebagiannya lagi berjalan atas empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki, karena sesungguhnya Allah berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.. - Qs. 24 An-Nur :45

Melalui surah asy-syura ayat 29 diatas kita memperoleh gambaran dari al-Qur’an bahwa Allah telah menyebarkan dabbah disemua langit dan bumi yang telah diciptakan-Nya. Pengertian dari istilah Dabbah ini sendiri bisa kita lihat pada surah an-Nur ayat 45, yaitu makhluk hidup yang memiliki cara berjalan berbeda-beda, ada yang merayap seperti hewan melata ada yang berjalan dengan dua kaki sebagaimana halnya dengan manusia dan ada pula yang berjalan dengan empat kaki seperti kuda, anjing, kucing dan seterusnya sehingga merujuk istilah Dabbah yang ada dilangit dengan makhluk berjenis Jin atau Malaikat saja dan mengabaikan kemungkinan adanya makhluk jenis lain berarti bertentangan dengan maksud kitab suci sendiri.

Keberadaan planet-planet yang berfungsi sebagai tempat hidup dan berkehidupan makhluk berjiwa seperti bumi misalnya secara eksplisit bisa juga kita peroleh didalam ayat al-Qur’an :

Allah menciptakan tujuh langit dan seperti itu juga bumi; berlaku hukum-hukum Allah didalamnya, agar kamu ketahui bahwa Allah sangat berkuasa terhadap segala sesuatu; dan Allah sungguh meliputi segalanya dengan pengetahuan-Nya. - Qs. 65 ath-Thalaq : 12

Jika kata langit dan bumi disebut dengan bilangan tujuh yang berarti banyak (lebih dari satu), maka tentu yang dimaksud dalam ayat ini adalah kemajemukan gugusan galaksi yang terdiri dari jutaan bintang dan planet-planet yang ada sebagaimana yang kita ketahui dari ilmu astronomi modern. Oleh karenanya secara tidak langsung al-Qur’an menyatakan kepada kita bahwa Bumi yang kita diami ini bukanlah satu-satunya bumi yang ada dijagad raya.

makhluk-makhluk yang ada dilangit dan dibumi memerlukan Dia, setiap waktu Dia dalam kesibukan. - Qs. 55 Ar-Rahman :29


Cerdas dan berakalkah makhluk luar angkasa itu ?


Pertanyaan ini spekulasi, karena kita tidak atau belum pernah bertemu dengan satupun mahluk berakal angkasa luar. Jadi, karena tidak pernah bertemu, maka kemungkinan jawabannya bisa tidak bisa ada. Lalu bagaimana peran manusia di alam semesta ini?. Apakah Al Qur’an menjelaskan atau setidaknya menerangkan keberadaan mahluk berakal, selain yang ada di bumi yang kita tinggali ini?.

Berdasarkan Teori Kemungkinan.

Ada sejumlah bintang yang sangat-sangat banyak di luar galaksi kita. Yang bisa dideteksi saja mencapai 70 ribu juta-juta. Jadi, kemungkinan 0,000.000.01% (sepermilyar persen) saja asumsi ini dibangun, masih akan ditemukan sekian-sekian kemungkinan adanya mahluk berakal selain kita. Statistik cenderung akan mengatakan kemungkinan itu ada. Jadi, bisa diambil kesimpulan kemungkinan itu ada.

Apakah ada mahluk lain, di luar bumi?. Hewan melata atau virus, atau jasad renik lainnya?. Jawabnya, kemungkinan ini jelas lebih besar lagi. Karena, mahluk lain bisa jadi hidup dengan kondisi yang lebih sederhana dengan fasilitas yang mungkin tidak selengkap dan sesempurna bumi, sebagai tempat yang memungkinkan berkembangnya mahluk hidup.

Berdasarkan logika saja.

Alam ini begitu luasnya, sangat jauh lebih luas dari perkiraan-perkiraan manusia. Awalnya manusia berpikir bahwa, bumi itu datar. Bumi berada di atas kura-kura. Peradaban berkembang, manusia menduga bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Kemudian, kini manusia paham bahwa manusia tinggal di bumi yang ada di satu galaksi saja di antara jutaan galaksi di alam semesta. Kemudian manusia mengerti bahwa kita ternyata tinggal hanya di salah satu sisi galaksi di tepi alam semesta yang terus meluas dengan kecepatan tinggi di mana jarak satu titik dengan titik galaksi lainnya saling menjauh seperti titik-titik permukaan balon yang ditiup mengembang.

Kalaupun ada mahluk berakal di tempat lain di sisi alam semesta lainnya, jaraknya semakin jauh. Untuk bisa menembusnya, diperlukan pengetahuan dan teknologi yang harus sangat maju. Ilmuwan berpikir bahwa ada cara untuk menembusnya, baik melalui pintu doraemon (pintu kemana saja) atau melalui stargate, teleportasi, lubang cacing (worm hole), dan lain sebagainya. Paling tidak film-film fiksi sains memvisualisasikan kemungkinan ini.

Cerdas atau tidakkah diluar bumi ?

Ada 2 pandangan, misalnya:

Fahmi Basya (Dosen UIN Jakarta) yang terkenal dengan pelatihan spiritual dan matematika Al Qur’annya menjelaskan (dan tampaknya beliau percaya) bahwa mahluk di luar bumi itu ada. Soal cerdas atau tidak, tampaknya percaya juga bahwa mahluk luar bumi dan bukan berasal dari bumi itu memiliki kecerdasan.
Ayat yang mendukungnya adalah QS 65:12 At Thaalaq yang berbunyi :

* Allah Yang menciptakan tujuh langit dan sebagian bumi seperti mereka, Dia turunkan perintah antara keduanya, agar kamu ketahui bahwa Allah atas tiap sesuatu Berkuasa, dan sesungguhnya Allah sungguh meliputi karakter tiap sesuatu dengan Ilmu (Versi Fahmi Basya)
* Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (Versi Depag)
* Allah is He Who created seven heavens, and of the earth the like of them; the decree continues to descend among them, that you may know that Allah has power over all things and that Allah indeed encompasses all things in (His) knowledge. (http://etext.virginia.edu)
* GOD created seven universes and the same number of earths. The commands flow among them. This is to let you know that GOD is Omnipotent, and that GOD is fully aware of all things. (http://www.submission.org/suras/sura65.html)

Sebaliknya yang meyakini makhluk itu ada tetapi tidak berakal atau lebih rendah tingkatan dari manusia adalah berdasarkan ayat berikut:

Surat Al Jaatsiyah (QS 45 : 13 )
Dan Dia menundukkan untukmu apa yg ada di langit dan apa yg ada di bumi semuanya, sebagai rahmat dari padaNya.Sesungguhnya pada yg demikian itu benar2 terdapat tanda2 kekuasaan Allah bagi kaum yg berfikir.

Dengan surat ini cukup jelas bahwa manusia adalah makhluk yg berkuasa pada sesuatu di langit dan di bumi secara merata.Ini mengartikan bahwa kita satu-satunya makhluk yg berakal di bumi maupun di langit.

sumber-sumber:
- http://www.atlasoftheuniverse.com/universe.html
- http://nizmaanakku.blogspot.com/2007...gkasa-itu.html
- http://agorsiloku.wordpress.com/2007...i-luar-bumi-2/

===================

BONUS Pemandangan, 'hiasan langit'..... subhanallah ...

- Langit yang terbelah bagaikan bunga mawar ... the Oily Red Rose Nebula atau Cat's Eye Nebula,NGC 6543. Sekitar 3 ributahun cahaya dari bumi. Sebuah bintang yang menuju wafatnya
S U R A T A R - R A H M A A N 55:37. Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.





- Sebuah kabut bintang "mata Tuhan"....HeLIX nEBuLA (THE GOD EYES), also known as The Helix or NGC 7293, 700 tahun cahaya dari bumi.

Objek spektakuler yang menjadi favorit para astronom dan pengamat bintang itu sebenarnya adalah sebuah bintang yang sedang mendekati ajalnya (wafat), dan terurai membentuk kabut cahaya.


Visible light image of the Helix Nebula, compiled from Hubble telescope and ground-based images in 2004.




Menuju 'sakratul maut' masih memancarkan keindahan yang tak terperi.. subhanallah.

====
Sebuah pengantar saja..

Silahkan rekan-rekan berdikskusi, berbagi info dan data serta analisis saling memperkaya wawasan ilmu.. perbedaan pemikiran justru diperlukan utk eksplorasi lebih lanjut... ..

Wallahu a'lam

Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com