Ini merupakan kisah nyata dan tulisan pertama saya di blog ini. Jujur
saya menuliskan kisah nyata ini tak lain hanya untuk mengingatkan rekan
– rekan agar lebih waspada.
Liburan tahun 2012 ini saya mudik ke Jawa, dalam kunjungan ke Jogja
setelah perjalanan dari kota Solo, Jawa Tengah. Saya berlima bersama
temen2 acara reunian, maklum uda jarang bertemu karena kesibukan di
instansi masing2. Kebetulan salah seorang di antara kami memiliki
kemampuan lebih karena bakat alami dia miliki yg mungkin karena faktor
keturunan, rekan saya sebut saja namanya Anton (nama samaran) sejak
kecil sudah menunjukan bakatnya, saya inget waktu sd dia pernah nangis
di kelas gara2 melihat sesosok makhluk menyeramkan yg hanya dia sendiri
yg melihatnya, saya dan temen2 lain ga melihat apapun..kelak seiring
perjalanan waktu, kemampuan dia ini diketahui oleh eyang putrinya yg
notabene ningrat Solo dan justru (menurut pengakuan rekan) bakat ini
dilatih oleh eyang putrinya agar menjadi lebih terarah dan baik.
Melintasi jalan raya utama kota kecil yg menjadi pembatas antara
Jogja dan Solo. Suasana siang hari yg terik ditambah sepanjang
perjalanan kita banyak bercanda membuat perut keroncongan..akirnya mobil
saya belokkan ke toko kain di pinggir jalan raya dekat alun – alun
(lapangan kota) dan saya melihat ada banyak kendaraan parkir rupanya di
dekat toko kain ini ada rumah makan soto yg cukup banyak pembelinya.
Saya segera cari tempat parkir dan mobil saya matikan mesinnya. Kami
bergegas masuk ke rumah makan ini.
Di rumah makan “S” ini kami segera mencari meja dan memesan soto,
tiba – tiba Anton menunjukan ekspresi yg tidak biasanya dia nampak
jijik. Kami kira itu hal biasa, maklum Anton ini kan sejak kuliah –
kerja uda di luar negeri jadi mungkin dia melihat tempat yg ramai dan
pegawainya keteteran merapikan meja atau sisa2 makanan yg jatuh ke
lantai. Kami segera memesan soto sapi berikut minuman, kecuali si Anton
dia ga mau pesan makanan dan minuman, dari kejadian ini kami mulai
curiga dan kita sempat menanyakan apakah dia sakit? atau ga selera
makan? Anton ga menjawab, dia hanya senyum, perut kami yg uda
keroncongan mengalahkan semuanya..pegawai rumah makan membawakan pesenan
dan kami segera menghabiskan pesenan kami ditambah gorengan yg ada di
meja. Sama seperti dulu ketika kami yg masih berseragam putih merah
berebut makanan di kantin.
Saya tambah 1 mangkok soto sapi lagi, tiba – tiba Anton mengingatkan
saya untuk doa dan dia meniupkan doa sepertinya bahasa jawa kuno yg saya
kurang paham, aneh ketika saya makan pesenan tambahan ini rasanya
berbeda seperti kurang meresap bumbunya, perut saya mual dan nafsu makan
saya hilang. Anton tahu hal ini dan dia nyeletuk “gimana rasanya?
enak?” saya jawab mungkin saya kekenyangan jdi ga nafsu makan lagi.
Anton bilang “jangan diteruskan lagi” dan Edo (nama samaran) yg sedari
tdi rupanya menyimak raut muka Anton bilang “ada apa sih ton?” akirnya
Anton menceritakan kepada kami, kami sempat tercengang dan dia mengajak
kami untuk membuktikan “coba nanti kita pesen di bungkus ya” Kami segera
memanggil pegawai yg ada, ternyata pegawai yg ada bilang “maaf, sotonya
habis” tapi tak berapa lama kemudian ada pembeli baru datang dan
memesan soto sapi ternyata masih ada, menu segera tersaji di meja
sebelah kami, temen saya yg lain sempat emosi. Tapi Anton buru2
mencegahnya sembari mengajak kita bergegas ke kasir.
Di kasir, Edo membayar pesenan kami semuanya dan tak lupa Edo memesan
soto sapi untuk dibungkus kebetulan persis di dekat kasir ada kuali
berisi soto sapi yg masih penuh. Namun lagi – lagi penjaga kasir bilang
“maaf sotonya habis”. Lah? saya heran itu sotonya di kuali masih
banyak..bahkan saya dan Edo sempat berdebat ke penjaga kasir dan dia
hanya menunduk saja.
Saya segera masuk ke mobil dan tancap gas, saya dan rekan2 kecuali si
Anton uda mual2 ga karuan karena membayangkan kejadian yg barusan kami
alami dan di SPBU kami segera ke kamar mandi dan mengeluarkan makanan yg
ada di perut kami.
Benar ternyata apa kata Anton, rumah makan “S” ini menggunakan
bantuan makhluk halus agar banyak pembelinya, menurut Anton di dalam
rumah makan ini banyak makhluk halus berwajah menjijikan, ada yg wanita
berambut gimbal, anak – anak kecil hanya bercawat dan telinganya mencuat
ke atas, makhluk dengan lidah panjang dan liur menetes2 dari mulutnya,
ada pula sosok hantu seperti korban kecalakaan dengan darah menetes dari
mulutnya dan makhluk2 lain yg maaf ga bisa sebutkan karena saya jijik
untuk mengingatnya. Semua makhluk halus itu memiliki kegiatan yg sama
yaitu meludahi hidangan yg tersaji di meja dengan ludah mereka. Bahkan
anak – anak kecil memasukkan jarinya ke dalam kuah soto, NAMUN ada satu
hal pantangan SYARAT PERJANJIAN PESUGIHAN ini yaitu pesenan makanan
utama tersebut tidak boleh dibawa pulang karena mereka (makhluk halus
piaraan pemilik rumah makan) hanya bisa bekerja pada menu makanan yg
terhidang di meja dan langsung disantap saat itu juga.
Melalui tulisan ini saya mengajak pembaca yg budiman untuk lebih
berhati2 dan selektif dalam memilih makanan, demi kebaikan bersama saya
bagikan pengalaman kisah nyata ini, silahkan pembaca mencoba jika ingin
membuktikan kisah tersebut, cobalah anda memesan makanan untuk dibawa
pulang dan di manapun sebelum makan sebaiknya berdoa terlebih dahulu.
Salam,
Doni
Sabtu, 05 Januari 2013
Kisah Mistis Pusaka Keong Buntet Palimanan
Sebuah penemuan yang menggegerkan para supranatural di belahan bumi
tanah Jawa. Betapa tidak para pemborong yang sedang menggarap perluasan
areal pabrik semen Palimanan harus terhenti dari pekerjaannya. Semua
karena adanya suatu keganjilan yang membuat mereka harus geleng kepala.
Kisah ini terjadi pada tahun 1996 lalu, berawal dari pembangunan pabrik semen yang arealnya ingin diperluas. Konon dengan alat berat dan peralatan mesin canggih, areal yang sekelilingnya berupa perbukitan ini satu persatu mulai diratakan. Namun dalam penggarapannya, ada satu keanehan yang terjadi, yaitu, ditengah areal yang sedang digarap ada satu gundukan tanah yang tidak bisa dihancurkan oleh tenaga mesin.
Dalam hal ini sudah tiga kali sekop buldoser harus mengalami kerusakan fisik akibat patah disaat menghancurkan gundukan yang ternyata hanya sebongkah cadas kering. Dan dari kejadian ini pula pemborong akhirnya menghentikan pekerjaannya selama beberapa bulan karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Lantas apa yang sesungguhnya terjadi dengan diri si pemborong?
Sebagai seorang pemborong yang sering menangani proyek besar, baru kali ini ia merasa sangat ketakutan. Konon sejak menangani proyek pelebaran areal pabrik semen, sipemborong ini selalu didatangi makhluk dari dimensi alam lain yang menuntut agar pekerjaannya dihentikan.
Sejak saat itu pula beliau akhirnya mencari beberapa orang pintar yang bisa menangani masalahnya. Namun entah sudah berapa puluh paranormal yang didatangkan tapi tetap saja beliau ini masih selalu diganggu oleh puluhan bangsa lelembut areal Palimanan, sehingga dengan kondisi seperti ini terpaksa bagian pengelola pabrik semen membatalkan seluruh kontraknya.
Kini areal tersebut tidak ada yang berani meneruskan, bahkan para pemborong lainnyapun enggan menerima tawaran dari manager perusahaan. Mereka semua takut dengan apa yang sudah dialami oleh pemborong pertama.
Lain pemborong, lain pula dengan beberapa orang yang merasa mempunyai kelebihan olah bathin. Sejak tersiarnya kabar yang menggemparkan ini para jawara dan ahli ilmu Al Hikmah lainnya, mereka antusias datang menguji nyali untuk mendapatkan satu petunjuk tentang apa sebenarnya yang ada didalam gundukan tanah kering ini, sampai sampai sekop buldoser tidak sanggup untuk menghancurkannya.
Bahkan tidak kalah menghebohkannya, hampir para jawara kebathinan dari beberapa daerah yang sudah jauh jauh datang ke lokasi ini telah mendapat sebuah wangsit yang menyatakan, bahwa didalam gundukan tanah tersebut ternyata terdapat sebuah mustika pilih tanding kepunyaan dari, Pangeran Tepak Palimanan (Ki Gede Palimanan)
Dengan adanya isyaroh ini hampir semua paranormal dan orang pintar lainnya yang datang ke lokasi, mereka rata rata ingin mendapatkan mustika yang konon punya tuah sangat luar biasa. Sehingga dengan segala kemampuannya ini mereka mulai mencari tempat penarikan yang dianggap bisa dijadikan lahan penarikan mustika tersebut.
Satu bulan telah berlalu dan mustika yang menjadi rebutan para jawara ini belum juga muncul dari persembuyiannya, satu persatu para ahli bathin akhirnya pulang dalam keadaan tidak membawa hasil.
Ditempat lain tak jauh dari lokasi dimana mustika pilih tanding sedang diperebutkan, ada salah satu orang yang sama sekali tidak tertarik dengan hebohnya mustika yang sedang ramai dipergunjingkan banyak orang, beliau ini bernama, bapak Suparman, asal daerah Panjalin Majalengka.
Sehari hari Suparman bekerja sebagai tukang pecah batu yang penghasilannya sangat minim. Disamping ini beliau juga terkadang membantu masyarakat sekitarnya dalam hal menyembuhkan penyakit non medis. Maklumlah dengan keadaan yang serba pas pasan, walau beliau tergolong mempunyai banyak kelebihan dalam ilmu supranatural, namun baginya lebih condong mencari materi untuk bertahan hidup dari pada memburu mustika yang dianggapnya belum pasti.
Namun ditengah malam yang sangat sepi, seperti hari hari biasannya beliau ini selalu datang kepetilasan sunan Bonang, yang ada disebelah barat bukit Palimanan, guna mencari ketenangan bathin. Tanpa disadari beliau, seberkas sinar putih yang sangat menyilaukan mata tiba tiba terpancar terus menerus dari salah satu areal yang akan dibangun pabrik semen.
Dengan rasa penasaran, beliau akhirnya mendekati datangnya sinar tadi dan ternyata, sinar itu berasal dari gundukan sebuah tanah kering. Tanpa punya pikiran lain, beliau tambah mendekat dimana letak sinar itu berada.
Setelah diamati secara seksama, sinar itu berasal dari sebuah cadas kering. Lalu dengan rasa penasaannya, Suparman langsung mengambil batu besar yang banyak berserakan dan menghantamkannya kegundukan cadastersebut, maksudnya agar cadas tadi pecah dan apa yang menjadi sumber dari sinar tadi bisa keluar wujudnya.
Ternyata usaha yang dilakukannya tidak sia sia, cadas tadi terpecah dan wujud dari sinar itupun keluar, yaitu sebuah batu berwarna putih yang masih dalam keadaan menyala. Dan saat beliau ini akan mengambil batu bercahaya tadi, tiba tiba dalam batu itu keluar seekor babi yang sangat besar sekali.
Suparman langsung kaget bukan kepalang dan langsung terjatuh saat akan melarikan diri. Dengan kondisi seperti ini beliau hanya pasrah ditengah rasa takut yang tiada terhingga.
Belum lagi beliau bisa bangun, dalam pancaran batu tadi keluar juga seekor macan loreng yang sangat besar. Kedua binatang ini perlahan lahan mendekatinya. Tak ayal beliau menjerit sejadi jadinya karena rasa takut yang teramat sangat.
Ditengah kepanikannya, tiba tiba seorang putri yang sangat cantik jelita telah muncul ditempat itu dan langsung menyapa kedua binatang tersebut. Ya, rupanya putri ini tak lain adalah, Kanjeng Ibu Ratu laut kidul sang penguasa laut selatan.
Dengan sapaan lembutnya, kedua binatang yang berwujud, babi dan macan loreng ini lalu menghampirinya dengan penuh rasa hormat, “ Wahai Suparman! Jangan kau merasa takut atas kehadiran kita bertiga, sesunguhnya kau orang yang kucari untuk kutitipkan mustika kol buntet dari kepunyaan sang penguasa daerah ini, yang dimaksud adalah Ki Gede Palimanan.
Sesungguhnya mustika ini sulit dicari tandinganya, karena sejak pecahnya perang Cirebon-Palimanan, yang dipimpin oleh, Syarief Hidayatulloh, (Zaman Wali Songo) mustika ini sengaja ditanam oleh sang penguasa ( Ki Gede Palimanan) agar pasukan Cirebon tidak sampai bisa masuk kewilayah ini, disamping itu mustika ini pernah ditaruh dibawah kursi singgasananya selama kurang lebih setengah abad, sebagai bentuk kelanggengan sebuah tahta dari seorang pemimpin” jelas sang ratu.
Dari kejadian ini Suparman akhirnya bisa mengerti betul tentang kejadian yang sedang dialaminya. Namun seiring waktu disaat orang orang besar tahu tentang kharisma dan kekeramatan mustika kol buntet palimanan yang beliau miliki, pada suatu hari, mustika ini dipinjam salah satu promotor untuk tujuan agar jabatan, namun setahun sudah mustika kol buntet yang dipinjamnya tiaak dikembalikan sehingga dengan usia yang semakin lanjut, Bapak Suparman hanya bisa pasrah menerima segala kenyataan yang memang sudah punya garis hidup masing masing.
Ditengah ajal akan menjemputnya, salah satu kyai yang tidak mau namanya disebutkan ini mendatangi rumah bapak Suparman, yang intinya dia datang karena sebuah isyaroh yang dialaminya, yaitu untuk menarik kembali mustika kol buntet yang pernah menjadi miliknya. Dan dengan rasa puas bapak Suparman pun mengijinkannya.
Dari rentetan kisah ini, tentunya pembaca sekalian sedikitnya mengerti tentang sejarah yang pernah ada dibalahan bumi Indonesia, bahwa bangsa ini baik dahulu maupun sekarang tetap masih menjadi sebuah bangsa yang kaya akan mistik dan kekuatan. Sehingga dengan sajian kali ini akan membawa kecintaan kita pada makna leluhur yang telah banyak berjasa pada bangsa dan negara.
Sumber : misteri
Kisah ini terjadi pada tahun 1996 lalu, berawal dari pembangunan pabrik semen yang arealnya ingin diperluas. Konon dengan alat berat dan peralatan mesin canggih, areal yang sekelilingnya berupa perbukitan ini satu persatu mulai diratakan. Namun dalam penggarapannya, ada satu keanehan yang terjadi, yaitu, ditengah areal yang sedang digarap ada satu gundukan tanah yang tidak bisa dihancurkan oleh tenaga mesin.
Dalam hal ini sudah tiga kali sekop buldoser harus mengalami kerusakan fisik akibat patah disaat menghancurkan gundukan yang ternyata hanya sebongkah cadas kering. Dan dari kejadian ini pula pemborong akhirnya menghentikan pekerjaannya selama beberapa bulan karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Lantas apa yang sesungguhnya terjadi dengan diri si pemborong?
Sebagai seorang pemborong yang sering menangani proyek besar, baru kali ini ia merasa sangat ketakutan. Konon sejak menangani proyek pelebaran areal pabrik semen, sipemborong ini selalu didatangi makhluk dari dimensi alam lain yang menuntut agar pekerjaannya dihentikan.
Sejak saat itu pula beliau akhirnya mencari beberapa orang pintar yang bisa menangani masalahnya. Namun entah sudah berapa puluh paranormal yang didatangkan tapi tetap saja beliau ini masih selalu diganggu oleh puluhan bangsa lelembut areal Palimanan, sehingga dengan kondisi seperti ini terpaksa bagian pengelola pabrik semen membatalkan seluruh kontraknya.
Kini areal tersebut tidak ada yang berani meneruskan, bahkan para pemborong lainnyapun enggan menerima tawaran dari manager perusahaan. Mereka semua takut dengan apa yang sudah dialami oleh pemborong pertama.
Lain pemborong, lain pula dengan beberapa orang yang merasa mempunyai kelebihan olah bathin. Sejak tersiarnya kabar yang menggemparkan ini para jawara dan ahli ilmu Al Hikmah lainnya, mereka antusias datang menguji nyali untuk mendapatkan satu petunjuk tentang apa sebenarnya yang ada didalam gundukan tanah kering ini, sampai sampai sekop buldoser tidak sanggup untuk menghancurkannya.
Bahkan tidak kalah menghebohkannya, hampir para jawara kebathinan dari beberapa daerah yang sudah jauh jauh datang ke lokasi ini telah mendapat sebuah wangsit yang menyatakan, bahwa didalam gundukan tanah tersebut ternyata terdapat sebuah mustika pilih tanding kepunyaan dari, Pangeran Tepak Palimanan (Ki Gede Palimanan)
Dengan adanya isyaroh ini hampir semua paranormal dan orang pintar lainnya yang datang ke lokasi, mereka rata rata ingin mendapatkan mustika yang konon punya tuah sangat luar biasa. Sehingga dengan segala kemampuannya ini mereka mulai mencari tempat penarikan yang dianggap bisa dijadikan lahan penarikan mustika tersebut.
Satu bulan telah berlalu dan mustika yang menjadi rebutan para jawara ini belum juga muncul dari persembuyiannya, satu persatu para ahli bathin akhirnya pulang dalam keadaan tidak membawa hasil.
Ditempat lain tak jauh dari lokasi dimana mustika pilih tanding sedang diperebutkan, ada salah satu orang yang sama sekali tidak tertarik dengan hebohnya mustika yang sedang ramai dipergunjingkan banyak orang, beliau ini bernama, bapak Suparman, asal daerah Panjalin Majalengka.
Sehari hari Suparman bekerja sebagai tukang pecah batu yang penghasilannya sangat minim. Disamping ini beliau juga terkadang membantu masyarakat sekitarnya dalam hal menyembuhkan penyakit non medis. Maklumlah dengan keadaan yang serba pas pasan, walau beliau tergolong mempunyai banyak kelebihan dalam ilmu supranatural, namun baginya lebih condong mencari materi untuk bertahan hidup dari pada memburu mustika yang dianggapnya belum pasti.
Namun ditengah malam yang sangat sepi, seperti hari hari biasannya beliau ini selalu datang kepetilasan sunan Bonang, yang ada disebelah barat bukit Palimanan, guna mencari ketenangan bathin. Tanpa disadari beliau, seberkas sinar putih yang sangat menyilaukan mata tiba tiba terpancar terus menerus dari salah satu areal yang akan dibangun pabrik semen.
Dengan rasa penasaran, beliau akhirnya mendekati datangnya sinar tadi dan ternyata, sinar itu berasal dari gundukan sebuah tanah kering. Tanpa punya pikiran lain, beliau tambah mendekat dimana letak sinar itu berada.
Setelah diamati secara seksama, sinar itu berasal dari sebuah cadas kering. Lalu dengan rasa penasaannya, Suparman langsung mengambil batu besar yang banyak berserakan dan menghantamkannya kegundukan cadastersebut, maksudnya agar cadas tadi pecah dan apa yang menjadi sumber dari sinar tadi bisa keluar wujudnya.
Ternyata usaha yang dilakukannya tidak sia sia, cadas tadi terpecah dan wujud dari sinar itupun keluar, yaitu sebuah batu berwarna putih yang masih dalam keadaan menyala. Dan saat beliau ini akan mengambil batu bercahaya tadi, tiba tiba dalam batu itu keluar seekor babi yang sangat besar sekali.
Suparman langsung kaget bukan kepalang dan langsung terjatuh saat akan melarikan diri. Dengan kondisi seperti ini beliau hanya pasrah ditengah rasa takut yang tiada terhingga.
Belum lagi beliau bisa bangun, dalam pancaran batu tadi keluar juga seekor macan loreng yang sangat besar. Kedua binatang ini perlahan lahan mendekatinya. Tak ayal beliau menjerit sejadi jadinya karena rasa takut yang teramat sangat.
Ditengah kepanikannya, tiba tiba seorang putri yang sangat cantik jelita telah muncul ditempat itu dan langsung menyapa kedua binatang tersebut. Ya, rupanya putri ini tak lain adalah, Kanjeng Ibu Ratu laut kidul sang penguasa laut selatan.
Dengan sapaan lembutnya, kedua binatang yang berwujud, babi dan macan loreng ini lalu menghampirinya dengan penuh rasa hormat, “ Wahai Suparman! Jangan kau merasa takut atas kehadiran kita bertiga, sesunguhnya kau orang yang kucari untuk kutitipkan mustika kol buntet dari kepunyaan sang penguasa daerah ini, yang dimaksud adalah Ki Gede Palimanan.
Sesungguhnya mustika ini sulit dicari tandinganya, karena sejak pecahnya perang Cirebon-Palimanan, yang dipimpin oleh, Syarief Hidayatulloh, (Zaman Wali Songo) mustika ini sengaja ditanam oleh sang penguasa ( Ki Gede Palimanan) agar pasukan Cirebon tidak sampai bisa masuk kewilayah ini, disamping itu mustika ini pernah ditaruh dibawah kursi singgasananya selama kurang lebih setengah abad, sebagai bentuk kelanggengan sebuah tahta dari seorang pemimpin” jelas sang ratu.
Dari kejadian ini Suparman akhirnya bisa mengerti betul tentang kejadian yang sedang dialaminya. Namun seiring waktu disaat orang orang besar tahu tentang kharisma dan kekeramatan mustika kol buntet palimanan yang beliau miliki, pada suatu hari, mustika ini dipinjam salah satu promotor untuk tujuan agar jabatan, namun setahun sudah mustika kol buntet yang dipinjamnya tiaak dikembalikan sehingga dengan usia yang semakin lanjut, Bapak Suparman hanya bisa pasrah menerima segala kenyataan yang memang sudah punya garis hidup masing masing.
Ditengah ajal akan menjemputnya, salah satu kyai yang tidak mau namanya disebutkan ini mendatangi rumah bapak Suparman, yang intinya dia datang karena sebuah isyaroh yang dialaminya, yaitu untuk menarik kembali mustika kol buntet yang pernah menjadi miliknya. Dan dengan rasa puas bapak Suparman pun mengijinkannya.
Dari rentetan kisah ini, tentunya pembaca sekalian sedikitnya mengerti tentang sejarah yang pernah ada dibalahan bumi Indonesia, bahwa bangsa ini baik dahulu maupun sekarang tetap masih menjadi sebuah bangsa yang kaya akan mistik dan kekuatan. Sehingga dengan sajian kali ini akan membawa kecintaan kita pada makna leluhur yang telah banyak berjasa pada bangsa dan negara.
Sumber : misteri
Kisah Penganut pesugihan Celeng Kresek
Bila sedang jatuh pailit, kemudian dililit banyak utang, bisa membuat
seseorang gelap mata. Apalagi bila iman sedang goyah. Agar tidak jatuh
lebih lagi, lalu mencari jalan pintas untuk memecahkan persoalan.
Ada beberapa cara untuk itu. Kalau takut masuk bui karena tertangkap korupsi, ngecu, maling dan merampok, bisa mencari cara yang lebih aman. Misal dengan mencari pesugihan. Tapi cepat kaya dengan pesugihan, juga tak bisa dibilang aman. Kadang akibatnya malah lebih mengerikan! Sebab kebanyakan, harus meminta tumbal nyawa segala. Kalau ada yang tidak memakai tumbal, laku prihatin-nya juga tidak enteng. Puasanya melebihi orang bertapa. Begitulah yang sering terdengar di bursa pesugihan.
PULAU Jawa, terdapat banyak tempat pemberi pesugihan. Makam keramat, gua angker, pohon wingit, sendang ajaib, misalnya, sering dianggap jadi 'pemberi' harta. Masing-masing tempat, punya 'cara' dan syarat rata-rata hampir sama. Pandansigegek tak jauh dari Parangkusuma Jogyakarta, kondang jadi tempat cari pesugihan. Sejak zaman dulu, tempat itu dipercaya sebagai gudang tuyul pesugihan. Bisa dipungut salah satu, tapi dengan syarat tertentu.
Dusun Dlepih Kahyangan, Tirtomoyo, Wonogiri, ada semacam petilasan dari Panembahan Senopati yang juga jadi tumpuan para pencari pesugihan. Petilasan itu hingga kini dibanjiri peziarah dari berbagai daerah. Begitu pula Pantai Slamaran, Pekalongan dan Pemandian Kera Mendit, Malang Jawa Timur.
Tapi tempat mencari pesugihan yang paling kondang di Indonesia adalah Gunung Kawi! Begitu populernya tempat ngalab berkah ini, maka peziarahnya datang dari seantero Nusantara.
Ada ilmu pesugihan yang dikenal dengan 'babi ngepet'. Di Jawa Timur, biasa disebut 'celeng kresek'. Untuk menggasak harta tetangga, si pelaku minta bantuan celeng jadi-jadian. Biasa beroperasi siang malam. Tapi risikonya juga berat. Kalau tertangkap penduduk bisa digebuki hingga tewas. Si pemilik juga ikut-ikutan njedhut.
Ada cerita menarik tentang pesugihan 'celeng kresek' dialami warga Jawa Timur. Pak Sarno (sebut saja begitu), semula hidup sederhana bersama keluarga. Beberapa lama, dia jarang kelihatan berada di tengah masyarakat.
Tanpa diawali cerita ini-itu, Pak Sarno lalu membuka usaha warung soto. Dalam tempo relatif singkat, sotonya laris. Warung jadi gede dan tambah laris manis. Tapi Pak Sarno tetap jarang bergaul di tengah masyarakat.
Lalu muncul rumor negatif tentang kehidupannya. Isu paling santer, Pak Sarno cepat kaya karena memelihara pesugihan 'celeng kresek'. Kalau semula hanya satu dua yang percaya, lalu berubah makin banyak. Untuk meyakini rumor itu, beberapa orang bertanya kepada salah satu 'orang pintar' yang juga warga setempat. Setelah diterawang dengan 'mata batin', dukun itu pun mengiyakan. Terang saja warga lalu waspada.
Suatu kali ada warga memergoki ada 'celeng' masuk desa. Kemudian, bukan sekali dua kejadian itu. Eh, malah ada yang mengatakan, 'celeng'-nya selalu menghilang di rumah Pak Sarno. Nahas pun menimpa. 'Celeng kresek' itu bisa ditangkap ramai-ramai. Terang saja langsung dicacah-cacah. Bahkan dibakar pula. Menariknya, bersamaan dengan itu, Pak Sarno kelimpungan di rumah dan mati tak lama kemudian. Tubuhnya pun hangus.
Setelah dirunut lebih jauh, Pak Sarno ditengarai mencari pesugihan di daerah Watudodol. Terletak di kawasan hutan lindung antara Banyuwangi dengan Situbondo Jawa Timur. Siapa saja bisa mendapat pesugihan 'celeng kresek' di situ. Tapi harus kuat puasa ngebleng selama tiga hari di Watudodol.
Sesajinya berupa kembang telon, minyak wangi dan secawan darah ayam cemani. Kemudian ditaruh di bawah sebuah pohon paling besar terdapat di situ.
Setelah dibacakan mantera panggilan. Ada orang yang bisa membantu baca mantera di sekitar itu. Kalau doanya terkabul, celeng gaib itu akan muncul. Setelah berlangsung 'dialog' apa yang dikehendaki, ambillah air liurnya.
Di rumah, air liur dibasuhkan pada anak belum mencapai akhil baliq. Anak siapa pun bisa. Tak lama, anak itu akan meninggal sebagai lebon (tumbal).
Kalau hal itu tak terpenuhi, maka yang bersangkutan sendiri yang mati. Tapi bila sudah ada lebon, 'celeng kresek' akan membantu mencari uang. Setiap 35 hari sekali, 'celeng kresek' harus diberi sesaji darah ayam cemani.
Sumber : sapos
Ada beberapa cara untuk itu. Kalau takut masuk bui karena tertangkap korupsi, ngecu, maling dan merampok, bisa mencari cara yang lebih aman. Misal dengan mencari pesugihan. Tapi cepat kaya dengan pesugihan, juga tak bisa dibilang aman. Kadang akibatnya malah lebih mengerikan! Sebab kebanyakan, harus meminta tumbal nyawa segala. Kalau ada yang tidak memakai tumbal, laku prihatin-nya juga tidak enteng. Puasanya melebihi orang bertapa. Begitulah yang sering terdengar di bursa pesugihan.
PULAU Jawa, terdapat banyak tempat pemberi pesugihan. Makam keramat, gua angker, pohon wingit, sendang ajaib, misalnya, sering dianggap jadi 'pemberi' harta. Masing-masing tempat, punya 'cara' dan syarat rata-rata hampir sama. Pandansigegek tak jauh dari Parangkusuma Jogyakarta, kondang jadi tempat cari pesugihan. Sejak zaman dulu, tempat itu dipercaya sebagai gudang tuyul pesugihan. Bisa dipungut salah satu, tapi dengan syarat tertentu.
Dusun Dlepih Kahyangan, Tirtomoyo, Wonogiri, ada semacam petilasan dari Panembahan Senopati yang juga jadi tumpuan para pencari pesugihan. Petilasan itu hingga kini dibanjiri peziarah dari berbagai daerah. Begitu pula Pantai Slamaran, Pekalongan dan Pemandian Kera Mendit, Malang Jawa Timur.
Tapi tempat mencari pesugihan yang paling kondang di Indonesia adalah Gunung Kawi! Begitu populernya tempat ngalab berkah ini, maka peziarahnya datang dari seantero Nusantara.
Ada ilmu pesugihan yang dikenal dengan 'babi ngepet'. Di Jawa Timur, biasa disebut 'celeng kresek'. Untuk menggasak harta tetangga, si pelaku minta bantuan celeng jadi-jadian. Biasa beroperasi siang malam. Tapi risikonya juga berat. Kalau tertangkap penduduk bisa digebuki hingga tewas. Si pemilik juga ikut-ikutan njedhut.
Ada cerita menarik tentang pesugihan 'celeng kresek' dialami warga Jawa Timur. Pak Sarno (sebut saja begitu), semula hidup sederhana bersama keluarga. Beberapa lama, dia jarang kelihatan berada di tengah masyarakat.
Tanpa diawali cerita ini-itu, Pak Sarno lalu membuka usaha warung soto. Dalam tempo relatif singkat, sotonya laris. Warung jadi gede dan tambah laris manis. Tapi Pak Sarno tetap jarang bergaul di tengah masyarakat.
Lalu muncul rumor negatif tentang kehidupannya. Isu paling santer, Pak Sarno cepat kaya karena memelihara pesugihan 'celeng kresek'. Kalau semula hanya satu dua yang percaya, lalu berubah makin banyak. Untuk meyakini rumor itu, beberapa orang bertanya kepada salah satu 'orang pintar' yang juga warga setempat. Setelah diterawang dengan 'mata batin', dukun itu pun mengiyakan. Terang saja warga lalu waspada.
Suatu kali ada warga memergoki ada 'celeng' masuk desa. Kemudian, bukan sekali dua kejadian itu. Eh, malah ada yang mengatakan, 'celeng'-nya selalu menghilang di rumah Pak Sarno. Nahas pun menimpa. 'Celeng kresek' itu bisa ditangkap ramai-ramai. Terang saja langsung dicacah-cacah. Bahkan dibakar pula. Menariknya, bersamaan dengan itu, Pak Sarno kelimpungan di rumah dan mati tak lama kemudian. Tubuhnya pun hangus.
Setelah dirunut lebih jauh, Pak Sarno ditengarai mencari pesugihan di daerah Watudodol. Terletak di kawasan hutan lindung antara Banyuwangi dengan Situbondo Jawa Timur. Siapa saja bisa mendapat pesugihan 'celeng kresek' di situ. Tapi harus kuat puasa ngebleng selama tiga hari di Watudodol.
Sesajinya berupa kembang telon, minyak wangi dan secawan darah ayam cemani. Kemudian ditaruh di bawah sebuah pohon paling besar terdapat di situ.
Setelah dibacakan mantera panggilan. Ada orang yang bisa membantu baca mantera di sekitar itu. Kalau doanya terkabul, celeng gaib itu akan muncul. Setelah berlangsung 'dialog' apa yang dikehendaki, ambillah air liurnya.
Di rumah, air liur dibasuhkan pada anak belum mencapai akhil baliq. Anak siapa pun bisa. Tak lama, anak itu akan meninggal sebagai lebon (tumbal).
Kalau hal itu tak terpenuhi, maka yang bersangkutan sendiri yang mati. Tapi bila sudah ada lebon, 'celeng kresek' akan membantu mencari uang. Setiap 35 hari sekali, 'celeng kresek' harus diberi sesaji darah ayam cemani.
Sumber : sapos
Misteri Pesugihan-Pesugihan Babi Ngepet
Misteri Pesugihan Babi Ngepet
Pesugihan-pesugihan Babi Ngepet
adalah siluman babi jejadian yang sudah populer dalam legenda
masyarakat Indonesia. Dalam beberapa mitos yang berkembang diceritakan,
babi ngepet adalah sosok manusia yang ingin kaya dengan cara mengambil pesugihan babi. Perilaku gelap mata dan jalan pintas dari praktek materialistis yang tak terkendali.
Tingginya kebutuhan hidup, rasa frustasi menghadapi persaingan bisnis yang semakin tidak rasional, banyak cara kotor
dan kecurangan hingga berujung putus asa, tak jarang menjadi alasan
pembenaran orang untuk melakukan tindakan gelap mata, termasuk mencari
pesugihan babi ngepet ini. Padahal langkah pesugihan dalam beragam
bentuknya adalah kegiatan sihir ilmu hitam. Sihir yang konon dipercaya
akan banyak membantu seseorang untuk cepat kaya, namun juga memiliki
persyaratan dan perjanjian dengan makhluk halus melalui pawang babinya.
Secara
teknis, mereka yang berniat menjalani ritual babi ngepet akan
mendatangi dukun khusus atau paranormal yang ahli menangani masalah
pesugihan ini. Setelah disepakati, sang dukun konon akan melakukan
pertapaan dan ritual tertentu, lalu menyepakati perjanjian dengan
pengorbanan nyawa. Umumnya pengorbanan yang diminta berasal dari orang
yang mereka cintai, anak, orang tua atau orang disekitarnya yang
memiliki hubungan darah. Berikutnya, ketika akan melakukan praktek
pesugihan, orang tersebut akan menyerahkan jiwa dan raganya pada setan
untuk bertransformasi menjadi babi hutan dalam jangka waktu tertentu.
Konon
dalam ritualnya setelah berhasil melakukan transformasi, maka
dilanjutkan dengan langkah aksi yang musti dilakukan minimal oleh dua
orang. Si Pelaku pertama harus mengenakan jubah hitam untuk menutupi
tubuhnya. Dan secara ajaib, si pelaku lalu berubah menjadi babi. Inilah
sosok siluman babi yang akan menjalankan aksinya, meski umumnya
dilakukan oleh kaum lelaki, terkadang ada juga perempuan yang nekad.
Sementara
orang kedua, telah menyiapkan wadah berisi air yang di
tengah-tengahnya diletakkan lilin yang menyala. Orang kedua ini harus
menjaga lilin agar tidak goyang apinya. Apabila api lilin sudah mulai
goyang, artinya orang yang menjadi babi itu mulai dalam bahaya. Tugas
si penjaga lilin adalah mematikan lilinnya agar si babi dapat berubah
kembali menjadi manusia biasa, dan konon otomatis si pelaku juga akan
hilang dan berada di tempat aman. Pendapat tambahan yang sedikit
berbeda, bukan hanya lilin bergoyang, bisa juga kalau warna api mulai
memudar, itu juga menunjukkan tanda bahaya bagi si babi.
Babi
ngepet biasanya mengambil uang dengan cara menggesek-gesekkan
tubuhnya di pintu lemari yang menjadi target buruan. Ata dalam versi
lain menyebut si babi menggosok-gosok badan atau pantatnya pada
tembok. Konon, kalau penjelmaan babinya sudah sukses, sang pelaku akan
melepas jubah hitamnya dan kembali lagi menjadi manusia. Sementara
harta buruan yang diambil akan berada di dalam jubah hitam yang baru
dilepasnya.
Namun
demikian, konon kalau si penjaga lilin tidak selalu waspada dalam
memperhatikan bara api lilin, bisa membahayakan pelaku pesugihan. Si
babi akan mudah tertangkap oleh warga yang berjaga malam dan bisa
berujung pada kematian. Maka, perilaku seperti ini bukan tidak memiliki
resiko, bahkan segala jenis persepakatan dengan makhluk halus
memiliki konsekuensi yang seringkali di luar pemikiran manusia. Sebab,
dunia gaib memang bukan dunia rasional yang tampak oleh mata.
Tingginya kebutuhan hidup, rasa frustasi menghadapi persaingan bisnis yang semakin tidak rasional, banyak cara kotor
dan kecurangan hingga berujung putus asa, tak jarang menjadi alasan
pembenaran orang untuk melakukan tindakan gelap mata, termasuk mencari
pesugihan babi ngepet ini. Padahal langkah pesugihan dalam beragam
bentuknya adalah kegiatan sihir ilmu hitam. Sihir yang konon dipercaya
akan banyak membantu seseorang untuk cepat kaya, namun juga memiliki
persyaratan dan perjanjian dengan makhluk halus melalui pawang babinya.
Meski
tindakan ini berada di luar logika, namun peristiwa keanehan dan
penangkapan babi ini tak jarang ditemukan oleh warga di beberapa
daerah. Penangkapan sejenis babi di perkampungan tentu menjadi fenomena
yang kemudian disambungkan dengan legenda babi ngepet ini. Terlebih
binatang babi yang ditemukan memiliki sifat yang relatif aneh dari
umumnya babi.
Namun
bagi masyarakat yang berpendidikan, tentu harus berfikir panjang dan
jauh. Jangan memutuskan segala sesuatu kejanggalan dalam masyarakat
sebagai pertanda pesugihan babi ngepet tanpa bukti yang jelas. Sebab
tidak jarang, pandangan skeptis masyarakat tentang hilangnya uang dan
perhiasan secara tiba-tiba akibat babi ngepet ini, juga membawa dampak
ikutan dan berujung pada kerusakan ekosistem lingkungan hidup. Tak
sedikit yang asal membunuh babi hutan yang diburu secara besar-besaran
karena alasan yang juga tak jarang lahir dari persepsi.
Kisah Nyata Mengerikan Jenazah Pejabat di Jawa Timur ( PERISTIWA ANEH SEBUAH JENAZAH )
Ada kisah nyata seorang pejabat yang telah meninggal di daerah Jawa Timur mengalami azab Allah bahkan sebelum dikuburkan. Beberapa keanehan dan keganjilan terjadi pada saat proses pengurusan jenazah, pemandian mayat, hingga proses dikuburkan. Seorang pejabat memiliki tanggung jawab pada rakyatnya dan bila disalahgunakan akan berakibat dosa yang sangat besar di hadapan Allah. Mari kita simak kejadian nyata ini untuk diambil pelajaran.
PERISTIWA ANEH SEBUAH JENAZAH .. (Kisah Nyata)...
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim...Ini adalah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan.Insya Allah kisah ini menjadi hikmah dan cermin bagi kita semua sebelum ajal menjemput.
Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini :
Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun, berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya.
Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang pejabat yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat kesempatan 'istimewa' sepanjang hidup. Inilah pertama saya bertemu cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah.
Sebagai Modin tetap di desa, saya diminta oleh anak almarhum mengurus jenazah Bapaknya. Saya terus pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu sangat busuk.
Baunya cukup memualkan perut dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini.
Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh. Saya tengok wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya seperti tidak mendapat nur dari Allah SWT.
Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang pernah mengikuti kursus "fardu kifayah" atau pengurus jenazah yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka mambantu saya dan mereka setuju.
Tetapi selama memandikan mayat itu,kejadian pertama pun terjadi, sekedar untuk pengetahuan pembaca, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut almarhum.
Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan.
Allah SWT berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya karena pada hari tersebut, kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di depan saya ini?Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku pada Bapaknya,kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejut dan panik.
Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi karena saya mengurut perutnya untuk kali terakhir.
Tiba-tiba ketentuan Allah SWT berlaku, ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung).
Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempo yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi demikian rupa ? saya lihat wajah anak almarhum.
Saya katakan kepada mereka,"Inilah ujian Allah terhadap kita". Kemudian saya minta salah satu seorang dari pada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum.
Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung karena mempunyai tujuh orang anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di rumah.
Ketika semua anak almarhum masuk,saya nasehati mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu menguruskan jenazah Bapak mereka, bukan menguruskan semuanya, tanggung jawab ada pada ahli warisnya.
Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdal menguruskan jenazah Bapak mereka itu, bukan hanya iman, hanya bilal, atau guru. Saya kemudian meminta ijin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu.
Takdir Allah ketika ditunggingkan mayat tersebut,tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom banyaknya. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan.Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diijinkan seorang pun melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi.
Subhanallah suasana menjadi makin panik. Benar-benar kejadian yang luar biasa sulit diterima akal pikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan.
Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke kamar dan hendak dikafani, takdir Allah jua yang menentukan, ketika mayat ini diletakkan di atas kain kafan, saya dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi ujung kepala dan kaki tidak ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan kaki.
Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mau menerima mayat tadi. Tidak apalah, mungkin saya yang khilaf dikala memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di tempat-tempat yang kurang.
Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan.Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah "Ya Allah, jangan kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekedar peringatan kepada hamba-Mu ini."
Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi, satu lagi masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke tanah pekuburan karena tidak ada mobil jenazah/mobil ambulance.
Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah. Semua sedang terpakai, beberapa tempat tersebut juga tidak punya kereta jenazah lebih dari satu karena kereta yang ada sedang digunakan pula.
Suatu hal yang saya pikir bukan sekedar kebetulan. Dalam keadaan itu seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis mobil pick-up dari garasi rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van.
Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba istrinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai: "Mas, saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengijinkan kita naik mobilnya."
Renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya, tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian. Jadi saya suruh tuan yang punya van itu membawa kembali vannya.
Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta ijin saya dalam 10-15 menit membersihkan mobilnya itu.
Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu,muncul mobil tersebut, tapi dalam keadaan basah kuyup. Mobil yang dimaksudkan itu sebenarnya lori.
Dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar,dalam perjalanan menuju kawasan pekuburan,saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan jenazah.
Saya tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang terakhir amat memilukan.
Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah. Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku, saat jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering.Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Artinya kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlobang.
Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu? sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapak mereka dikemas dalam peti dengan hati-hati.
Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na'udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat safa'at Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut.
Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol. Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.
Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.
Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin.
Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas. Setelah saya pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan keluarganya.
Saya bertanya kepada istri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.
- Apakah dia pernah menzalimi orang alim ?
- Mendapat harta secara merampas,menipu dan mengambil yang bukan haknya?
- Memakan harta masjid dan anak yatim ?
- Menyalahkan jabatan untuk kepentingan sendiri ?
- Tidak pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq ?
Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya. Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi hingga ada seorang yg beristrikan orang Amerika, seorang dapat istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang Jepang.
Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol. Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah SWT pencipta jagad raya ini.
Kepada semua pembaca setia, tanyalah diri kita akankah kita menginginkan peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri, ibu, bapak kita, anak kita atau kaum keluarga kita ?
Wallahu’alam bishshawab, ..
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..
Salam santun dan keep istiqomah ...
Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
Pesan buat pembaca :
tulisan ini beredar di milis-milis dan sharing note facebook. Tidak dapat dipastikan kebenarannya 100% apakah ini kisah nyata ataupun hanya tulisan fiksi. Namun manusia yang berakal pasti bisa mengambil pelajaran dari kisah di atas. Semoga kita kembali pada Allah dengan akhir yang baik (khusnul khotimah) dengan menjalankan amanah dan tanggung jawab di dunia dengan sebaik-baiknya. Jangan malah memanfaatkan posisi atau kekuasaan untuk mengejar materi atau harta dunia.
Author : Rony Wijaya
Sebuah Rumah Angker di Magelang (Kisah Nyata)
Ada cerita rumah berhantu lagi di daerah Magelang. Rumah angker ini diceritakan oleh user kaskus dengan ID basskumuni (nama asli tidak ditampilkan) yang tinggal di kamar paling keramat dalam rumah itu dari kecil hingga masa SMA.
Banyak pengalaman gaib yang dialami selama bertahun-tahun tinggal di
rumah itu, terutama bagian kamar yang dia huni. Cerita hantu ini sama
seramnya dengan kisah 4 tahun tinggal di Rumah Hantu Cimanggis
namun dengan tulisan yang lebih pendek dan ringkas. Kita simak kisah
nyata penuturan sang penghuni rumah angker daerah Magelang ini.
Cerita Rumah Angker di Magelang (Kisah Nyata)
Rumah ane ada di Kab. Magelang Jawa Tengah, yang ane tempatin sejak ane lahir, ane anak ke 2 dari 3 bersaudara, ane juga punya adik angkat bernama Leo yang sekarang masuk RSJ (nanti ane critain kenapa bisa masuk RSJ), sekarang ane dan 2 saudara ane lainya tinggal di luar kota, sampai saat ini rumah itu masih ditinggali sama kedua orang tua ane.. kalau ane libur, ane pulang, atau orang tua ane yang berkunjung ke tempat ane,Singkat cerita, ada satu ruangan (kamar) di rumah itu yang ane tempatin dari kecil, dan terakhir ditempatin sama adek angkat ane, karena ane dan adek kandung ane nglanjutin kuliah diluar kota, sekarang kamar itu sudah dibongkar, nah kenapa dibongkar?? ini masalahnya,,
Dulu waktu ane kecil (masih SD kelas 1) ane lagi asik mengerjakan PR ditemani Ibu tercinta, waktu itu Ibu ane lagi ngoreksi hasil ujian, maklum Ibu ane guru SD (agak miris karena ane muridnya juga, jadi ga bisa bolos, dan ga bisa nyontek PR temen ) malam itu ane dah disuruh tidur, tapi karna PR blom selesai, ane kaga mau, akhirnya jam dinding bunyi, tandanya udah jam 12 malem, nah saat itu juga ane melihat tangan seukuran orang dewasa tepat di depan ane (pas di tembok kamar ane bagian luar), ane kaget sambil nangis , Ibu ane sontak kaget dan langsung mengambil sapu di dekatnya dan langsung memukul tangan itu sambil baca doa, tapi tangan itu bertambah banyak hingga puluhan, setelah beberapa saat tangan2 itu mulai menghilang satu-persatu, trus ane langsung tidur meski sampai saat ini ane masih trauma gan ... subhanallah..
Setelah kejadian itu, bapak ane sering banget ngamuk tanpa sebab, ane sama adik ane sering sakit2an gan, sial berkali2, kepala ane dah 3 kali bocor dirumah itu, suka kejang2, ane dan adik angkat ane juga pernah lari keluar rumah sambil merem alias ga sadar, kesurupan dan yang paling parah kesiram air panas bareng sama adek ane pas pembantu ane ngambil air dari teko yang sedianya mau disimpan di tremos.. tidak ada alasan jelas kenapa pembantu ane melempar itu teko ke tubuh kami, 2 bulan kaga bisa apa2..Akhirnya tahun demi tahun berlalu, kejadian2 kecil sering terjadi, seperti yang diceritakan sama tetangga ane yang katanya melihat maling yang mau nyolong dirumah ane, tiba2 lari terbirit-birit setelah mencongkel jendela, padahal rumah ane dalam keadaan kosong dan sepi karna semua keluarga keluar kota, maling itu ketakutan setelah berhasil membuka jendela, entah apa yang dilihatnya, saat lari pun si maling tiba2 terjatuh berkali2 seperti ada yang menendang..
Lama-lama kluarga ane mulai cemas dengan keadaan rumah gan, suatu hari keluarga ane kedatangan tamu dari Malang, beliau simbah ane yang tergolong orang pinter, saat itu ane duduk di bangku SMA, setelah berkonsultasi sama simbah, katanya disitu ada beberapa jimat/pusaka yang tertanam di bawah pondasi rumah, entah dari mana datangnya, namun diperkirakan sudah ada sebelum rumah dibangun, dan kabarnya yang tinggal disitu banyak banget gan, termasuk salah satunya sosok orang tua bersorban putih yang konon penghuni rumah ane yang paling kuat .
Akhirnya simbah ane menyarankan agar setiap malam jum'at dibuatkan kopi hitam yang nantinya ditaroh di kamar ane, (ane tetep nekat nempatin kamar itu, meski keadaanya ga beres) dan kopi tersebut paginya harus disiramkan di depan kamar ane. hari demi hari kami lalui seperti itu, bikin kopi, dibuang, bikin kopi lalu dibuang lagi. akhirnya saat ane kelas 3 SMA, ane mulai menyarankan ke keluarga, kebiasaan buang kopi itu dihilangkan saja,karena bisa saja kita tergolong musrik/memposisikan kita dibawah mereka.*sok pinter ane
Nah... setelah rundingan lama, ane sok ceramah, akhirnya keluarga ane setuju untuk menghilangkan kebiasaan itu, TAPI... ini ternyata jadi masalah besar.. masih inget diawal ane sebutin adik angkat ane yang bernama leo masuk RSJ..??
Begini critanya, setelah ane melarang ritual kopi, ane jadi sering ngalamin kejadian2 aneh, rambut dijambak waktu tidur, trus denger tangisan cewek, muncul sosok puluhan wajah dari tembok kamar yang seakan mereka lagi berbincang-bincang, penampakan tengkorak, puluhan kelelawar masuk kamar dll, tapi ane tetep nekat nempati itu kamar, karena itu kamar paling gede dirumah ane.
Pada suatu hari, tibalah saat ane lulus SMA, ane kuliah disemarang, kamar itu ditempatin Leo adik angkat ane yang baru pulang dari flores, Leo tergolong siswa SMK yang rajin dan pintar, bahkan dia masuk rangking 3 besar di kelasnya, suatu ketika, entah kenapa tanpa sebab Leo jarang bicara, dan sesekali ketawa ga jelas, bahkan suatu malam sempat dia ngamuk, semua barang dikamar dibanting, waktu kejadian itu dirumah hanya ada adik kandung ane sendirian, adik kandung ane Cuma bisa mumpet dikamarnya karena takut, maklum Leo orang Flores yang badanya Gede, bahkan kamar ane nyaris dibakar sama dia, semua pakaian dalam lemari dikeluarkanya lalu dibakar tepat didalam kamar yang dia kunci dari dalam.Melihat asap keluar dari kamar, adik kandung ane langsung teriak "kebakaran-kebakaran", beberapa tetangga datang, langsung mencongkel pintu dan langsung memadamkan itu api. yang bikin kaget lagi, setelah kejadian itu, Leo malah jadi anak yang rajin ke masjid, shalat, puasa, dan suka ceramah sendiri, namun, suara yang keluar dari Leo sudah beda, menyerupai orang tua dan wajahnya mirip orang sakit stroke, bibirnya susah buat ngomong.
Akhirnya setelah beberapa hari, tiba2 Leo sudah berubah karakter, jadi suka ngamuk, sebelumnya memang pernah mengamuk, tapi ini beda, lebih parah lagi, lalu keluarga ane mendatangkan kyai/orang pinter, katanya Leo kesurupan, dan mohon jangan sampai kabur, karena bisa membahayakan orang yang dibencinya.
Benar saja, suatu hari saat keluarga ane lengah, Leo tiba2 lari, dan sudah tak terkejar, karena larinya kenceng banget gan, CR7 lewat deh , setelah seharian mencarinya, kluarga ane dapat kabar kalau Leo masuk penjara, setelah ane liat TV One, diberitakan juga di media cetak dan internet nih britanya "Leo Tega Bacok Kepala Ibu Tiri" serching aja di mbah google (beritanya ada di bawah halaman ini) , seperti judulnya, Leo tiba2 pulang kerumah bapak kandungnya, dan tega membacok Ibu tirinya yang sebenernya memang ia benci, akhirnya setelah dilakukan pemeriksaan kejiwaan, Leo dimasukkan ke RSJ, kasihan Leo.. sekarang kami sekeluarga kehilangan contact dengan Leo, terakhir denger kabar Leo sudah di Flores..
Nah singkat saja gan.. sampai saat ini Rumah Berhantu ane masih ditempatin ame kedua ortu ane, kmaren baru aja tuh kamar dijebol salah satu temboknya biar gabung ke ruang tamu, eh.. malah jadi masalah besar, bapak ane berubah jadi anak-anak, yang nangis karena kamarnya digusur.. jam 12 malem bapak ane kabur dari rumah, tidur di bekas reruntuhan tembok yang sudah difungsikan sebagai penutup lubang sampah di samping rumah, bahkan sebelumnya Ibu ane mau digerayangi ame setan.. anjir.. parah banget.. setelah kejadian itu, rencana tembok pemisah antara kamar dan ruang tamu mau dibangun kembali, sampai sekarang tiap malem dirumah ane diadain yasinan/pengajian, hadeh..Sebenernya ane ngeri buat pulang kerumah, tapi Ortu ane ngotot kaga mau pindah dari itu rumah, terpaksa lah.. ane harus tetep siapin mental.. biasanya kalau ada tamu nginep ditempat ane, pasti ngeliat penampakan.. itu dah berkali2 terjadi gan...
Mungkin itu aja gan curhat ane.. sebenernya banyak banget kejadian2 yang kaga berani ane share disini.. ane takut critanya..
Moga2 agan2 kaga kriting bacanya.. ane bukan pijar88 yang pinter nulis gan..
Ane minta doanya aj ya gan... moga2 kluarga ane tetep dilindungi Allah SWT.. amin... bagi agan yang mau berkunjung kerumah ane.. PM aja.. (maksudnya ke ID kaskus basskumuni disini : http://www.kaskus.co.id/profile/1665626)
berita tentang Leo Tega Bacok Kepala Ibu Tiri :
http://www.yiela.com/view/1231898/leo-tega-bacok-kepala-ibu-tiri
Komentar Kaskuser :
Waduuuuuuuuuuuuuhhhhh gan....Pesan buat pembaca :
kenapa gak pindaaaaahh siii..
kalo dari cerita agan..
"penghuni" rumah agan itu sudah berkali2 bisa mempengaruhi orang lain (nyurup),
Nah agan udah berkali2 minta orang tua agan untuk pindah dari rumah itu tapi orang tua agan kekeh gak mau, kalo menurut ane sih bukan karena gak mau gan..
tp karena yg agan ajakin dialog untuk pindah itu bukan orangtua agan...
Serem gan bacanya ane baca dan posting cerita hantu ini tepat tengah malam jam 12. Tapi logika dan akal sehat kita harus nomor satu. Begini...
Gimana cara mengatasinya gangguan setan dan makhluk gaib? Laporkan dan minta perlindungan pada Allah.
Ibarat menghadapi anjing galak, mosok kita malah adu jotos dan berkelahi dengan anjing galak itu? Akan lebih bijak kalau kita berteriak dan memanggil pemiliknya untuk menjinakkan anjing itu. Iya ga gan?
Tidak ada hal yang berbahaya dan bisa mencelakakan kita jika kita dilindungi Allah SWT. Dialah Allah yang satu, Maha Kuasa dan merupakan pencipta manusia, jin, setan, iblis, bahkan raja setan dan raja jin pun adalah ciptaannya yang begitu mudah sekali dengan Kun fayakun. Rumah hantu dalam tulisan di atas adalah ciptaan Allah juga, dengan segala kegaiban dan perisiwa anehnya. Bisa jadi semua kejadian aneh yang dialami penghuni rumah adalah sebagai pengingat bagi kita untuk mengingat Allah dan meminta perlindungannya, bahwa betapa lemah kita dengan kekuatan-kekuatan lain yang hanya Allah saja yang bisa mencegahnya.
Mari kita sama-sama membangun perasaan lebih takut pada Allah, daripada kepada setan, pocong genderuwo, jin, tuyul dan lain-lain. Makhluk gaib ini bisa apa? Kebanyakan cuma menggertak dan menakut-nakuti manusia seperti pocong lompat-lompat dan kuntilanak dengan tawa khasnya. Sedangkan Allah adalah pencipta dan penguasa mereka semua dan segala sesuatu di langit dan di Bumi tunduk kepada penciptanya. Setuju?
Author : Rony Wijaya
Legenda Hantu Wanita di Taman Durand Eastman
Neomisteri – Kisah seram menyelimuti keindahan Taman Durand Eastman yang terletak di Rochester, New York. Pasalnya kerap terjadi penampakan sosok wanita putih (white lady) di sekitar areal taman. Biasanya penampakan sosok wanita tersebut saat kabut mulai menutupi areal taman di malam hari.
Seperti dilansir lama paranormal, sosok hantu tersebut merupakan jelmaan seorang ibu yang hidup pada tahun 1800-an yang putus asa karena putri tunggalnya hilang misterius. Sang ibu yakin putri menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan tetangganya yang seorang petani.
Namun Sang ibu tidak bisa membuktikan tuduhannya tersebut. Sambil menuntun anjing peliharaannya, sang ibu terus mencari-cari jasad putrinya yang menghilang. Di tengah rasa putus asa, sang ibu memutuskan bunuh diri dengan melompat dari tebing tinggi ke danau Ontario.
Sejak saat itu, sosok wanita itu kerap menghantui wilayah di sekitar lokasi tempatnya bunuh diri. Kadang-kadang dalam penampakannya, sang wanita itu ditemani sosok anjing peliharannya. Meski kerap menampakkan diri, namun sosok wanita itu tidak berniat mengganggu warga sekitar.
Meski demikian, sosok wanita putih itu terkadang menjahili seorang pria yang melakukan tindakan tidak pantas di sekitar taman. Seperti menggoyang-goyangkan mobil seserang. Bahkan diceritakan seorang pria dikejar-kejar oleh hantu wanita putih hingga tercebur ke danau.
Banyak yang tidak percaya dengan keberadaan hantu ini dan dianggap hanya legenda lokal yang tidak berdasar. Namun seorang warga sekitar mengaku pernah melihat penampakan hantu wanita putih tersebut. “Saya pernah melihat hantu wanita putih itu sekitar jam 12 malam,” kata Maggie.
“Ini terjadi pada 11 Agustus 1996. Saat itu saya sedang berjalan menyusuri Alexander Avenue, ketika saya melihat kabut putih padat turun dari pohon. Dan tiba-toba awan tebal putih berbentuk seorang wanita putih dengan rambut putih panjang dan gaun putih panjang muncul,” kata Maggie yang tinggal di Farmingdale, New York.
“Dia mengambang dan saya tidak bisa melihat apa pun di bawah lututnya. Dia juga transparan. Dia kemudian menatapku tajam selanjutnya melayang melintasi halaman depan dan akhirnya sosok wanita putih itu memudar,” katanya.
Seperti dilansir lama paranormal, sosok hantu tersebut merupakan jelmaan seorang ibu yang hidup pada tahun 1800-an yang putus asa karena putri tunggalnya hilang misterius. Sang ibu yakin putri menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan tetangganya yang seorang petani.
Namun Sang ibu tidak bisa membuktikan tuduhannya tersebut. Sambil menuntun anjing peliharaannya, sang ibu terus mencari-cari jasad putrinya yang menghilang. Di tengah rasa putus asa, sang ibu memutuskan bunuh diri dengan melompat dari tebing tinggi ke danau Ontario.
Sejak saat itu, sosok wanita itu kerap menghantui wilayah di sekitar lokasi tempatnya bunuh diri. Kadang-kadang dalam penampakannya, sang wanita itu ditemani sosok anjing peliharannya. Meski kerap menampakkan diri, namun sosok wanita itu tidak berniat mengganggu warga sekitar.
Meski demikian, sosok wanita putih itu terkadang menjahili seorang pria yang melakukan tindakan tidak pantas di sekitar taman. Seperti menggoyang-goyangkan mobil seserang. Bahkan diceritakan seorang pria dikejar-kejar oleh hantu wanita putih hingga tercebur ke danau.
Banyak yang tidak percaya dengan keberadaan hantu ini dan dianggap hanya legenda lokal yang tidak berdasar. Namun seorang warga sekitar mengaku pernah melihat penampakan hantu wanita putih tersebut. “Saya pernah melihat hantu wanita putih itu sekitar jam 12 malam,” kata Maggie.
“Ini terjadi pada 11 Agustus 1996. Saat itu saya sedang berjalan menyusuri Alexander Avenue, ketika saya melihat kabut putih padat turun dari pohon. Dan tiba-toba awan tebal putih berbentuk seorang wanita putih dengan rambut putih panjang dan gaun putih panjang muncul,” kata Maggie yang tinggal di Farmingdale, New York.
“Dia mengambang dan saya tidak bisa melihat apa pun di bawah lututnya. Dia juga transparan. Dia kemudian menatapku tajam selanjutnya melayang melintasi halaman depan dan akhirnya sosok wanita putih itu memudar,” katanya.
Kisah Legenda, Hantu Perempuan yang Mengungkap Pembunuhan Dirinya
Pada sore bulan Januari 1897, Erasmus Shue alias Edward, seorang pandai
besi, menyuruh anak laki-laki tetangganya menemui Elva, istri yang telah
ia nikahi selama tiga bulan.
Siapa tahu sang istri butuh sesuatu dari pasar. Tapi ketika anak laki-laki itu berjalan melalui pintu depan rumah pondok itu, ia menemukan tubuh Elva yang tak bernyawa di kaki tangga.
Anak itu terdiam sesaat, tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Tubuh wanita itu terentang lurus dengan kaki menyatu. Satu lengannya ada di sisi tubuh dan lengan satunya berada di dada. Kepalanya menghadap ke satu sisi.
Awalnya anak itu mengira Elva sedang tertidur di lantai. Ia melangkah mendekatinya, memanggil pelan, "Mrs. Shue?" Ketika wanita itu tidak merespon, anak itu panik dan berlari keluar rumah. Dia memberitahu ibunya apa yang ia temukan dan sang ibu memanggil dokter dan koroner, George W. Knapp.
Knapp tidak kunjung datang ke ruma Shue hingga hampir sejam. Ketika ia tiba, Shue sudah pulang, membawa jasad istrinya ke kamar tidur, membersihkan dan memakaikan pakaian, dan membaringkannya di tempat tidur.
Elva Zona Heaster Shue
Dia mempersiapkan jasad istrinya untuk pemakaman dibalut gaun berleher tinggi dengan kerah kaku dan menempatkan selendang untuk menutupi wajahnya.
Knapp hendak memeriksa jasad itu, Shue membuai kepala istrinya dan menangis. Ketika Knapp mencoba memeriksa leher dan kepala Elva, Shue memberontak. Knapp tidak ingin mengganggunya lebih lagi, sehingga ia pun meninggalkannya.
Ia tidak menemukan ada yang salah pada bagian-bagian tubuh yang ia periksa dan juga telah merawat Elva selama beberapa minggu sebelumnya, sehingga ia memutuskan mengubah penyebab kematiannya dari "pingsan berkepanjangan" menjadi "komplikasi masa kehamilan."
Jasad Elva dibawa ke rumah masa kecilnya di Little Sewell Mountain dan dimakamkan. Shue bertingkah aneh selama pemakaman. Ia berjalan di dekat peti mati, melakukan sesuatu pada kepala dan leher Elva.
Ia menutupi kepala istrinya dengan selendang tambahan yang sebenarnya tidak cocok dengan gaun pemakamanannya, tapi Shue berkeras bahwa itu adalah selendang favorit istrinya. Ia juga menyangga kepala mayat istrinya dengan bantal dan kain yang digulung.
Tingkahnya itu sangat aneh, tapi para tamu menganggap itu sebagai bagian dari proses pemakaman. Shue secara umum disukai orang sehingga tak ada yang mencurigainya.
Intuisi sang ibu
Kecuali Mary Jane Heaster, ibu Elva. Dia tidak pernah menyukai Shue, bahkan tanpa bukti apapun, dia yakin bahwa pria itulah yang membunuh putrinya.
Ia berharap Elva bisa memberitahunya apa yang terjadi. Ia kemudian berdoa agar entah bagaimana caranya Elva kembali dari kematian dan mengungkapkan kebenaran tentang kematiannya. Dia berdoa setiap malam selama berminggu-minggu, hingga akhirnya doanya terjawab.
Heaster mengatakan putrinya muncul dalam mimpinya selama empat malam berturut-turut dan bercerita. Awalnya, rohnya muncul sebagai cahaya yang terang, kemudian mengambil bentuk manusia dan membuat ruangan terasa dingin.
Hantu Elva mengaku pada ibunya bahwa Shue telah menyiksanya dengan kejam, dan suatu malam suaminya menyerangnya dalam kemarahan karena dia pikir Elva tidak memasak daging untuk makan malam.
Shue mematahkan lehernya, kata hantu itu sambil memutar kepalanya ke belakang. Kemudian hantu Elva berbalik dan berjalan pergi, menghilang kedalam gelap sambil memandang ibunya.
Heaster pergi ke jaksa penuntut lokal, John Preston untuk meminta kasus itu dibuka lagi. Tidak diketahui apakah Preston memercayai kisah hantu itu atau tidak, tapi Heaster berhasil membujuknya untuk mulai menanyai orang di seluruh kota.
Tetangga-tetangga Shue dan teman-temannya mengatakan tentang kebiasaan aneh lelaki itu saat di pemakaman, dan Dr. Knapp mengakui bahwa pemeriksaannya pada jasad Elva tidak lengkap.
Akhirnya Preston melakukan otopsi secara lengkap, dan beberapa hari kemudian, jasad Elva digali meskipun Shue menyampaikan keberatannya. Knapp dan dua dokter lainnya membaringkan jasad itu di sebuah gedung sekolah untuk dilakukan pengujian.
Koran lokal, The Pocahontas Times, kemudian melaporkan bahwa, "Pada tenggorokan terdapat bekas jari yang mengindikasikan bahwa dia dicekik ... bahwa lehernya bergeser antara tulang belakang pertama dan kedua. Tulang belikat robek dan putus. Batang tenggorokan remuk pada titik di depan leher."
Jelas bahwa kematian Elva tidak alami, tapi tidak ada bukti yang merujuk pada pembunuhnya, dan tidak ada saksi. Tingkah laku aneh Shue sejak kematian Elva melekat di pikiran Preston sehingga ia mulai mencurigai pria itu.
Di saat yang sama, ibu Elva menjelaskan dengan tepat bagaimana putrinya dibunuh sebelum otopsi dilakukan. Mungkin justru dialah pelakunya, dan cerita hantu itu hanya akal-akalan untuk menjebak Shue.
Bukan korban yang pertama
Preston melanjutkan investigasi dan mulai menyelidiki masa lalu Shue. Dia pun mengetahui bahwa Shue pernah menikah dua kali sebelumnya. Yang pertama berakhir dengan perceraian saat Shue dipenjara karena mencuri kuda. Istri pertamanya itu kemudian mengatakan pada polisi bahwa Shue sangatlah kasar dan suka memukulinya.
Pernikahan keduanya berakhir hanya delapan bulan dengan kematian misterius sang istri. Sebelumnya, di penjara, Shue membual bahwa ia akan menikah tuju kali selama hidupnya. Kematian istri keduanya dan sejarah kekerasan Shue memiliki hubungan yang tipis tapi cukup bagi Preston untuk menggiringnya ke pengadilan.
Mary Jane Heaster menjadi saksi jaksa, dan Preston berusaha untuk menghindari bagian tentang hantu putrinya itu, karena akan dianggap sebagai desas-desus belaka.
Untuk membuktikan bahwa dia tidak dapat dipercaya, pengacara Shue menanyakan Heaster secara ekstensif tentang kunjungan hantu putrinya. Taktik itu berhasil, Heaster menolak meragukan laporannya.
Banyak anggota masyarakat yang tampak percaya pada cerita Heaster, dan Shue tidak melakukan apapun untuk membela diri, hanya mengoceh dan meminta para juri "untuk melihat ke wajahnya dan katakan dia bersalah."
Greenbrier Independent melaporkan bahwa pernyataan dan sikapnya tidak membantu membuat para pengunjung sidang bersimpati padanya. Juri berunding hanya selama sejam sepuluh menit sebelum menjatuhkan putusan bersalah.
Shue dihukum penjara seumur hidup, tapi tewas segera setelah terjadi wabah campak dan peneumonia yang menyerang penjara itu dalam musim semi 1900. Ny. Heaster hidup hingga tahun 1916, dan tidak pernah menyangkal cerita tentang hantu Elva.
Penanda sejarah di Greenbrier County dibuat untuk memperingati kematian Elva dan kasus pengadilan yang tidak biasa itu. Menjadi satu-satunya kasus dimana hantu membantu memenjarakan seorang pembunuh.
Sumber :
tahukah-anda.info
Siapa tahu sang istri butuh sesuatu dari pasar. Tapi ketika anak laki-laki itu berjalan melalui pintu depan rumah pondok itu, ia menemukan tubuh Elva yang tak bernyawa di kaki tangga.
Anak itu terdiam sesaat, tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Tubuh wanita itu terentang lurus dengan kaki menyatu. Satu lengannya ada di sisi tubuh dan lengan satunya berada di dada. Kepalanya menghadap ke satu sisi.
Awalnya anak itu mengira Elva sedang tertidur di lantai. Ia melangkah mendekatinya, memanggil pelan, "Mrs. Shue?" Ketika wanita itu tidak merespon, anak itu panik dan berlari keluar rumah. Dia memberitahu ibunya apa yang ia temukan dan sang ibu memanggil dokter dan koroner, George W. Knapp.
Knapp tidak kunjung datang ke ruma Shue hingga hampir sejam. Ketika ia tiba, Shue sudah pulang, membawa jasad istrinya ke kamar tidur, membersihkan dan memakaikan pakaian, dan membaringkannya di tempat tidur.
Elva Zona Heaster Shue
Dia mempersiapkan jasad istrinya untuk pemakaman dibalut gaun berleher tinggi dengan kerah kaku dan menempatkan selendang untuk menutupi wajahnya.
Knapp hendak memeriksa jasad itu, Shue membuai kepala istrinya dan menangis. Ketika Knapp mencoba memeriksa leher dan kepala Elva, Shue memberontak. Knapp tidak ingin mengganggunya lebih lagi, sehingga ia pun meninggalkannya.
Ia tidak menemukan ada yang salah pada bagian-bagian tubuh yang ia periksa dan juga telah merawat Elva selama beberapa minggu sebelumnya, sehingga ia memutuskan mengubah penyebab kematiannya dari "pingsan berkepanjangan" menjadi "komplikasi masa kehamilan."
Jasad Elva dibawa ke rumah masa kecilnya di Little Sewell Mountain dan dimakamkan. Shue bertingkah aneh selama pemakaman. Ia berjalan di dekat peti mati, melakukan sesuatu pada kepala dan leher Elva.
Ia menutupi kepala istrinya dengan selendang tambahan yang sebenarnya tidak cocok dengan gaun pemakamanannya, tapi Shue berkeras bahwa itu adalah selendang favorit istrinya. Ia juga menyangga kepala mayat istrinya dengan bantal dan kain yang digulung.
Tingkahnya itu sangat aneh, tapi para tamu menganggap itu sebagai bagian dari proses pemakaman. Shue secara umum disukai orang sehingga tak ada yang mencurigainya.
Intuisi sang ibu
Kecuali Mary Jane Heaster, ibu Elva. Dia tidak pernah menyukai Shue, bahkan tanpa bukti apapun, dia yakin bahwa pria itulah yang membunuh putrinya.
Ia berharap Elva bisa memberitahunya apa yang terjadi. Ia kemudian berdoa agar entah bagaimana caranya Elva kembali dari kematian dan mengungkapkan kebenaran tentang kematiannya. Dia berdoa setiap malam selama berminggu-minggu, hingga akhirnya doanya terjawab.
Heaster mengatakan putrinya muncul dalam mimpinya selama empat malam berturut-turut dan bercerita. Awalnya, rohnya muncul sebagai cahaya yang terang, kemudian mengambil bentuk manusia dan membuat ruangan terasa dingin.
Hantu Elva mengaku pada ibunya bahwa Shue telah menyiksanya dengan kejam, dan suatu malam suaminya menyerangnya dalam kemarahan karena dia pikir Elva tidak memasak daging untuk makan malam.
Shue mematahkan lehernya, kata hantu itu sambil memutar kepalanya ke belakang. Kemudian hantu Elva berbalik dan berjalan pergi, menghilang kedalam gelap sambil memandang ibunya.
Heaster pergi ke jaksa penuntut lokal, John Preston untuk meminta kasus itu dibuka lagi. Tidak diketahui apakah Preston memercayai kisah hantu itu atau tidak, tapi Heaster berhasil membujuknya untuk mulai menanyai orang di seluruh kota.
Tetangga-tetangga Shue dan teman-temannya mengatakan tentang kebiasaan aneh lelaki itu saat di pemakaman, dan Dr. Knapp mengakui bahwa pemeriksaannya pada jasad Elva tidak lengkap.
Akhirnya Preston melakukan otopsi secara lengkap, dan beberapa hari kemudian, jasad Elva digali meskipun Shue menyampaikan keberatannya. Knapp dan dua dokter lainnya membaringkan jasad itu di sebuah gedung sekolah untuk dilakukan pengujian.
Koran lokal, The Pocahontas Times, kemudian melaporkan bahwa, "Pada tenggorokan terdapat bekas jari yang mengindikasikan bahwa dia dicekik ... bahwa lehernya bergeser antara tulang belakang pertama dan kedua. Tulang belikat robek dan putus. Batang tenggorokan remuk pada titik di depan leher."
Jelas bahwa kematian Elva tidak alami, tapi tidak ada bukti yang merujuk pada pembunuhnya, dan tidak ada saksi. Tingkah laku aneh Shue sejak kematian Elva melekat di pikiran Preston sehingga ia mulai mencurigai pria itu.
Di saat yang sama, ibu Elva menjelaskan dengan tepat bagaimana putrinya dibunuh sebelum otopsi dilakukan. Mungkin justru dialah pelakunya, dan cerita hantu itu hanya akal-akalan untuk menjebak Shue.
Bukan korban yang pertama
Preston melanjutkan investigasi dan mulai menyelidiki masa lalu Shue. Dia pun mengetahui bahwa Shue pernah menikah dua kali sebelumnya. Yang pertama berakhir dengan perceraian saat Shue dipenjara karena mencuri kuda. Istri pertamanya itu kemudian mengatakan pada polisi bahwa Shue sangatlah kasar dan suka memukulinya.
Pernikahan keduanya berakhir hanya delapan bulan dengan kematian misterius sang istri. Sebelumnya, di penjara, Shue membual bahwa ia akan menikah tuju kali selama hidupnya. Kematian istri keduanya dan sejarah kekerasan Shue memiliki hubungan yang tipis tapi cukup bagi Preston untuk menggiringnya ke pengadilan.
Mary Jane Heaster menjadi saksi jaksa, dan Preston berusaha untuk menghindari bagian tentang hantu putrinya itu, karena akan dianggap sebagai desas-desus belaka.
Untuk membuktikan bahwa dia tidak dapat dipercaya, pengacara Shue menanyakan Heaster secara ekstensif tentang kunjungan hantu putrinya. Taktik itu berhasil, Heaster menolak meragukan laporannya.
Banyak anggota masyarakat yang tampak percaya pada cerita Heaster, dan Shue tidak melakukan apapun untuk membela diri, hanya mengoceh dan meminta para juri "untuk melihat ke wajahnya dan katakan dia bersalah."
Greenbrier Independent melaporkan bahwa pernyataan dan sikapnya tidak membantu membuat para pengunjung sidang bersimpati padanya. Juri berunding hanya selama sejam sepuluh menit sebelum menjatuhkan putusan bersalah.
Shue dihukum penjara seumur hidup, tapi tewas segera setelah terjadi wabah campak dan peneumonia yang menyerang penjara itu dalam musim semi 1900. Ny. Heaster hidup hingga tahun 1916, dan tidak pernah menyangkal cerita tentang hantu Elva.
Penanda sejarah di Greenbrier County dibuat untuk memperingati kematian Elva dan kasus pengadilan yang tidak biasa itu. Menjadi satu-satunya kasus dimana hantu membantu memenjarakan seorang pembunuh.
Sumber :
tahukah-anda.info