Rabu, 18 Mei 2011
9 Tips Untuk Hidup Lebih Bahagia Sejahtera Selamanya
1. Jangan Takut dan Khawatir
Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut?
2. Jangan Pernah Menyimpan Dendam
Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? …. Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang positif.
3. Fokus Pada Satu Masalah
Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru akan membuat kita semakin stress.
4. Jangan Membawa Tidur Masalah Anda
Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur kita menjadi tidak nyenyak.
5. Jangan Mengambil Masalah Orang Lain Untuk Anda Selesaikan
Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.
6. Jangan Hidup di Masa Lalu
Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan di masa lalu tetapi jangan anda terlena didalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ngingat kebahagiaan di masa lalu.
7. Jadilah Pendengar yang Baik
Mungkin sebagian besar orang termasuk saya :) susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknya kita mengharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya dengan belajar mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.
8. Jangan Biarkan Frustasi Mengatur dan Bahkan Mengacaukan Hidup Anda
Kasihanilah diri kita lebih dari apa pun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi. Maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten.
9. Bersyukurlah Selalu
Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari.
Hidup Selamanya? Buat Hidupmu Bahagia Saja!
“If you could live forever, would you? Why or why not?” yang kira-kira artinya, “Jika kamu bisa hidup selamanya, mau gak? Kenapa atau kenapa nggak?”
Hmm… Kalau saya pribadi, akan menjawab pertanyaan tersebut dengan, “Kenapa tidak?” Yap, hidup selamanya memang suatu hal yang tidak mungkin, karena setiap makhluk ciptaan Tuhan sudah ada waktunya masing-masing.
Bahkan, kita sendiri tidak tahu apakah kita masih bisa hidup beberapa tahun lagi, atau bahkan beberapa bulan, minggu, hari, jam, menit, atau detik lagi!!! Maka dari itu, hal inilah yang sangat sering ditakuti orang.
Namun, dari pada memusingkan suatu hal yang tidak mungkin (baca: hidup selamanya), bagaimana kalau membuat hidup kita bahagia saja? Kebahagiaan bukankah lebih berharga daripada umur kita?
Daripada hidup selamanya namun tidak bahagia (dalam kata lain : sengsara!) lebih baik hidup sebentar namun bahagia. Benar ‘kan? Untuk itu, tadi saya kebetulan menemukan gambar semacam ‘instruksi’ dalam menjalani hidup di Google. Bagaimana kalau kita membahasnya?
1. Have fun – Bersenang-senang
Yap, siapa sih yang tidak suka dengan hal ini. Setiap orang, pasti membutuhkan waktu untuk bersenang-senang. Membuang pikiran jenuh dan kesibukan luar biasa, dengan melakukan hal-hal favorit yang bisa membuat hati dan pikiran senang.
Pastikan hal yang membuat kamu senang merupakan hal yang positif. Karena, hal negatif akan membuat hidupmu menjadi semakin parah. Jadi, bersenang-senang dan berkumpul bersama teman atau keluarga, sambil melakukan sesuatu hal yang positif, bisa menjadi salah satu yang bisa membuat hidupmu bahagia.
2. Do not hurt people – Jangan menyakiti orang lain
Bagaimana kalau kamu disakiti orang lain? Pasti sedih bukan? Maka dari itu, jangan pernah melakukan, atau bahkan memikirkan untuk menyakiti orang lain!
Perbanyaklah persahabatan dengan berteman, daripada memperbanyak musuh. Karena, sehebat apapun manusia itu, ia pasti membutuhkan seseorang yang bisa menolong atau membantunya.
3. Do not accept defeat – Jangan pernah menyerah!
Menyerah, kata yang sangat saya benci. Seseorang, jika ia sudah tidak mampu lagi menyelesaikan sesuatu, pasti mengucapkan kata ini. Tapi, sadarkah kamu, bahwa jika kita mau berusaha sedikit lagi, mungkin hal itu bisa kita capai!
Memang, tidak mudah untuk mencoba tidak menyerah, namun, tidak ada salahnya ‘kan jika mencoba sekali lagi. Ingat, menyerah, hanya untuk si pecundang!
4. Strive to be happy – Berusaha untuk tetap bahagia
Yap, apa gunanya jika kita telah melakukan ketiga hal yang sebelumnya jika kita tidak bisa mempertahankan kebahagiaan tersebut! Maka, berusahalah untuk tetap bahagia, kapan pun dan di mana pun!
Setelah menyimak cuap-cuapku barusan, apakah kamu masih ingin untuk hidup selamanya? Kalau saya sih, lebih memilih untuk hidup bahagia saja, walau cuma sebentar…
Sebuah Kisah menarik untuk anda
Rasulullah saw bersabda: ”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari)
Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.
Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum-hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan.
Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslimpun. Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad ’Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia cintai sejak masih kecil.
Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah tersebut. Namun, sebelum wartawan tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut bertanya kepada wartawan itu, ”Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran ?”
Wartawan itu berkata: ”Tidak”. Namun sang wartawan dapat merasakan kekecewaan anak itu atas jawabannya.
Bocah itu kembali berkata , ”Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan mengerti bahasa Arab, bukankah demikian ?”. Dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan. ”Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji ? Apakah engkau telah menunaikan ’umrah ? Bagaimana engkau bisa mendapatkan pakaian ihram ? Apakah pakaian ihram tersebut mahal ? Apakah mungkin aku membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja ? Kesulitan apa sajakah yang engkau alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di komunitas yang bukan Islami ?”
Setelah wartawan itu menjawab sebisanya, anak itu kembali berbicara dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya, atau gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan makan atau minumnya, peci putih yang dikenakannya, ghutrah (surban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model Yaman, atau berdirinya di kebun umum untuk mengumandangkan adzan sebelum dia sholat. Kemudian ia berkata dengan penuh penyesalan, ”Terkadang aku kehilangan sebagian sholat karena ketidaktahuanku tentang waktu-waktu sholat.”
Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, ”Apa yang membuatmu tertarik pada Islam ? Mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja ?” Dia diam sesaat kemudian menjawab.
Bocah itu diam sesaat dan kemudian menjawab, ”Aku tidak tahu, segala yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya, dan setiap kali aku menambah bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku”.
Wartawan bertanya kembali, ”Apakah engkau telah puasa Ramadhan ?”
Muhammad tersenyum sambil menjawab, ”Ya, aku telah puasa Ramadhan yang lalu secara sempurna. Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya aku berpuasa di dalamnya. Dulunya sulit, terlebih pada hari-hari pertama”. Kemudian dia meneruskan : ”Ayahku telah menakutiku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa, akan tetapi aku berpuasa dan tidak mempercayai hal tersebut”.
”Apakah cita-citamu ?” tanya wartawan
Dengan cepat Muhammad menjawab, ”Aku memiliki banyak cita-cita. Aku berkeinginan untuk pergi ke Makkah dan mencium Hajar Aswad”.
”Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untuk menunaikan ibadah haji adalah sangat besar. Adakah penyebab hal tersebut ?” tanya wartawan lagi.
Ibu Muhamad untuk pertama kalinya ikut angkat bicara, dia berkata : ”Sesungguhnya gambar Ka’bah telah memenuhi kamarnya, sebagian manusia menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat sekarang hanyalah semacam khayalan, semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari. Akan tetapi mereka tidak mengetahui bahwa dia tidak hanya sekedar serius, melainkan mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain”.
Tampaklah senyuman di wajah Muhammad ’Abdullah, dia melihat ibunya membelanya. Kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf di sekitar Ka’bah, dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama manusia sebagaimana Tuhan telah menciptakan mereka tanpa memandang perbedaan warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.
Kemudian Muhammad meneruskan, ”Sesungguhnya aku berusaha mengumpulkan sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar aku bisa pergi ke Makkah Al-Mukarramah pada suatu hari. Aku telah mendengar bahwa perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4 ribu dollar, dan sekarang aku mempunyai 300 dollar.”
Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan keteledorannya, ”Aku sama sekali tidak keberatan dan menghalanginya pergi ke Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimnya dalam waktu dekat ini.”
”Apakah cita-citamu yang lain ?” tanya wartawan.
“Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi mereka yang dicuri oleh orang-orang Israel (Yahudi) dari mereka.” jawab Muhammad
Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka diapun memberikan isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi perdebatan antara dia dengan ibunya sekitar tema ini.
Muhammad berkata, ”Ibu, engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah, sungguh benar-benar telah terjadi perampasan terhadap Palestina.”
”Apakah engkau mempunyai cita-cita lain ?” tanya wartawan lagi.
Muhammad menjawab, “Cita-citaku adalah aku ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al Quran.”
“Apakah engkau berkeinginan belajar di negeri Islam ?” tanya wartawan
Maka dia menjawab dengan meyakinkan : “Tentu”
”Apakah engkau mendapati kesulitan dalam masalah makanan ? Bagaimana engkau menghindari daging babi ?”
Muhammad menjawab, ”Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat heran, bagaimanakah mereka memakan dagingnya. Keluargaku mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi, oleh karena itu mereka tidak menghidangkannya untukku. Dan jika kami pergi ke restoran, maka aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi.”
”Apakah engkau sholat di sekolahan ?”
”Ya, aku telah membuat sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku shalat di sana setiap hari” jawab Muhammad
Kemudian datanglah waktu shalat maghrib di tengah wawancara. Bocah itu langsung berkata kepada wartawan,”Apakah engkau mengijinkanku untuk mengumandangkan adzan ?”
Kemudian dia berdiri dan mengumandangkan adzan. Dan tanpa terasa, air mata mengalir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah itu menyuarakan adzan.
Subhanallah
Sebuah Renungan, Teguran, Sekaligus Doa
Kawan, hidup ini ternyata,tidak sekedar mengejar cita-cita pribadi saja
Di luar sana masih banyak orang tidak punya rumah
Masih banyak orang yg bahkan tidak tahu apakah besok pagi dia masih bisa makan
Masih banyak anak-anak yang bahkan tidak tahu sampai kapan mereka akan terus tidur beratapkan langit yang bahkan terkadang memuntahkan air dan beralaskan tanah yang keras
Masih banyak mereka yang masa depannya tidak jelas
Tapi sayangnya kita sering lupa akan hal itu
Seringkali kita hanya ingat dan berempati hanya saat penderitaan mereka disodorkan depan muka kita. Selebihnya, mungkin kita lupa. Padahal seharusnya kita lah yang mencari tahu. Kita yang mencari fakta-fakta, bukan menunggu untuk ditemukan oleh fakta. Tapi sayangnya, kenyataan yang sering terjadi adalah kita hanya menunggu.
Masih banyak mereka yang tidak mandi karena alasan-alasan yang mungkin bagi kita mudah saja, seperti air bersih, sabun, dll. Sedangkan kita pun mungkin secara sadar maupun tidak sering membuang-buang air bersih atau memiliki banyak sabun yang tidak terpakai. Masih banyak mereka yg tidak memiliki baju selain yang menempel di tubuh mereka dan kita masih sempat mengeluh ngeluh karena baju kotor yang menumpuk? Ingatlah kawan..itu artinya kita beruntung memiliki banyak baju.
Masih banyak mereka yang tidak memiliki orang tua dan kita terkadang sering menggerutu hanya karena ditegur orang tua?
Ingatlah kawan..itu artinya kita beruntung karena masih diizinkan Allah untuk mewujudkan rasa sayang dan membalas kebaikan orang tua kita.
Seringkali kita mengeluh dan mengomel karena kelelahan berjalan kaki. Ingatlah kawan..itu artinya kita masih punya kaki dan tubuh yang berfungsi dengan baik.
Apapun yang terjadi..
Seburuk apapun keadaan kita,,cobalah kita pandang dari sudut pandang yang berbeda
Dan kita akan menemukan dan pada akhirnya mengerti cara Allah menyayangi, mendidik, dan memberi yang terbaik untuk kita
Because we are loved
Tapi kenapa kita sering lupa?
Kenapa kita sering tidak berinfaq jika tidak diminta?
Kenapa tidak mencari tahu di mana kita bisa berinfak?
Kawan..
Hidup tidak hanya bersemangat berprestasi dalam bidang akademik, organisasi, atau pekerjaan
Semua itu bagus sekali namun semangat dan prestasi luar biasa itu tidak ada artinya bila implementasinya sama dengan nol
Tidak ada artinya bila ternyata kita sampai lupa dengan orang-orang di luar sana
Mereka yang menjadi korban kemerdekaan yang blum merdeka
Mereka yang menjadi korban para pejabat yg bagai kacang lupa kulitnya itu
Mereka yang terlupakan, mereka yg dibohongi, mereka yg tertindas, mereka yg terjajah oleh 'kemerdekaan' negeri ini
Kawan..
Bersyukurlah punya banyak makanan
Banyak sekali orang yg kelaparan di dunia ini
Di Ethiopia, India, Indonesia, atau bahkan mungkin beberapa meter dari tempat kita duudk saat ini
Jadi ingatlah kawan..Jangan sampai kita membiarkan makanan membusuk di kulkas atau menjadi basi di dalam lemari / tudung saji
Kawan..
Mari kita luangkan waktu..,,untuk bersyukur
Ya, untuk bersyukur
Karena selalu harus ada waktu untuk bersyukur
Jangan sampai kita bersikap tidak tahu diri
Jangan sampai kita rutin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman namun tidak ingat untuk berterima kasih kepada Allah
Kawan...
Mari kita menghargai setiap waktu yang terlewat karena waktu tidak dapat berputar kembali
Bahkan Leonardo Da Vinci pernah menyatakan keheranannya mengenai manusia yangg sering tidur. Ia berpendapat manusia hidup tersebut seperti orang mati saja karena apa bedanya orang yang msh hidup dengan yang sudah meninggal apabila yang hidup juga tidak melakukan apa-apa (baca: sia2)?
Kawan..
Lihat ke negeri Palestina sana
Ke negeri para bayi yang terlahir untuk hidup di surga
Ke negeri yg para penghuninya waspada setiap saat terhadap pengeboman, penjarahan, pembunuhan, dan segala ketidakadilan yg dilakukan oleh orang2 yg mengatasnamakan perebutan kembali tanah milik mereka
Ke negeri yang pedih karena para muslim yg seharusnya bertitel saudara tidak bertindak sepertt saudara (baca: tidak mendukung)
Kawan..
Skali lagi, ingatlah..
Kita harus peka
Selalu lihat ke bawah tapi jangan lupa lihat ke atas juga
Selalu lihat ke depan tapi sesekali jangan lupa untuk menoleh ke belakang juga
In order to be a better person, we can't improve urself only without caring 4 others
Kawan..bayangkanlah kesepiannya mereka yang tidak memiliki keluarga, mereka yg dimusuhin, dikucilkan, apalagi kesepian dan kepedihan orang-orang yang ditinggal mati kluarganya yang terbunuh di depan mata merekaKawan...
Jangan terlalu sedih walaupun kadang orang suka meremehkan kita
Di belahan dunia di sebelah mana pun, banyak sekali orang-orang terbuang yg mungkin jauuuuhh lebih tersakiti daripada kita
Mereka dianggap hina
Mereka dipandang rendah
Entah berapa banyak cacian yg sudah mereka dengar
Perlakuan kasar yang mereka dapat juga tak terhitung
Lihatlah semuanya lebih dekat..dan kita akan sadar betapa sempurnanya hidup kita, paling tidak bagi diri kita sendiri
MEMBELI WAKTU AYAH'sebuah renungan
Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.
“Kok, belum tidur?” sapa Rudi sambil mencium anaknya.
Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, “Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?”
“Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?”
“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”
“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?”
Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.
“Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong,” katanya.
“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,” perintah Rudi.
Tetapi Imron tak beranjak.
Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya, “Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?”
“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.”
“Tapi, Ayah…” Kesabaran Rudi habis.
“Ayah bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Imron.
Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya, Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, “Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok’ kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun ayah kasih.”
“Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.”
“Iya, iya, tapi buat apa?” tanya Rudi lembut.
“Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah,” kata Imron polos.
Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.
Semua mahluk dimuka bumi sama dimata ALLAH...!!!!!?
tapi kenapa mahlukNYA mengHARAMkan mahluk lainnya?....cthx:(anjing an babi)
Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak
iya....Aneh tapi nyata.
kalau di agama Hindu Buddha,
hewan sapi di sucikan bukan diharamkan.
disucikan karena sepanjang hidupnya telah membantu manusia membajak sawah.
jadi sangat tidak manusiawi, dagingnya masih kita makan.
he he he
dunia ini bermacam-macam
Jawaban Lain:
Setiap pencipta pasti akan tahu seluk beluknya, termasuk sistem kerjanya. Manusia menciptakan Mobil sudah pasti ada manual booknya dan aturan aturanya. Begitu juga dengan Tuhan, menciptakan sesuatu pasti ada systemnya dan manual booknya. Jika tidak dipatuhi sudah pasti akan ada sebuah konsekwensi yang harus diterima oleh pelakunya (apakah itu mobil jadi rusak, atau manusia jadi tersesat).
Semoga contoh ini membantu anda memahami tentang Mahluk dan Khaliq (Pencipta) dan sistem-Nya..:-)
Jawaban Lain:
1. Semua mahluk dimuka bumi sama dimata Allah ( kecuali Iblis )
Pada saat penciptaan, Tuhan Allah melihat semuanya itu baik.
2. Kenapa mahlukNya mengharamkan mahluk lainnya?? Pada saat kejatuhan manusia jatuh ke dalam dosa, semua tatanan dunia yang sempurna itu berubah. Pertama Laki-laki mengkutuki / menyalahkan wanita. Wanita menyalahkan ular. Sehingga manusia mulai saling menyalahkan dan akhirnya meng"haramkan" suatu hal yang menurut mereka ngak sesuai dengan pemikirannya.
3. Pribadi aku, bukan apa yang masuk ke dalam tubuh kita yang haram. Tapi bagaimana kita memperolehnya. Misal kita dapat kue tapi hasil mencuri atau menipu, menurut saya haram.
Jawaban Lain:
yang mengharamkan anjing ato babi itu bukan makhluk. .karena yang mengharamkan itu langsung dari perintah allah. .allah itu sayang ma kita,makanya mengharamkan anjing dan babi itu untuk dimakan ato mewajibkan kita membasuh air 7x bila dijilat. .karena banyak penyakit berbahaya yg ditemukan di dua hewan tersebut. .apalagi ludah anjing yg kadang2 trdapat virus rabies.oia,allah ga mengharamkan anjing dipakai berburu ato ngelacak.halal kok. .
Jawaban Lain:
Ya, semua mahluk sama di mata Allah, but Q gak tau kenapa mahluk ntu sendiri mengharamkan mahluk lainnya........
Mungkin karena sudah tercantum dalam Al-Quran dan Al-Hadist kalo anjing n babi ntu haram (najis),,,,,,,,,,,,
Jawaban Lainnya:
Yang mengharamkan bukan makhluk tapi Khalik. Untuk menguji ketaatan makhluk, disamping itu ada rahasia yang Khalik lebih tahu untuk kebalikan makhluknya...Setiap hal yang tidak diperbolehkan pasti mengandung unsur negatif. Sudah tertulis jelas dalam Al-quran bahwa daging babi dan daging anjing itu haram. Kalo kita mengaku sebagai Muslim yang Beriman tentunya kita harus taat dan patuh dengan larangan tersebut. ALLAH itu MAHA TAHU mana yang terbaik bagi hambanya. tapi itu semua balik lagi ke saudara,apakah anda beriman ato tidak???Bener semua mahluk dibumi ini sama dimata Allah.
Yang berbeda hanyalah amal dan perbuatannya.
Mahluk Allah seluruhnya diperintahkan untuk berbakti kepadanya sesuai kitab2nya yg telah diturunkan lewat para utusannya.
Termasuk membedakan mana yang HALAL dan mana yg HARAM.
Manusia tidak punya hak untuk menyalahkan ciptaannya
Jelas...???!!!
Marilah kita senantiasa berbuat baik pada sesama.Dalam islam tidak, ada bedanya kalu manusia dibagi dua golongan.
ada yang penghuni surga dan ada penghuni neraka.
kalau binatang seperti yg anda tulis, bagi orang islam kenapa di haramkan untuk di makan karena tidak mendatangkan manfaat apa-apa. Binatang yang najis, seperti anjing, babi dan keturunannya, seperti yang tersebut dalam Surah al-Maidah, ayat 3, yang bermaksud: “Diharamkan kamu memakan bangkai, darah dan daging babi.”
dalam kitab suci kami itu sudah jelas tertulis.
dan nabi Muhammad saw berpesan barang siapa yang berpegang teguh dan menjalankan apa yg tertulis dalam Al Quran dan sunah Nabi maka Insaallah dia akan menjadi penghuni Surga.kalau semua mahluk dibumi, tidak sama dimata ALLAH
tetapi kalau manusia, semuanya sama derajatnya dimata ALLAH
karena manusia adalah mahluk yang paling sempuna dari semua ciptaan ALLAH.
tapi mengapa ada manusia mengharamkan anjing dan babi dll???
karena manusia itu merasa seperti bahkan melebihi TUHAN.
yang berani mengharamkan sesuatu.
bahkan ada yang menganggap sesamanya manusia sendiri itu kafir dan haram.yang mengharamkan itu sang Khalik, pasti ada benarnya jika diharamkan,,
Gusti Allah Memang Maha Adil
Selasa, 17 Mei 2011
Manusia Semua Sama di Mata Allah Jangan Pernah Saling Menyakiti Antara Seorang Wanita dan Laki-Laki
> Cwek bukan sebuah “PLASTIK”
yang dipake trus dibuang.
Cwek bukan “EXTAZI”
yg harus dinikmati.
Cwek jg bukan “NET”
yg hrus dimainkan.
Cwek jg bukan “PERMEN KARET”
habis manis langsung dibuang.
Cwek itu adalah “PELAJARAN” yang harus selalu kita ingat dan kita pikirkan
> cowo bkn seorang “ROBOT”
yg harus mengikuti semua kemauan mu
.cwo bukan “TERDAKWA”
yg terus”an disalahkan
.cwo jg bukan “INVESTASI JANGkA PANJANG”
Yg bisa dipilih” yg mana paling menguntungkan
.cwo jg bukan “BANK”
yg uda bangkrut langsung ditinggalkan
cwo itu adalah “MANUSIA” yg jg punya hati dan perlu kasih sayang,kelembutan,dan jg pengertian.
BERSYUKUR…
Saya bersyukur pernah merasakan bagaimana hidup ‘susah’. Susah dalam konteks tulisan kali ini adalah dalam arti berkekurangan secara materil ,bukan kurang dalam hal kasih sayang. Kalau dalam hal kasih sayang, sejak kecil sampai sekarang saya tidak pernah kekurangan kasih sayang dari orangtua, adik2 saya, dan sekarang tambahan dari istri, bayi kecil kami, mertua serta ipar-ipar saya. Plus tentu dari teman-teman dan semua orang yang saya kenal serta mengasihi saya.
Tetapi dalam kaitannya dengan kekurangan secara materil, saya bersyukur pernah mengalaminya karena pengalaman itu membuat saya bisa mensyukuri kehidupan termasuk ‘hal materil’ yang saya miliki sekarang.
Bukan berarti saya sudah kaya secara materi lho, dan bukan saya ingin menyombongkan diri bahwa saya sudah jadi salah satu orang ‘berpunya’. Bukan itu yang saya maksudkan.
Maksud saya adalah, karena saya pernah hidup susah, saya bisa mensyukuri kenyataan bahwa saya bisa makan 3 kali sehari setiap hari tanpa takut bahwa besok tidak ada beras atau bahan makanan lainnya buat dimasak. Zaman susah dulu terutama masa remaja saya, ada masa-masa di mana tidak ada bahan makanan yang bisa dimasak sama sekali dan tidak ada uang buat beli makanan. Ada masa-masa di mana kami terpaksa tidak makan sehari penuh. Ada masa-masa di mana saya harus mengais botol-botol bir atau limun bekas di belakang rumah untuk dijual ke ‘parbotok-botok’ (istilah di Siantar buat pemulung) dan biasanya paling banter dapat 1 kg mie kuning plus 1 butir telor. Itulah yang harus dibagi buat 10 orang (ortu saya plus 8 anak). Mie kuning lebih murah daripada beras dan lebih mengenyangkan karena bakal ‘bengkak’ sesudah di dalam perut. Terkadang kalo masih ada sisa beras, yang dibeli adalah Indomie plus telor untuk dijadikan lauk temannya nasi.
Saya juga bersyukur bisa makan, bayar listrik, bayar air, gas dan sebagainya tanpa harus menebalkan muka meminjam uang ke tetangga. Dulu karena saya anak paling besar, saya termasuk ujung tombak untuk ngutang ke tetangga. Baik itu ngutang beras dan bahan pokok lainnya ke warung tetangga atau minjam duit ke rentenir lokal. Rasa malu dan terhina setiap kali harus ngutang (apalagi dibarengi senyum sinis atau sindiran halus si pemilik warung atau si rentenir) benar-benar menjadi memori yang terekam abadi di benak saya. Kalau harus menggadaikan atau menjaminkan sesuatu buat bisa ngutang, biasanya saya lakukan malam hari supaya engga ada yang liat. Pernah suatu malam, saya disuruh Mama mengantar TV ke salah satu rentenir lokal. TV pun dibungkus dengan kain sarung, dan seperti seorang pencuri saya mengendap2 berjalan sejauh 5 km untuk membawa TV dan ditukarkan dengan sejumlah uang.
Saya bersyukur karena saya mampu membelikan sandang yang layak buat istri saya dan bayi kami tanpa harus menunggu uluran tangan dari saudara. Termasuk menjelang Natal sekarang, saya bersyukur bahwa saya punya uang yang cukup untuk berbelanja barang-barang buat persiapan merayakan Natal. Zaman dulu, setiap menjelang Natal, saya dan adik2 saya menanti dengan harap-harap cemas ‘kiriman’ dari saudara baik berupa bahan pakaian, baju2 bekas yang masih layak pakai, atau ‘uang Natal’. Yang rutin mengirimkan ‘uang Natal’ dan sejenisnya adalah salah seorang Kakak Mamaku. Begitu kiriman diterima, biasanya Mama langsung belanja keperluan Natal, termasuk membeli kue2, bahan makanan dan sebagainya. Seringkali kiriman itu disertai satu kardus berisi bahan2 pakaian atau pakaian bekas yang masih bagus dan modelnya belum muncul di kota kecil kami, Pematang Siantar. Meski pakaian bekas, kalau dipake gak ada yang tahu , soalnya masih kelihatan baru dan belum pernah ada yang lihat model-model seperti itu. Maklumlah, namanya juga baju2 dari Jakarta dan Surabaya. Buat kami memakai baju2 itu sudah suatu keluarbiasaan dan mengisi keceriaan kami di hari Natal dan Tahun Baru.
Saya bersyukur karena mampu menyediakan tempat tinggal yang layak buat istri dan bayi kami. Waktu rumah nenek yang kami tinggali belum direnovasi, kami sampai tidak pernah membawa teman ke rumah karena malu menunjukkan betapa sudah bobroknya bagian dalam rumah kami yang setengah batu (istilah orang Siantar untuk rumah kombinasi papan dan beton/semen, tidak 100% beton). Setiap hujan kami juga harus siap2 menaruh baskom dan sejenisnya di tempat2 strategis untuk menampung bocoran air hujan. Kalau banjir lumayan tinggi, kami harus menunda upaya ke WC terutama untuk buang air besar karena ‘kakus’ kami biasanya meluap.
Saya juga bersyukur bahwa saya masih sanggup membiayai sekolah adik2 saya dan menyisihkan uang buat pendidikan anak-anak saya kelak. Zaman dulu, setiap mendekati tanggal 10 di awal bulan, saya dan adik2 saya yang sudah sekolah biasanya mulai kebat kebit dan malas ke sekolah. Penyebabnya tidak lain karena tanggal 10 adalah deadline pembayaran uang sekolah dan biasanya dari 12 bulan dalam setahun mungkin hanya 2 kali kami bisa memenuhi deadline. Seperti saya pernah ceritakan, berhubung Bapak saya tidak punya pekerjaan, otomatis tidak ada penghasilan yang tetap dan pasti. Susah buat memenuhi deadline itu secara rutin. Kami malas ke sekolah karena biasanya sesudah tanggal 10, maka yang belum bayar uang sekolah akan dipanggil namanya, entah itu di depan kelas atau malah saat upacara hari Senin. Malu sekali rasanya setiap kali itu kejadian. Belum lagi terkadang sampai harus dipanggil dan dipermalukan lagi di depan Kepala Sekolah.
Karena saya pernah hidup susah, menjadi kemustahilan buat saya untuk menuliskan semua hal yang harus saya syukuri. Saya boleh dikata bersyukur untuk apa saja yang saya miliki dan alami sekarang, mulai dari yang paling kecil sampai yang paling besar. Makanya niat saya menulis buku tentang mensyukuri hidup belum kesampaian sampai sekarang, soalnya terlalu banyak yang harus ditulis
Menurut hemat saya, manusia memang perlu merasakan ‘susah’ supaya bisa bersyukur. Bayangkan kalau dari kecil Anda terlahir kaya, remaja pun makin kaya dan sesudah dewasa menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Apakah Anda akan bisa mensyukuri apa yang Anda miliki dan alami dalam hidup? Terus terang saya meragukannya. Manusia sering kali lupa bersyukur karena menganggap apa yang dimilikinya ‘sudah seharusnya’, dan karena membandingkan dirinya dengan ‘yang lebih’, bukan ‘yang berkekurangan’.
Itu sebabnya saya sering tidak habis pikir jika ada yang mengeluh karena gajinya cuma sekian juta, padahal di perusahaan lain (katanya) bisa dapat sekian juta lebih banyak. Well, pertama-tama apakah Anda itu sadar bahwa ada jutaan orang tidak pernah tahu rasanya terima gaji karena mereka pengangguran atau pernah merasakan lalu kemudian di PHK ? Apakah Anda tahu bahwa jutaan orang di Indonesia yang harus hidup dari 5000 s/d 10000 rupiah sehari ?
Saya juga tidak bisa mengerti kalau ada yang mengeluh karena rumahnya kecil, jauh, dan sebagainya. Tahukah Anda bahwa ada jutaan orang di Indonesia tidak punya rumah ? Tahukah Anda bahwa di Jakarta ada ribuan orang yang hidup dalam gerobak dan ribuan lainnya yang tinggal di bawah kolong jembatan ?
Saya juga marah waktu saya baca di koran bahwa salah seorang (mantan) orang terkaya Indonesia mengeluh bahwa kekayaannya menyusut 90% karena krisis moneter dan karenanya dia harus dibantu pemerintah termasuk untuk membayar ‘hutang’ anak perusahaannya. Hartanya yang (katanya) sisa 10% itu saja cukup untuk mengasih makan seluruh manusia di pulau Jawa, dan dia masih mengeluh? Pasti karena dia tidak pernah merasakan hidup susah.
Manusia memang harus selalu maju (termasuk mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik), tetapi…dan ini yang sering tidak disadari orang, terlebih dahulu syukurilah apa yang Anda miliki sekarang tanpa lupa berusaha untuk yang lebih baik. Ubah pola pikir dari mengeluh dan komplain, menjadi bersyukur atas apa saja yang Anda miliki atau alami. Efeknya akan jauh lebih menyenangkan dan akan bagus buat kesehatan pikiran Anda kalau selalu dimulai dengan bersyukur alih-alih mengeluh.
Waktu susah dulu pun, saya tidak mengeluh. Saya tetap bersekolah dengan baik dan meraih prestasi meskipun sering telat bayar uang sekolah. Saya tetap bisa tertawa dan bercanda dengan orangtua serta adik-adik saya meskipun di tengah kesusahan. Saya tidak pernah kehilangan respect dan kasih sayang ke Bapak dan Mama saya meskipun mereka tidak sanggup memberikan kehidupan yang lebih layak pada masa itu. Saya tetap bersyukur, karena meski di tengah kekurangan dan ketidak pastian, orang tua kami tetap sangat perduli akan pendidikan dan berusaha selalu menempatkan kami di sekolah terbaik di Pematang Siantar sejak SD sampai SMA.
Zaman kuliah pun saya tidak pernah mengeluh dalam segala kekurangan yang saya alami dan atas fakta bahwa saya kuliah dibiayai orang lain. Saya kuliah dengan sungguh2 dan berhasil lulus tepat waktu, plus langsung bekerja.
Sesudah kerja, saya tidak pernah sekalipun mengeluh atas gaji yang saya terima. Saya juga tidak pernah komplain atau menjelek2kan perusahaan tempat saya bekerja. Saya bersyukur bahwa perusahaan itu masih mau menerima saya bekerja dan bersyukur bahwa gaji dari perusahaan memampukan saya membiayai kehidupan saya dan keluarga.
Meskipun demikian, saya tidak pernah berhenti dalam upaya peningkatan hidup ke arah yang lebih baik. Dan terbukti, tanpa mengeluh saya pelan-pelan berhasil meningkatkan taraf hidup saya ke arah yang lebih baik. Banyak teman dan handai taulan yang saya tahu selalu mengeluh dan rajin komplain tentang perusahaan tempatnya bekerja, ternyata sampai detik ini tidak beranjak kemana-mana dan kehidupannya masih sama seperti dahulu.
Menurut hemat saya, bersyukur bisa memberikan efek motivasi yang positif, termasuk efek positif buat pola pikir Anda sehingga Anda dipenuhi energi positif dan akan selalu optimis akan hari depan. Anda tidak akan pernah jadi orang yang optimis akan hari depan jika Anda tahunya cuma mengeluh tanpa tahu bersyukur.
Jadi, tunggu apa lagi ? Mari belajar bersyukur dan tidak pernah berhenti bersyukur
Seandainya sseorg menjd sufi pd pagi hari mk siang sblm dhuhur ia mnjd org yg dungu
Imam Syafi’i berkata ;
“Seandainya seseorang menjadi sufi pada pagi hari, maka siang sebelum dhuhur ia menjadi orang yang dungu.”
selanjutnya Imam Syafi'i pernah berkata: “Tidaklah seseorang menekuni tasawuf selama 40 hari, lalu akal nya (masih bisa) kembali normal selamanya.”
Perkataan Imam Ahmad tentang keharusan menjauhi orang-orang tertentu yang berada dalam lingkaran tasawuf, banyak dikutip orang. Di antara nya ketika seseorang datang kepadanya sambil meminta fatwa ten tang perkataan Al-Harits Al-Muhasibi (tokoh sufi, meninggal 857M). Lalu Imam Ahmad bin Hanbal berkata:
“Aku nasihatkan kepadamu, janganlah duduk bersama mereka (duduk dalam majlis Al-Harits Al-Muhasibi)”.
Imam Ahmad memberi nasihat seperti itu karena beliau telah melihat majlis Al-Harits Al-Muhasibi. Dalam majlis itu para peserta duduk dan menangis –menurut mereka– untuk mengoreksi diri. Mereka berbicara atas dasar bisikan hati yang jahat.
---------- Post added at 09:45 ---------- Previous post was at 08:59 ----------
Asy-Syaikh Ihsan Ilahi Zhahir rahimahullah berkata: “Ketika kita telusuri ajaran Sufi periode pertama dan terakhir, dan juga perkataan-perkataan mereka baik yang keluar dari lisan atau pun yang terdapat di dalam buku-buku terdahulu dan terkini mereka, maka kita dapati sangat berbeda dengan ajaran Al Qur’an dan As Sunnah. Dan kita tidak pernah melihat asal usul ajaran Sufi ini di dalam sejarah pemimpin umat manusia Muhammad, dan para shahabatnya yang mulia lagi baik, yang mereka adalah makhluk-makhluk pilihan Allah di alam semesta ini. Bahkan sebaliknya, kita melihat bahwa ajaran Sufi ini diambil dan diwarisi dari kerahiban Nashrani, Brahma Hindu, ibadah Yahudi, dan zuhud Budha.” (At-Tasawuf Al-Mansya’ Wal Mashadir, hal. 28)[COLOR="Silver"]
Badiuzzaman Said Nursi, Ulama, Mujaddid & Sufi Besar Abad 20
Badiuzzaman Said Nursi dilahirkan di perkampungan Nurs di Wilayah Bitlis, yang terletak di timur Anatolia pada tahun 1876M, iaitu tahun Sultan Abdul Hamid II menaiki takhta pemerintahan Uthmaniyyah. Beliau yang kemudiannya diberi gelaran Badiuzzaman (Keagungan Zaman) berketurunan Kurdi dan tidak bertutur di dalam Bahasa Turki, hinggalah beliau berhijrah ke bandar Van.
Semasa di Van, beliau telah membuat analisa terhadap tahap kefahaman masyarakat tempatan, khususnya kaum Kurdi terhadap Islam. Akhirnya beliau membuat kesimpulan bahawa beliau berkewajipan untuk belajar ilmu-ilmu Sains supaya dapat disinergikan dengan ilmu teras Islam yang lain. Badiuzzaman Said al-Nursi telah meluangkan masa belajar dengan tekun ilmu Geografi, Fizik dan Falak.
Beliau seterusnya mengusahakan agar ilmu Sains ini diajar seiringan dengan ilmu agama agar mereka yang tidak dapat memahami kecuali melalui ‘bahasa Sains’ akan dapat juga sampai kepada hakikat Iman.
Ketika berlakunya kucar kacir besar-besaran di Istanbul pada 13 April 1909 yang membawa kepada tersingkirnya Sultan Abdul Hamid II dari takhta Khalifah, Parti Ittihad ve Terakki telah pun menguasai negara. Mereka telah menangkap ramai sarjana Islam dan diheret ke muka pengadilan. Di antara mereka itu ialah Badiuzzaman Said al-Nursi. Tetapi disebabkan oleh kepintarannya berhujah, mahkamah gagal mensabitkan beliau dengan sebarang pertuduhan, dan akhirnya dibebaskan.
Badiuzzaman Said al-Nursi juga pernah pergi ke Syam (Damascus) dan menyampaikan khutbahnya di Masjid al-Umawi di sana. Khutbah yang disampaikannya di situ dikenali sebagai al-Khutbah al-Syâmiyyah, menjelaskan tentang sebab-sebab kemunduran umat Islam sebagaimana yang diperhatikannya.
Beliau juga telah secara sukarela menyertai Perang Dunia Pertama bersama-sama dengan 3000 orang anak muridnya. Mereka bertempur dengan tentera Russia yang bekerja keras menawan Bitlis. Selepas ramai tentera Russia terbunuh di satu pihak, serta tentera Islam dari kumpulan Turki dan Kurdi di satu pihak yang lain, akhirnya Bitlis jatuh ke tangan Russia. Badiuzzaman Said al-Nursi telah ditawan dan dipenjarakan. Akan tetapi, semasa di penjara itu, beliau tetap meneruskan kerjanya mengajar Islam kepada tawanan perang.
Badiuzzaman telah berjaya melepaskan diri dari tawanan tersebut dan melarikan diri ke Siberia. Kemudiannya beliau ke Eropah dan seterusnya pulang ke Istanbul melalui Warsaw, Berlin dan Vienna.
Di Istanbul, Enver Paşa yang merupakan Timbalan Menteri Pertahanan ketika itu telah mengurniakan Badiuzzaman Said al-Nursi pelbagai anugerah kehormat di atas jasanya memimpin orang ramai ke arah bangkit menentang penjajahan Russia. Enver Paşa juga telah melantik beliau menjadi anggota Darü’l-Hikmeti’l-Islamiye, sebuah akademi yang menghimpunkan sarjana Islam di Istanbul ketika itu.
Selepas berlakunya Perang Kemerdekaan dan berjayanya Turkish Grand National Assembly dibentuk, kabinet Atatürk telah menjemput Badiuzzaman menyertainya di Ankara. Jemputan itu diterima, namun selepas tibanya Badiuzzaman ke Ankara, dia tidak dapat bersekongkol dengan mereka kerana beliau mendapati anggota kabinet itu tidak patuh kepada Syariat Islam.
Beliau menegur Atatürk dan anggota kabinetnya, “tidak ada kebaikan yang boleh saya harapkan daripada golongan yang mengabaikan Solat!”
Selepas itu, Badiuzzaman Said al-Nursi meneruskan kegiatannya berdakwah, mendidik masyarakat dan sentiasa berulang alik di antara penjara dan pembuangan, hasil tekanan yang dibuat oleh regim Atatürk.
Pada tahun 1935, kerajaan Republik Turki telah membuat pertuduhan terhadap Badiuzzaman bahawa kononnya beliau menubuhkan sebuah gerakan rahsia yang menentang pemerintah. Beliau telah didakwa di Mahkamah Eskişehir dan kemudiannya dibuang ke Kastamonu. Manakala pada tahun 1943, Mahkamah Denizli telah mendakwa Badiuzzaman Said al-Nursi bahawa beliau memimpin sebuah pergerakan rahsia yang bertujuan menggulingkan pemerintah, serta menuduh Atatürk sebagai ‘Dajjal dan Pembinasa Agama’. Pendakwaan itu berlangsung selama 9 bulan. Beliau akhirnya dibebaskan daripada pertuduhan tetapi ditahan daerah di Emirdağ, sebuah bandar di daerah Afyon.
Pada tahun 1952, Badiuzzaman tiba di Istanbul tetapi kemudiannya pulang semula ke Emirdağ dan di peringkat inilah, risalah-risalah karangannya, dikumpul dan ditulis dengan huruf Arab untuk disebarkan kepada orang ramai. Pengikut Badiuzzaman menjadi semakin ramai khususnya selepas tahun 1950 iaitu di era pemerintahan İsmet İnonu.
Penulisan Badiuzzaman telah menjadi pembimbing yang besar kepada umat Islam di Turki. Beliau menulisnya secara non linear iaitu mentafsirkan ayat-ayat al-Quran bukan mengikut susunan Surah atau Ayat. Sebaliknya berdasarkan kepada keperluan masyarakat menerusi isu-isu yang timbul dari semasa ke semasa. Beliau sendiri menggelar Risalahnya sebagai “penolak keraguan yang ditimbulkan oleh Syaitan-syaitan Jin dan manusia, serta pengukuh Aqidah kaum Muslim di jalan yang Haq dan betul”
Pada tahun 1960 Said al-Nursi berhasrat untuk berpindah dari İsparta ke Urfa. Di rehlah kali inilah, Badiuzzaman Said al-Nursi menghembuskan nafasnya yang terakhir selepas suatu perjalanan hidup yang panjang dan berliku, iaitu pada 23 Mac 1960 bersamaan 25 Ramadhan 1379. Beliau selamat dikebumikan di Urfa.
Akan tetapi pada 11 Julai 1960, Revolusi Tentera telah menggulingkan pentadbiran kabinet Adnan Menderes dan beliau sendiri dihukum gantung oleh pihak Tentera dengan alasan bersikap acuh tidak acuh di dalam mengekang kebangkitan semula golongan pro-Islam. Pada masa itulah, anggota revolusi telah mengarahkan supaya makam Badiuzzaman Said al-Nursi dibongkar dan jenazahnya dikeluarkan untuk dipindahkan ke İsparta. Di bandar itulah, Badiuzzaman Said al-Nursi bersemadi di suatu tempat yang tidak diketahui, hingga ke hari ini.
Badiuzzaman Said al-Nursi telah mewariskan hasil pemikirannya di dalam jumlah yang besar. Antaranya ialah:
1.Rasâil al-Nur yang terdiri daripada 130 Risalah, terbahagi kepada:
a.Sözler (al-Kalimât) yang terdiri daripada 33 Risalah.
b.Mektubât, terdiri daripada 50 Risalah.
c.Lem’ât, terdiri daripada 15 Risalah.
d.Juzuk tambahan kepada Rasâil al-Nur iaitu Lâhika Kastamonu, Lâhika Emirdağ dan Lâhika Barla.
2.Tulisan-tulisan lain seperti İşaratü, Mesnevi-i Nuriye dan sebagainya
Dakwah yang dilakukan oleh Badiuzzaman Said al-Nursi menonjolkan kesungguhan beliau memecahkan kebekuan tradisi pengajian ilmu Islam, mendorong kepada penguasaan ilmu Syariat dan Sains dan saling mempergunakan kedua-dua ilmu tersebut ke arah memahami hakikat Iman.
Beliau tidak banyak mendatangkan perselisihan pandangan Ulama, sebaliknya banyak memfokuskan kepada meneroka pelbagai kaedah penyampaian demi membolehkan semua lapisan masyarakat dapat memahami mesej yang hendak diketengahkan.
Semoga Allah mengurniakan sebaik-baik ganjaran untuk Badiuzzaman Said al-Nursi yang kehidupan dan matinya bujang, kerana berkahwin dengan perjuangan yang gigih dan berpanjangan.
Sumber:Kertas kerja Seminar Di Ambang Keruntuhan Uthmaniyyah: Pengajaran Buat Ummah oleh Ustaz Hasrizal Abdul Jamil pada 4 Februari 2006. Artikel asal bertajuk Dakwah Badiuzzaman Said al-Nursi.
memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi (KISAHBIJAK)
Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak,tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.
Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu.
Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah keatas?
Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
Pesan Moral:
Tuhan kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali Tuhan melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tetapi tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepadaNya, Tuhan sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.
Marilah kita belajar menulis diatas pasir! (KISAHBIJAK)
Hari Ini, Sahabat Terbaik Ku Menampar Pipiku
Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang untuk menyejukkan galaunya. Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Namun, ternyata oasis tersebut cukup dalam sehingga ia nyaris tenggelam, dan diselamatkanlah ia oleh sahabatnya.
Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu :
Hari Ini, Sahabat Terbaik Ku Menyelamatkan Nyawaku.
Si penolong yang pernah menampar sahabatnya tersebut bertanya, Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu? Temannya sambil tersenyum menjawab, Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila dalam antara sahabat terjadi sesuatu kebajikan sekecil apa pun, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tetap terkenang tidak hilang tertiup waktu.
Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu.
Marilah kita belajar menulis diatas pasir!
sebuah kisah bijak"Cangkir Cantik
Kemudian mata mereka tertuju kepada cangkir yang cantik. "Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara,
"Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik.
Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna.
Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing.
Stop ! Stop ! Aku berteriak. Tetapi orang itu berkata, 'Belum !' Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi.
Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas !
Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi.Tapi orang ini berkata, 'Belum !' Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin.
Aku pikir, selesailah penderitaanku.
Oh ternyata belum.
Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Wanita itu berkata, 'Belum !' Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya ! Tolong !
Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya.
Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku.
Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca.
Aku melihat diriku.Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik.
Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku."
Seperti inilah kehidupan membentuk kita.
Dalam perjalanan hidup akan banyak kita temui keadaan yang tidak menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata.
Tetapi inilah satu-satunya cara untuk mengubah kita supaya menjadi 'cantik'.
Jangan lupa bahwa pencobaan yang kita alami tidak akan melebihi kekuatan kita.
Artinya nggak ada alasan untuk tergoda dan jatuh dalam dosa apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Tuhan sedang membentuk anda.
Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai. Anda akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk anda.
This story is taken from The book of chicken soup for the soul with title beautiful cup
Diadaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns.
Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.
Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya
terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.
“Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok,” gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.
“Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya kekolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.
Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata
pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu.
Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu.
Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.
Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, “Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?”
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.
Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?
Mengalah Itu Lebih Baik (kisah bijak)
Sekuat tenaga Koto menarik Cimo. “Alhamdulillah, akhirnya kita keluar dari sungai. Kita seharusnya tidak boleh menang sendiri, begini deh jadinya!” kata Cimo sambil mengeringkan badannya. “Iya, seharusnya kita saling mengalah ya biar nggak dorong-dorongan. Maafin aku ya,” kata Koto yang sudah menyadari kesalahannya. “maafin aku juga ya…” jawab Cimo sambil tersenyum. Mereka pun bersalaman.
Semalaman, hujan deras mengguyur perkampungan semut. Tidak ada satupun penghuninya yang berani keluar. Mereka tertidur lelap sampai sinar mentari menerobos masuk ke sarangnya. Cimo kecil, seekor semut hitam keluar dari sarangnya. Pagi itu, dia ingin pergi ke perkampungan jamur. Kebetulan perkampungan jamur itu dekat dari sarangnya. “Wa… pasti enak makan jamur di saat udara masih lembab begini!” pikirnya. Sebelum mencapai perkampungan jamur itu, Cimo harus melewati sungai kecil dengan seutas tali yang menjadi jembatan. Sungai itu sebenarnya air yang menggenang. Karena tubuh semut yang kecil, maka mereka menganggap bahwa genangan air itu sebagai sungai. “Aku harus hati-hati berjalan di atas jembatan tali agar aku tidak kecebur,’ kata Cimo dalam hati. Sesampainya di tengah jembatan, Cimo bertemu Koto, seekor semut merah yang baru saja keluar dari perkampungan jamur. Mereka berebutan ingin melewati jemabatn dan tidak ada satupun yang mau mengalah. “Cimo, kamu mundur dulu biar aku lewat duluan!” kata Koto. “Nggak! Kamu yang mundur dulu!” kata Cimo tak mau mengalah. “Aku yang sampai sini duluan Cimooo!” Koto mulai mendorong Cimo. Akhirnya Cimo dan Koto saling mendorong satu sama lain. Dorongan Cimo yang sangat kuat membuat Koto terjatuh ke sungai. “Astaghfirullahal’adzim, Cimo! Kamu mendorongku sampai jatuh. Sekarang lihat! Aku basah kuyup,” kata Koto sambil menangis. Cimo yang masih berdiri di atas jembatan tertawa terbahak-bahak. “Rasain lu!” ledek Cimo. Dengan marah Koto menarik kaki Cimo. Sekarang Cimo juga jatuh ke sungai. Koto menertawakan Cimo yang basah kuyup. “Lha kamu menarik kakiku, aku juga jatuh, basah kuyup,” kata Cimo menyalahkan Koto. Setelah itu, Cimo dan Koto berusaha untuk naik ke daratan. “Sungai ini sangat licin, aku kesulitan untuk naik!” Koto berusaha naik ke daratan, tapi selalu saja terperosot karena tanahnya licin. Cimo dan Koto mulai manyun. Mereka kedinginan. Akhirnya, mereka saling bantu agar segera keluar dari sungai. Badan Cimo yang lebih besar menopang tubuh Koto. Koto meloncat dan mendarat di daratan. Koto kemudian menarik tangan Cimo yang masih di dalam sungai. Sekuat tenaga Koto menarik Cimo. “Alhamdulillah, akhirnya kita keluar dari sungai. Kita seharusnya tidak boleh menang sendiri, begini deh jadinya!” kata Cimo sambil mengeringkan badannya. “Iya, seharusnya kita saling mengalah ya biar nggak dorong-dorongan. Maafin aku ya,” kata Koto yang sudah menyadari kesalahannya. “maafin aku juga ya…” jawab Cimo sambil tersenyum. Mereka pun bersalaman. Setelah tubuh Cimo dan Koto kering, mereka mencoba kembali melewati jembatan. Tapi, kali ini Cimo menunggu Koto selesai melewati jembatan dan sampai di seberang dengan selamat. Kemudian Cimo bergantian melewati jembatan ke perkampungan jamur. “Alhamdulillah, ternyata mengalah itu lebih baik,” kata Cimo dan Koto hampir bersamaan.
3 MANFAAT BUAH ALPUKAT
Buah alpukat selain untuk dikonsumsi menjadi jus alpukat yang yummi… atau sebagai campuran es teler atau es campur,ternyata berkhasiat juga lo buat kecantikan kulit kita,terutama kulit wajah kita yang cenderung kering agar menjadi lembab / kenyal kembali. Kulit yang “muda” pastinya sangat kita dambakan, bahkan kita seringkali rela membeli krim anti aging atau perawatan yang mahal untuk mendapatkan kulit yang diinginkan. Krim atau obat-obatan yang menawarkan anti penuaan dengan sistem meregenerasi kulit / pembentukan kolagen di dalam kulit kita.
Padahal buah alpukat saja bisa lo merangsang pembentukan jaringan kolagen,hal ini dikarenakan buah alpukat mengandung berbagai zat dan vitamin yang dibutuhkan kulit dalam pembentukan jaringan kolagen. Sebenarnya dalam alpukat sendiri terkandung nutrisi kalsium, fosfor, zat besi, sodium, potasium, vitamin A, niacin dan vitamin C. . Alpukat juga kaya akan vitamin E dan banyak vitamin B kompleks yang berguna untuk kesehatan kulit atau pun rambut.
Lalu bagaimana mengaplikasikan alpukat untuk kecantikan kulit kita? Cara gampang dan ga pake ribet nya sih, bikin masker saja dari buah alpukat.
CARA NYA:
Cukup ambil ½ butir buah alpukat yang sudah matang yaaa… hancurkan alpukat secara manual (ga usah pake blender kaliii…) campurkan dengan madu secukupnya saja, lalu oleskan ke wajah dan tunggu beberapa saat minimal 10 menit atau sampai kering, lalu bilas / bersihkan wajah kita…coba deh rasakan segarnya kulit setelah bermaskeran alpukat.
Manfaat Alpukat Sebagai Obat
Ternyata masih ada lagi manfaat buah alpukat selain untuk kulit, alpukat bisa dijadikan sebagai obat dari berbagai penyakit, misalnya menurunkan kolesterol, resiko serangan stroke dan jantung. Alpukat yang dikenal sebagai buah yang mengandung banyak lemak,seringkali disebut sebagai buah yang menyebabkan kegemukan. Padahal sebenarnya tidak sama sekali,lemak yang terkandung juga bersifat antioksidan kuat yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah. Sehingga akan meminimalisir resiko terkena stroke atau serangan jantung.
Selain itu alpukat juga terbukti efektif mencegah hipertensi, membantu memperlancar aliran darah bahkan mencegah timbulnya penyakit seperti alergi dan gangguan pencernaan. Nah…buat penderita diabetes yang sangat terbatas dalam memilih menu makanan,alpukat bisa dijadikan bagian dari menu makanan. Hal itu disebabkan karena alpukat sedikit mengandung gula buah, tetapi banyak terdapat serat selulose.
Manfaat Alpukat Untuk Bayi dan Ibu Hamil
Manfaat buah Alpukat juga bisa dirasakan untuk ibu-ibu yang sedang hamil. Kita sendiri sudah banyak tahu, di awal kehamilan, janin sangat memerlukan asam folat yang cukup. Ketika ibu periksa kehamilan,pastinya dokter atau bidan wanti-wanti menganjurkan makanan yang bergizi selama masa kehamilan (bahkan sebelum kehamilan itu terjadi). Susu ibu hamil pun banyak yang mencantumkan folat sebagai kandungannya. Asam folat memang sangat penting karena sangat mampengaruhi pembentukan fungsi otak, saraf dan sumsum tulang bayi. Jika diabaikan maka resiko bayi terlahir cacat sangat tinggi.
Sebenernya sih asam folat itu sendiri ya bagian dari vitamin B kompleks, itu bisa ditemukan di berbagai makanan yang dikonsumsi sehari-hari seperti tahu dan tempe,sayuran misalnya brokoli dan lain-lain. Tetapiiii…karena makanan tersebut dimasak terlebih dahulu,kemungkinan kadar folatnya malah sudah hilang. Itulah sebabnya kembali lagi kepada buah segar alami yaitu si alpukat tadi. Sudah dijelaskan sebelumnya, alpukat mengandung vitamin B yang otomatis terdapat asam folat di dalamnya. Setiap mengkonsumsi alpukat,biasanya langsung dimakan tanpa ada proses pemasakan terlebih dahulu,diharapkan zat atau vitamin di dalamnya bisa masuk ke dalam tubuh kita dengan sempurna.
Buat ibu hamil sendiri,buah alpukat berguna untuk saluran pencernaan (mencegah sembelit). Kita-kita yang pernah hamil, pasti seringkali merasakan yang namanya sembelit, itu terjadi hampir ke semua ibu hamil lo…tapi ada yang biasa-biasa saja,ada yang menjadi masalah besar. Nah untuk pencegahan, ayo coba konsumsi buah alpukat nya,selain enak rasanya, banyak juga manfaatnya.
Mengkonsumsi buah alpukat yang biasanya saya lihat sih…dijadikan jus (diblender ditambahin sedikit gula putih atau gula aren/kawung,ditambah es batu) atau sekedar di hancurkan di gelas ditambah gula dan susu…hmmm… enak juga,atau ditambah di es campur / es teler boleh juga. Pernah juga coba di salad buah saus mayo atau saus yougurt…ga kalah enaknya. Tetapi lihat-lihat juga ya jenis alpukatnya, yang paling enak alpukat mentega yang matang nya cukup, pernah juga ketemu alpukat yang banyaaakk rambutnya...kurang enak juga disantap. Ayo cobain yaaa…
gambar oleh:eryevolutions
KHASIAT JENGKOL DAN PETE
Mendengar nama jengkol dan pete mungkin sebagian dari kita langsung mengerutkan dahi, sepertinya sangat alergi mendengar kedua nama buah itu.
Terlebih lagi golongan anak muda sekarang yang mengaku generasi metropolis yang bergaya metroseksual, mungkin langsung berekspresi muntah-muntah begitu mendengar atau diajak temannya mengkonsumsi buah ini, sambil berkata “payah lo men, ga’ modern”.
Karena itulah buah ini seakan-akan menjadi makanan orang-orang kelas bawahan alias kere. Padahal mungkin kita juga sudah maklum kalau kedua makanan ini adalah salah satu dari beberapa jenis makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, mungkin termasuk anda dan juga saya pernah memakannya, tetapi begitu ditanya orang mungkin kita akan berkata yang sebaliknya karena malu, gengsi atau seribu alasan lain pasti keluar agar tidak ketahuan. Yang lebih menggelikan lagi sewaktu ditanya temannya “lu makan jengkol”, dia jawab “engga”, tapi waktu menjawab keluar bau naga dari mulutnya, walah pasti malu banget deh. Sebenarnya tidak perlu malu kalau kita memang menyukai kedua jenis buahan atau makanan ini, karena selera makan orang memang berbeda-beda.
Tapi tahukah anda khasiat dari buah jengkol dan pete, setelah anda mengetahui khasiat dari kedua jenis buah ini mungkin pola pikir dan prasangka negative kita terhadap kedua jenis buahan khas Asia tenggara ini akan berubah.
Pertama jengkol, setelah diteliti dan diuji labolatorium, ternyata mengandung serat yang tinggi, asam jengkolat, vitamin (meskipun belum jelas jenisnya) dan juga mineral. Adapun khasiat dari jengkol menurut para ahli kesehatan yang saya ketahui dari situs wikipedia adalah sebagai berikut:
- Dapat memperlancar proses buang air besar / cuci perut, ini dikarenakan jengkol mengandung serat yang tinggi.
- Kemudian jengkol juga dapat mencegah penyakit diabetes / kencing manis, mungkin karena kandungan asam dan mineralnya.
- Dan yang ketiga ternyata jengkol dapat mencegah penyakit jantung koroner
Dan mungkin masih banyak lagi khasiatnya yang belum diketahui. Tetapi yang perlu diperhatikan disini adalah jangan terlalu banyak memakannya, kenapa? Karena jengkol juga ada efek negativenya, pertama yang biasa di timbulkan adalah penyakit yang disebut kejengkolan alias susah buang air kecil dan terasa sakit sekali sewaktu keluarnya, ada juga yang bilang penyakit ini anyang-anyangan. Hal ini disebabkan karena kandungan asamnya, tetapi tidak semua yang mengkonsumsinya lantas mengalami kejengkolan, menurut ahli kesehatan tergantung kadar asam yang dikandung biji jengkol itu dan juga kadar asam yang terdapat di tubuh kita dan factor genetika dari kita mempengaruhi. Tetapi kalau kita mengalami kejengkolan jangan khawatir obatnya adalah banyak minum air putih dan soda. Kemudian yang paling umum dari akibat memakan jengkol adalah penyakit mulut naga alias bau mulut dan kencing kebo alias pesing. Ada yang bilang untuk mengatasinya dengan makan buah ketimun, minum kopi hitam atau mengunyah pucuk cengkeh, tapi mungkin yang paling mujarab dengan sikat gigi dan kumur-kumur dengan obat kumur.
Kedua pete, setelah mengalami uji klinis di labolatorium ternyata buah khas Indonesia ini mengandung protein dan lemak yang cukup tinggi bahkan kandungan proteinnya lebih tinggi daripada tempe. Wah kalau begitu mungkin kita bisa membuat tempe dari bahan pete ya. Adapun khasiat dari buah pete yang saya ketahui setelah melihat acara asal-usul di salah satu tv swasta adalah:
- Bisa membuat tubuh awet muda, mungkin disebabkan kandungan proteinnya yang bisa untuk regenerasi kulit, bahkan kabarnya pete Indonesia sebagian sudah diekspor ke Jepang dan dijadikan salah satu bahan kosmetik di sana.
- Menambah nafsu makan.
- Bagi sebagian orang biasanya untuk makanan pelengkap.
Adapun efek negative dari pete tidak beda jauh dengan saudaranya yaitu jengkol seperti bau mulut, kencing pesing, tetapi pete tidak mengakibatkan susah buang air kecil.
Lalu bagaimana hukumnya memakan jengkol dan pete dari segi agama? Menurut jumhur (sebagian besar) ulama memakannya adalah makruh (tidak berdosa tetapi kurang disukai) karena menimbulkan bau tidak sedap. Alasannya adalah hadits nabi yang artinya kurang lebih seperti ini (maaf kalau terdapat kesalahan) : “Orang yang memakan bawang putih atau bawang merah hendaknya jangan mendekati kami dan rumah ibadah kami”. (H.R. Imam Muslim). Menurut ulama maksud hadits ini adalah kalau memakan bawang putih atau merah dalam jumlah banyak dan menimbulkan bau mulut hendaknya jangan melakukan ibadah di masjid/musholla karena dikhawatirkan jama’ah yang lain akan terganggu, jadi cukup beribadah di rumah saja. Akan tetapi kalau sedikit dan tidak menimbulkan bau itu diperbolehkan karena tidak menggangu orang lan, dan kalau tidak menimbulkan bau menurut ulama hukum makruhnya pun dengan sendirinya menjadi hilang. Dan rasanya lucu juga ya, kalau sampai ada fatwa MUI hanya karena masalah jengkol dan pete.
Karena sama-sama dapat menimbulkan bau itulah pete dan jengkol dikiaskan (disamakan hukumnya) dengan memakan bawang putih atau merah.
Setelah mengetahui khasiat, efek dan juga hukum dari pete dan jengkol, bagaimana? Apakah anda ingin memakannya?