ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

[RAHASIA SUKSES] Pedagang Gorengan Untung 90-120 Juta Per Bulan

Written By Situs Baginda Ery (New) on Rabu, 03 November 2010 | 23.16

Penjual makanan ini dikenal oleh orang Bandung dengan dua suku kata; Gorengan Cendana. Sebuah tenda kaki lima menjual pisang, nanas, combro dan bala-bala goreng, dengan letaknya di Jalan Cendana. Apakah yang membuatnya istimewa?

“Kulit gorengannya garing dan bikin ketagihan. Rasanya khas jadi nggak bosen-bosen,” tutur Wiwi (22), seorang pembeli menuturkan pengalamannya.

Yusuf Amin (53) pria digambar disamping, dikenal sebagai pemilik Gorengan Cendana, mengatakan rahasia gorengan buatannya memang sengaja dibuat kering dan warnanya agak kecokelatan. Makanannya memang lebih pas diwaktu masih hangat. Tapi, kata Yusuf, Gorengan Cendana dalam keadaan dingin pun akan tetap nikmat. [detikbandung]


pak yusuf lagi melayani konsumennya

Yah kisah tentang Pak H.Yusuf Amin yang akan saya coba berbagi untuk para pembaca ripiu. Yusuf Amin (54). Pemuda asal Cirebon (21) yang tidak lulus SD menikah dengan gadis yang bernama Sumarni (14), dengan hanya bermodalkan tekad Yusuf Amin muda terusberjuang mencari sesuap nasi, untuk menghidupi sang istri tercinta.

Ketika sang Istri mengandung, sawah di daerahnya banyak yang kering karena kemarau. Yusuf yang sehari-hari membantu orang tuanya yang sebagai buruh tani pun menganggur. Tak tahan menganggur, Yusuf pun memutuskan untuk merantau ke Bandung pada tahun 1975. Dengan bekal Rp. 500 untuk ongkos naik bis, ia akhirnya pergi ke Bandung untuk mencari nafkah bermodal doa dari istri, mertua dan orang tuanya.”Saya pertama ke Bandung minta restu orang tua, pidua’na (bahasa sunda artinya meminta doanya) supaya hidup saya berkah. Waktu itu saya tidak minta harta. Itu mungkin dinamakan rejeki berkah. Pendapatan sedikit, tapi cukup untuk yang lain. Apalagi pendapatan banyak” kata Yusuf kepada tabloid al hikmah.

Berawal dari berjualan skoteng di Bandung, ia menginap di rumah kakak sepupunya di Cihaurgeulis. Mulai seusai shalat isya sampai jam 2 malam Yusuf pun mulai menjajakan dagangannya dari rumahnya sampai Gegerkalong. Saat itu udara terasa sangat dingin di Bandung, Yusuf terus bersemangat guna membiayai istrinya yang sedang hamil. Terus teringat dipikirannya untuk terus berjualan demi membahagiakan istrinya. Rupiah demi rupiah dia simpan di celengan kalengnya. Hingga pada 25 Agustus 1975 lahirlah seorang bayi laki-laki buah cinta Yusuf dengan Istrinya, perjuangan 20 hari berjualan sekoteng akhirnya dapat membiayai persalinan istrinya.

Saat anaknya berusia 8 bulan, Yusuf pun membawa keluarganya ke Bandung. Tinggal di Haur Pancuh bekas jongko pasar yang tidak layak huni sebagai tempat bermukim keluarganya. Dan membeli gerobak sekoteng seharga 4500 milik temannya. Yusuf pun kembali berjualan sekoteng. Dua tahun berlalu ternyata jerih payahnya belum mampu mensejahterakan keluarganya. Ia memiliki cita-cita untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang perkuliahan. Tentu ini cita-cita yang luar biasa menurut saya, dengan kondisi pada waktu itu memiliki cita-cita yang hebat untuk keluarganya.

Tahun 1977 akhirnya Yusuf beralih menjadi penjual Gorengan, dengan modal RP. 67500 untuk membeli gerobak dengan peralatannya. Ia pun berjualan di sekitar Ciliwung kota Bandung. Tapi cuman bertahan sebentar ia pun pindah ke jalan Cendana, karena melihat ada seorang ibu yang juga menjual gorengan disana.


Warungnya Pak Yusuf gan di Cendana, di kota ane

Ia memulai usahanya sesudah shalat Dzuhur sampai jam 21.00. Bersama sang istri dan anak pertamanya yang baru berusia 2 tahun ia memulai berdagang. Hari pertama, Yusuf mengeluarkan modal Rp.4000 untuk belanja dan hasil penjualannya hanya 400. Tapi itu bukan hal yang membuat Yusuf mengeluh dan menyerah. Berkat ketekunan dan doa Yusuf berserta keluarganya. Penjualan gorengan dari hari ke hari semakin bertambah hingga akhirnya bisa mencapai balik modal. Yusuf dan keluarga yang selalu sholat tepat waktu dan terbiasa berpuasa senin kamis plus shalat sunat taklupa ia kerjakan juga.

Mulai dari berjualan dengan sepi pembeli sampai dengan huhujanan sambil dorong gerobak bersama istri, anaknya di masukan ke dalam gerobak dengan beralaskan kardus. Ketekunan Yusuf dan keluarga akhirnya berbuah hasil pada 1983 yusuf dapat membeli rumah sederhana dan pada tahun 1988 ia pun dapat berhaji berdua bersama isterinya. Sepulang dari Haji usahapun semakin laris.

Mulai dari orang biasa sampai konglemerat pernah merasakan gorengannya, kini ia telah bisa menyekolahkan ke empat anaknya hingga perguruan tinggi. Dua orang diantaranya menjadi dokter umum. Tak lupa ia pun membantu anak saudaranya untuk bersekolah sampai perguruan tinggi. Rumah yusuf pun satu diantaranya didedikasikan untuk kepentingan umat dan sisanya untuk anak-anaknya serta karyawannya yang kini berjumlah 10 karyawan. Tak lupa kepada orang tuanya pun dibangunkan rumah dan naik haji. Sampai memberikan beberapa bidang tanah untuk digarap oleh saudara-saudaranya di Cirebon dan memperkerjakan tetangganya yang menganggur. Semua yang ia lakukan bukan hanya untuk dirinya pribadi tetapi untuk sesamanya dan mengharapkan ridho dari Allah SWT.


illustrasi gorengan, makanan sejuta umat. Murah meriah. Bisa menghasilkan klo ditekuni gan

Semua yang dilakukan saat Yusuf masih sangat sederhana, prinsipnya memberi sesuatu tidak mesti menunggu kaya. “Tekad saya, Allah ngasih rejeki. Supaya rejeki itu langgeng, maka harus berbagi dan memang terasa manfaatnya” ungkap Yusup. Sampai saat ini ia mengaku meraup keuntungan 3-4 juta perhari atau 90-120 juta perbulan, Omset bisa naik berlipat-lipat saat bulan pernuh berkah tiba (Ramadhan).

Itulah perjalanan Haji Yusuf Amin, pedagang gorengan di Cendana Bandung yang berbodal tekad yang kuat untuk membahagiakan keluarganya, mencari rejeki yang berkah tentunya dengan cara yang halal. Semoga menjadi inspirasi untuk kita para kaskuser dan rakyat Indonesia

Oh iya gan, gorenganny enak. klo yg orang luar bandung klo mau mampir daerahnya dkt martadinata daerah2 FO dkt taman pramuka. Harganya murah gan.

mau kaya??kuncinya=
1) rajin sholat
2)berdoa selalu pada allah
3)selalu bersyukur
4)perbanyak sedekah (dg sedekah kita gak mungkin MISKIN)
5)selalu berusaha

23.16 | 0 komentar | Read More

Rahasia Sukses Irwan Hidayat Kelola PT. SIDO MUNCUL


PT Sido Muncul yang dipimpin Irwan Hidayat. Pria kelahiran Yogyakarta, 23 April 1947, dan sulung dari lima bersaudara ini meneruskan bisnis jamu yang dikembangkan dari sang nenek sejak 70 tahun lalu. Berawal di Yogyakarta, sejak tahun 1949, PT Sido Muncul (Impian yang Terwujud) pindah dan berbasis di Semarang, Jawa Tengah. (foto: karir-up) Belakangan ini iklan produk Kuku Bima Energik ataupun Tolak Angin dengan bintang sejumlah olahragawan dan tokoh berlatar belakang budaya dan pemandangan alam bermunculan di media massa. Kedua produk itu merupakan produk andalan PT Sido Muncul yang dipimpin Irwan Hidayat.

Pria kelahiran Yogyakarta, 23 April 1947, dan sulung dari lima bersaudara ini meneruskan bisnis jamu yang dikembangkan dari sang nenek sejak 70 tahun lalu. Berawal di Yogyakarta, sejak tahun 1949, PT Sido Muncul (Impian yang Terwujud) pindah dan berbasis di Semarang, Jawa Tengah.

Ditemui di kantornya di Jakarta awal Oktober, Irwan bertutur soal bagaimana dia mengelola perusahaan keluarga ini bersama adik-adiknya. ”Kompak dan rukun menjadi modal utama PT Sido Muncul seperti sekarang ini. Soal kesuksesan merupakan rahasia Tuhan,” ujarnya. Dia menambahkan, ”Jika saudara rukun, tanah akan menjadi emas”.

Berikut petikan wawancara dengan Irwan Hidayat:

Mengedepankan budaya dan keunikan alam dalam promosi produk, apa latar belakangnya?

Pertama, ide ini muncul saat Malaysia menggunakan sejumlah budaya kita sebagai bagian dari promosi pariwisatanya. Ini berarti semua budaya kita itu bagus dan dimanfaatkan negara lain. Mengapa kita sendiri tidak menggunakannya? Saya lantas berpikir mengapa tidak saya gunakan dan digabungkan dengan mengiklankan, mempromosikan produk saya. Jadi, di satu sisi saya berharap penjualan produk meningkat sekaligus juga membuat budaya dan keunikan alam kita menjadi lebih berguna.

Maksudnya?

Seperti pariwisata. Kami pergi ke Papua, Sumba Barat (Nusa Tenggara Timur), serta Labuan Bajo dan Komodo (Flores Barat, Nusa Tenggara Timur). Iklan dan promosi itu bisa membuat produk kami dikenal orang dan daerah- daerah ini lebih maju, terutama pariwisatanya, karena kini dikenal orang.

Kuku Bima Energik dengan bintang iklan olahragawan hingga Mbah Marijan bagaimana?

Pertama, itu jamu kuat. Tahun 2004, kami buat pengembangannya sebagai minuman energik. Jadilah merek Kuku Bima Energik. Bukan jamu lagi, tetapi minuman suplemen untuk menambah semangat dan daya tahan tubuh. Jadi, para olahragawan yang dipakai. Tetapi, kami menggunakan Mbah Marijan itu karena praktisi kebudayaan, penjaga Gunung Merapi, ini khan tradisi orang Indonesia. Dia juga kejawen. Terus menggunakan kata rosa (baca: roso) itu karena menjunjung bahasa lokal. Mengapa harus pakai bahasa asing.

Saya tidak bilang jelek pakai bahasa asing. Ternyata dengan bahasa lokal ini hasilnya bagus. Dan kini, semua orang tahu rosa (kuat) itu apa, semua gara-gara Mbah Marijan.

Penjualan meningkat?

Cukup baik. Kuku Bima Energik dan Tolak Angin laku keras. Saya tak usah menyebutkan persentasenya. Intinya, kita bisa memanfaatkan apa yang kita miliki, seperti budaya kita yang beragam, tari-tarian, makanan, pakaian, seni ukir, dan seni patung. Jadi, kalau kita dengan iklan seperti ini, hal tersebut tak ubahnya dua muka pisau yang tajam. Bisa menjadi sebuah obyek pariwisata yang luar biasa. Secara ketahanan akan memberi dasar yang baik karena mencintai budaya dan bangsa sendiri.

Perusahaan keluarga dan sukses, bagaimana ceritanya?

Ini bagian dari upaya saya dan adik-adik saya yang bekerja mati-matian untuk maju. Bagi saya, bekerja meneruskan usaha jamu ini merupakan pilihan tunggal. Setelah lulus SMU, di hadapan saya cuma usaha jamu yang diwariskan orangtua. Jadi, saya harus tekun di situ dan ketekunan ini yang antara lain membuat kami sukses. Tetapi, kalau sampai seperti kondisi hari ini antara lain juga karena faktor keberuntungan kami.

Ketekunan juga warisan?

Kakek dan nenek, ibu dan bapak saya, memang pekerja ulet dan tekun. Banyak hal yang kami terima dari mereka dan memang kalau seseorang itu tekun, pada akhirnya akan meraih hasil. Tetapi, kalau soal kesuksesan itu, saya kira bagian dari rahasia Sang Pencipta. Karena kita tidak mengerti. Kadang ada yang mati-matian, tapi ya begitu-begitu saja, sementara ada yang tidur- tiduran tapi kaya raya. Ini menurut saya bagian dari rahasia Tuhan.

Soal menjaga kekompakan?

Saya yang sering muncul. Namun, ide dan pikiran juga muncul dari adik-adik. Kami berbagi tugas. Saya bertugas pada pemasaran, hubungan luar, juga pengembangan dan riset (R&D) selama 40 tahun ini. Adik-adik menangani produksi dan juga distribusi. Jadi, kami tetap kompak. Kalau Sido Muncul menjadi sukses seperti hari ini, sebetulnya karena kerjasama di antara kami, juga karyawan. Banyak teman juga menyumbangkan ide. Namun, saya bersyukur karena saya dan adik-adik bisa rukun dan maju bersama. Jarang bisa rukun saat maju. Ini mukjizat buat saya karena tidak semua keluarga bisa mengalami. Bisa rukun dan akur mungkin karena peran ibu. Setiap kali beliau puasa demi kekompakan. Harus disyukuri. Pertikaian itu seperti membuat jalan di atas air. Jadi, kita selalu menghindari pertikaian. Sido Muncul bisa seperti hari ini karena kekompakan.

Apa jamu warisan nenek?

Tolak Angin. Formulasi pertama kali oleh nenek saya tahun 1930. Tahun 1951 baru dibuat kemasan. Nama Tolak Angin juga dari nenek. Dalam 15 tahun terakhir ini, kami menguji kembali apakah bisa mengobati masuk angin. Biar ada bukti ilmiahnya, rasional. Juga dilakukan uji keampuhan. Saya sendiri minum, juga karyawan. Terbukti, selama 212 bulan tidak terjadi kerusakan organ tubuh. Kami juga jujur harus diminum berapa kali sehari. Juga tak boleh untuk penderita seperti gangguan ginjal.

Peran R&D bagaimana?

Saya tugas di bagian ini sudah 40 tahun. R&D ini penting karena jamu ini setengah obat dan setengah makanan. Jadi, kalau tidak dengan R&D setidaknya referensi, maka produknya harus baik. Kalau tidak begitu, bagaimana bisa orang percaya. Kami juga punya sejumlah konsultan. Dari 3.500 karyawan yang ada, sekitar 187 orang bekerja di laboratorium. Bekerja 24 jam untuk melakukan riset dan pengembangan dari produk yang harus diperbaiki dari waktu ke waktu.

Persaingan di industri jamu?

Soal persaingan di dalam negeri, saya rasa tidak banyak. Ada persaingan, tetapi tidak ada masalah. Menghadapi produk impor itu yang susah. Bagi pabrik jamu saat ini, bagaimana meningkatkan kepercayaan konsumen akan jamu sebagai sebuah obat dibandingkan dengan obat- obatan kimia yang diimpor, apalagi dengan globalisasi, dengan ACFTA (perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China). Tetapi, kompetisi ini yang harus ditanggapi dengan kerja keras, membangun kepercayaan, jujur, dan tekun. Industri jamu itu harus rasional, jujur, agar bisa bersaing secara baik.

Bagaimana soal ekspor?

Kami banyak mengekspor, terutama produk Tolak Angin karena produk ini yang bisa menerobos. Kami ingin bisa ekspor ke seluruh dunia. Saat ini produk Tolak Angin sudah ada di semua perwakilan di Indonesia di seluruh dunia. Tetapi, cita-cita saya masuk ke China, membuat jamu di sana. Saya rasa produk Tolak Angin bisa diterima di sana. (Kompas.com)

23.15 | 0 komentar | Read More

Rahasia Sukses Muslim Cina


Saya dilahirkan dalam keluarga Cina dan dibesarkan dalam lingkungan masyarakat Cina. Sejak kecil, saya sering mendengar cerita mengenai kehebatan negara Cina dan dinasti kerajaannya, tetapi saya tidak pernah mendengar kehebatan umat Islam di Cina sampai saya masuk sekolah dan melanjutkan ke universitas. Bahkan, sebelumnya, saya tidak tahu bahwa ternyata begitu banyak umat Islam di Cina dan ada orang Cina yang beragama Islam. Sejarah dan segala hal mengenai umat Islam di Cina seperti tidak pernah ada dalam masyarakat, khususnya di Malaysia.

Ketika menemukan hal-hal mengenai kehidupan umat Islam di Cina, sumbernya tidak diketahui secara pasti, faklta, susunan, d
an informasi yang diberikan berbeda-beda. Sumber resmi yang dikeluarkan oleh pihak kerajaan Cina menunjukkan penduduknya yang beraga Islam adalah sekitar 30 juta orang, tetapi menurut sumber tidak resmi yang dapat dipercaya, jumlah umat Islam di Cina melebihi 100 juta orang dengan jumlah masjid melebihi 42 ribu bangunan.

Sejak Cina membuka pintunya kepada dunia luar, segala hal dan fakta mengenai umat Islam di negara itu mulai terbuka satu per satu. Umat Islam di Cina tidak hanya kaya akan budaya, kesenian, dan nilai peradaban yang tinggi, tetapi juga kehadiran mereka telah memberikan sumbangan yang cukup penting kepada perkembangan pemerintahan negara Cina. Umat Islam memainkan peranan penting di dalam pemerintahan beberapa dinasti Cina. Mereka juga terlibat dalam beberapa pergolakan politik di negara tersebut. Umat Islam di Cina pernah menduduki jabatan yang tinggi dalam kancah pemerintahan. Mereka juga pernah ditindas dan disingkirkan dari kedudukannya. semuanya itu merupakan rekaman sejarah yang akan dijadikan bukti tentang kehadiran umat Islam di Cina yang sejak dulu dianggap sebagai salah satu negara penguasa di dunia.

...lompat...

Sudah lama saya berkeinginan untuk memaparkan kehebatan yang ada pada umat Islam di Cina dan membaginya kepada masyarakat umum. Dengan kegemilangan yang pernah dilaluinya, umat Islam di Cina dapat jadi awal atau mungkin faktor pendukung proses kebangkitan awal umat Islam. Terdapat banyak cerita dan kisah menarik mengenai umat Islam di Cina, yang menurut saya, harus diketahui oleh umat Islam yang lain, termasuk di Malaysia dan di wilayah Asia Tenggara. Kisah itu, di antaranya adalah kisah rahasia saat umat Islam mempertahankan agama dan akidah mereka di tengah pergilakan dan pemerintahan yang dikuasai oleh masyarakat yang bukan Islam. Hal ini saya ceritakan pula supaya kita dapat mengambil manfaat dan pelajaran darinya. Yang lebih penting lagi adalah, buku ini dapat memberikan keyakinan dan motivasi kepada umat Islam sebagai sesama saudara tua ataupun saudara muda. Kita harus bangga menjadi orang Islam dan juga merasa hebat menjadi bagian dari umat Islam.

Dunia Islam sangatlah luas, kita dapat menemui umat Islam di mana-mana. Umat Islam menguasai hampir separuh dari kekuasaan negara Cina dan kini kedudukan serta peranan mereka semakin mendapat pengakuan dari kalangan masyarakat yang lain. Jadi, sudah sewajarnya kehebatan dan kegemilangan Islam di Cina dibukukan untuk bacaan khalayak ramai. Dengan terbitnya buku ini, maka keinginan saya yang terpendam sekian lama telah terpenuhi. Setidak-tidaknya, buku ini dapat dijadikan sebagai sumbangan dari usaha kecil saya kepada Islam.

*Wakil Sekjen Pertubuhan Kebajikan Islam Malaysia (PERKIM) Kebangsaan. Ia juga penulis buku bestseller 'Rahasia Bisnis Orang Cina', 'Rahasia Bisnis Orang Jepang', dan 'Rahasia Bisnis Orang Korea'. Tulisan di blog ini, merupakan salinan prakata dari buku 'Rahasia Sukses Muslim Cina', terbitan Hikmah, Jakarta, Februari 2008
23.14 | 0 komentar | Read More

Testimoni Sedekah di Sore Hari

Jumat

Blog Keluarga ingin bercerita kembali dari obrolan ringan di kantor bersama teman-teman Ayah menjelang pulang sore hari. Tidak sengaja sambil mengobrol, dan inilah yang namanya jalan Allah. Setidaknya ada 3 orang yang mengobrol di sore itu, dan saya menganggapnya sebagai TESTIMONI SEDEKAH YANG LUAR BIASA DARI ORANG-ORANG YANG BIASA. Obrolan dilakukan dengan gurauan namun memberikan hikmah yang besar. Dalam obrolan ada si Koko anak yang suka musik dan rocker, Mas Mag,,, seorang yang lebih banyak diam dan suka sekali maen game, dan Om Rahmat yang Ahli TI. Ayo kembali ke cerita testimony sedekahnya.

Testimoni dari si Koko yanag bag 1: Gak sengaja maen ke mall, duit tinggal 10 ribu. Ada seorang ibu yang lagi perlu sedikit uang untuk pulang, kebetulan dompetnya gak sengaja juga ketinggalan. Akhirnya diserahkan juga tu duit 10 ribu. Dan balik ke kantor naik motor aja. Gak disangka di kantor dapat persenan dari Bos 200 ribu… Lumayan.

Testimoni dari si Koko yang bag 2: Pernah datang orang lelaki ke rumah, biasanya ia berjualan buku. Kebetulan anaknya sakit jadi mo pinjem uang atau kalo boleh bukunya dibayar 200 ribu semuanya……… Akhirnya Koko kasih uang 500 ribu gak usah jual buku. Alhamdulillah, proyeknya di sebuah Perusahaan lolos dan deal senilai120 juta. Padahal awalnya banyak masalah yang gak kunjung selesai.

Testimoni dari Rahmat: Pernah mencoba melamar kerja gak dapat-dapat. Kebetulan sholat di sebuah masjid, tak lupa pula sedikit masukin uang ke kotak amal senilai 10 ribu. Alhamdulillah seminggu kemudian 5 panggilan interview datang. Wallahu Wa’lam…

Testimoni dari Mas Mag: Mungkin cerita ini sedikit kurang ajar ya??? Maaf sebelumnya. Si mas Mag ini coba membuktikan kalo sedekah dibayar 10 kali lipat. Setelah sholat jum’at, ada koin 500 perak, dia masukin tu ke dalam kotak amal. Asthagfirullah, selesai sholat jum’at ada ketemu temennya, ada duit 5 ribu di dalam sepatu. Dikasih aja ke Mas Mag. Buat semir sepatu lumayan. Sejak kejadian itu Mas Mag semakin yakin dengan sedekah.

Kalo Ayah gimana ya??? Dulu inget banget, pulang dinas luar kota (ke Tenggarong), Mampir di masjid untuk sholat ashar. Kebetulan sudah seminggu melaksanakan ibadah syaum Ramadhan. Kebetulan ada sisa uang 7 ribu perak, 5 ribu dimasukin ke kotak amal. 2 ribu buat beli buka di jalan. Giliran pembayaran THR. Di Mutasi Bank masuk transaksi dengan nilai yang sama sampai 3 kali. Ketika di tanyakan ke bank, itu transaksi yang sah. Saya tunggu sampai 5 hari menjelang lebaran. Kemudian saya belanjakan uang itu untuk Ummi saya, kebetulan waktu itu belon nikah, jadi cumin ummi. Abi biasanya dapat uang dari Ummi….. Sampai 5 tahun ini, kejadian ini sering berulang…. Allah Akbar…

testimoni sedekahTuhkan hikmah sedekah dari orang yang biasa, yang menganggap sedekah biasa saja, mendapatkan balasan yang luar biasa. Bagaimana dengan sobat sekalian? Jika sobat ingin kebebasan financial, investasi sedekah bisa menjadi cara sobat mencapainya dan juga harus ditunjang factor yang lain ya??? Saya percaya sobat sekalian bukan orang biasa….
20.52 | 0 komentar | Read More

Matematika Sedekah dari Ustadz Yusuf Mansur

Di usianya yang tergolong muda, kelahiran 19 Desember 1976, jadi usianya baru 30 tahun-an pada 2007 ini, sosok Ustad ini memang layak untuk dipanggil Ustad atau Guru dalam ilmu Islam. Ya, inilah Ustad Yusuf Mansur, masih muda usia, tetapi “pamor” dirinya sudah menasional, bahkan mungkin sudah “go international”.
Saya memang baru mengenal dia, pada saat ikut ke dalam kelompok atau majelis taklim binaannya. Dan, di Surabaya katanya baru pertama kali digelar majelis taklim binaannya ini. Dan, beruntung saya bisa ikut hadir di sana. Pada saat itu, Ustad Yusuf Mansur memberikan uraian menarik mengenai “Shodaqoh” atau “Sedekah”.
Meskipun saya sudah tahu mengenai Keagungan Al-Qur’an, yang memberikan gambaran kepada kita, bahwa dengan sedekah ini, kita bisa memperoleh ampunan Allah, menghapus dosa, dan menutup kesalahan serta keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, juga bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Tetapi, dengan penjelasan tentang sedekah ini, oleh Ustad Yusuf Mansur; benar-benar semakin membuka “mata-hati” saya, bahwa selama ini ternyata saya telah rugi besar, berkaitan dengan sedekah ini.
Ustad Yusuf Mansur memberikan ilustrasi yang sangat mudah dan “gamblang”, bagaimana sebenarnya dan sebaiknya sistem sedekah ini bekerja. Ini sungguh luar biasa prima. Dengan tetap bergaya “anak muda”, maka ustad ini menunjukkan sekaligus mengingatkan ke setiap orang yang hadir, bahwa Allah sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka Allah pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur’an Surat: 6, Ayat: 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur’an Surat: 2, Ayat: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x lipat.
Menurut ustad muda ini, dengan berpedoman pada Al-Qur’an tersebut, maka kita bisa membuat “hitung-hitungan” matematika, yang disebutnya sebagai MATEMATIKA DASAR SEDEKAH. Nah, inilah yang luar biasa prima itu. Matematika sedekah ini, sungguh sangat berbeda dengan ilmu matematika yang dulu pernah kita pelajari di sekolah…benar-benar berbeda.
Dia memberikan ilustrasinya sebagai berikut:
10 – 1 = 9ini ilmu matematika yang biasa kita terima di sekolah dulu.
Tetapi ilmu Matematika Sedekah adalah sebagai berikut:
10 – 1 = 19ini menggunakan dasar, bahwa Allah membalas 10 x lipat pemberian kita.
Sehingga kalau dilanjutkan, maka akan ketemu ilustrasi seperti berikut ini:
10 – 2 = 28
10 – 3 = 37
10 – 4 = 46
10 – 5 = 55
10 – 6 = 64
10 – 7 = 73
10 – 8 = 82
10 – 9 = 91
10 – 10 = 100
Nah, sungguh menarik bukan? Lihatlah hasil akhirnya. Kita tinggal mengalikan dengan angka 10, berapa pun yang kita sedekah kan atau kita berikan dengan ikhlas kepada orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Dan, kita pakai acuan balasan dari Allah yang minimal saja, yaitu 10 x lipat, bukan yang 700 x lipat. Intinya: Semakin banyak bersedekah, maka pasti semakin banyak penggantiannya dari Allah SWT.
Tinggal kita yang mau membuka mata, bahwa pengembalian dari Allah itu bentuknya apa? Bukalah “mata hati” kita, selalu lah berpikir positif kepada Allah. Bukankah Allah berfirman, “Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan hamba-Ku kepada-Ku”. Oleh karena itu, selalu lah berprasangka baik kepada Allah, maka Allah akan serta merta menunjukkan KeMaha Kebaikan-Nya kepada kita. Allah pasti membalas kebaikan kita dengan balasan yang PAS, yang setimpal dengan amal perbuatan kita.
Salam Luar Biasa Prima!
20.51 | 0 komentar | Read More

Kekuatan Sedekah Luar Biasa

Di dalam kehidupan saat ini tentunya hidup saling tolong menolong sudah menjadi keharusan sesama manusia dan yang terpenting adalah munculnya kesadaran diri kita saat akan memulai seuatu kebaikan salah satunya adalah sedekah. Apa saja kehebatan dari sedekah berikut ini ceramah Aa Gym (Abdullah Gymnastiar) yang kami kutip dalam bentuk tulisan dari kumpulan bundelnya :

Dimanakah letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yang bersedekah? Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :

Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?"

Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).

Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?"

Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api).

Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?"

Allah yang Mahaagung menjawab, "Ada, yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).

"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para malaikta.

Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).

Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?"

Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya."

Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.

Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu akan pujian, penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, dan sebagainya. Kita pun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan.

Karenanya, tidak usah heran, seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas adalah orang-orang yang mempunyai kekuatan dahsyat. Sungguh ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera rendah, yaitu rindu pujian dan penghargaan.

Apalagi kedahsyatan seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas? Pada suatu hari datang kepada seorang ulama dua orang akhwat yang mengaku baru kembali dari kampung halamannya di kawasan Jawa Tengah. Keduanya kemudian bercerita mengenai sebuah kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan naik bis antar kota beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan bis yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yang duduk di kurs-kursi di dekatnya meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua orang yang selamat, bahkan tidak terluka sedikit pun. Mereka itu, ya kedua akhwat itulah. Keduanya mengisahkan kejadian tersebut dengan menangis tersedu-sedu penuh syukur.

Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat tidak kurang suatu apa? Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya ketika itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafazkan zikir.

Sahabat, tidaklah kita ragukan lagi, bahwa inilah sebagian dari fadhilah (keutamaan) bersedekah. Allah pasti menurunkan balasannya disaat-saat sangat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka.

Allah Azza wa Jalla adalah Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang pada hampir setiap desah nafas selalu membangkang terhadap perintah-Nya pada hampir setiap gerak-gerik kita tercermin amalan yang dilarang-Nya, toh Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira.

Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, semuanya akan terpulang kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada dalam genggaman kita dan kerapkali membuat kita lalai dan alpa. Demi Allah, semua ini datangnya dari Allah yang Maha Pemberi Rizki dan Mahakaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dengan sepenuh ke-ikhlas-an semata-mata karena Allah. Kemudian pastilah kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya, baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak.

Dari pengalaman kongkrit kedua akhwat ataupun kutipan hadits seperti diuraikan di atas, dengan penuh kayakinan kita dapat menangkap bukti yang dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahwa sekecil apapun harta yang disedekahkan dengan ikhlas, niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan dari-Nya.

Inilah barangkali kenapa Rasulullah menyerukan kepada para sahabatnya yang tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk, agar mengeluarkan infaq dan sedekah. Apalagi pada saat itu Allah menurunkan ayat tentang sedekah kepada Rasulullah SAW, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui," demikian firman-Nya (QS. Al-Baqarah [2] : 261).

Seruan Rasulullah itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dengan menyerahkan empat ribu dirham seraya berkata, "Ya, Rasulullah. Harta milikku hanya delapan ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan untuk diri dan keluargaku, sedangkan empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah."

"Allah memberkahi apa yang engkau tahan dan apa yang engkau berikan," jawab Rasulullah.

Kemudian datang sahabat lainnya, Usman bin Affan. "Ya, Rasulullah. Saya akan melengkapi peralatan dan pakaian bagi mereka yang belum mempunyainya," ujarnya.

Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam.

Mengapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan Rasulullah tersebut? Ini tiada lain karena yakin akan balasan yang berlipat ganda sebagaimana telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Medan perang adalah medan pertaruhan antara hidup dan mati. Kendati begitu para sahabat tidak ada yang mendambakan mati syahid di medan perang, karena mereka yakin apapun yang terjadi pasti akan sangat menguntungkan mereka. Sekiranya gugur di tangan musuh, surga Jannatu na’im telah siap menanti para hamba Allah yang selalu siap berjihad fii sabilillaah. Sedangkan andaikata selamat dapat kembali kepada keluarga pun, pastilah dengan membawa kemenangan bagi Islam, agama yang haq!

Lalu, apa kaitannya dengan memenuhi seruan untuk bersedekah? Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!

Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Allah sendiri membuat perbandingan, sebagaimana tersurat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, seperti yang dikemukakan di awal tulisan ini.
(beritaktual.co.cc)


Read more: http://ynrishaq.blogspot.com/2009/12/kekuatan-sedekah-luar-biasa.html#ixzz14DtvlJ35
20.44 | 0 komentar | Read More

Yusuf Mansur: Berangkat Haji Berkat Sedekah

Yusuf Mansur, Foto/Amin Madani

Yusuf Mansur, Foto/Amin Madani

Subhanallah walhamdulilla, karena saya sering menyuruh orang untuk bersedekah, saya diuji bertubi-tubi.’

Pendiri Daarul Qurían Internasional School, Ustadz Yusuf Mansur, mengaku pernah lupa bahwa manusia tak boleh memastikan sesuatu yang belum terjadi. Yusuf berkisah, pada 1990 lalu, ia yakin dan telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menunaikan ibadah haji. Namun, menjelang hari pemberangkatan ia memliliki masalah sehingga batal ke Tanah Haram. Begitu pula pada tahun 2003. Saat itu, Yusuf kembali memiliki segala persiapan untuk berangkat ke Arab Saudi. Namun karena terganjal masalah keluarga, lagi-lagi ia batal untuk menunaikan ibadah haji.

”Astaghfirullah. Saya pernah lupa sudah merasa yakin dan memastikan hal yang belum terjadi. La haula wala kuwata illah billah,” ujarnya. Tahun 2005, media massa kerap menggunakan gelar haji yang melekat pada dirinya. ”Padahal waktu itu saya belum berhaji. Alhamdulillah, itu saya anggap sebuah doa,” ujarnya. Ia pun sengaja tidak mengklarifikasi masalah itu karena gelar haji memotivasinya untuk terus memohon agar Allah mengijinkannya berhaji.

Setahun kemudian, sebuah travel terkemuka menawarkan dirinya untuk menunaikan ibadah haji secara gratis. Ia pun diamanahkan untuk menjadi pimpinan rombongan. Ia sempat menolak lantaran belum pernah menunaikan haji. Namun pihak travel terus mendesak ustadz yang pernah keranjingan balap motor ini. Akhirnya, ia pun setuju dan iklan pun dipajang untuk mengajak masyarakat berangkat haji bersamanya. Pendaftaran para calon jamaah haji pun mengalir. Antusias masyarakat yang ingin pergi bersamanya begitu tinggi.

Tapi Allah masih berkehendak lain. Menjelang pemberangkatan, pihak travel membatalkan dengan alasan jika belum berhaji tidak diizinkan memimpin rombongan. Akhirnya, pihak travel menawarkan diri nya menjadi jamaah lebih dulu, dan tahun berikutnya menjadi pemimpin rombongan. Tapi tawaran tersebut tak lagi gratis namun mendapat diskon hampir setengah harga. Pria kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 ini mengaku sempat menangis. Bukan karena biaya gratis yang dibatalkan. Ia khawatir merasa membohongi masyarakat dan membuat kecewa banyak calon jamaah.

Namun ia lebih sedih lantaran Allah tak jua memanggilnya untuk ke Tanah Suci. Ayah empat putra tersebut hampir saja khilaf dan memarahi pimpinan travel. Tapi ia terus bersabar dan bertawakal. Penggarap juga pemain film Kun Fa Yakuun ini sempat pesimis dirinya tak kan pernah berhaji. Yusuf sempat trauma membicarakan masalah haji, tapi kemudian bangkit lagi. Ia kemudian menyerahkan keinginan mulianya kepada Sang Khalik.

Di tengah kondisi yang kurang mengenakkan, tiba-tiba seorang sahabatnya dari luar kota datang dan hendak meminjam uang sebesar Rp 40 juta. Uang tersebut akan digunakan sahabatnya memberangkatkan saudaranya ke Tanah Suci. Karibnya itu memberi jaminan sebuah mobil tua yang kalau dijual harga tertingginya sekitar Rp 30 juta.

”Subhanallah walhamdulillah, karena saya sering menyuruh orang untuk bersedekah, saya diuji bertubi-tubi,” ujarnya. Dengan kesabaran dan keikhlasan, ia pun memberikan uang tersebut kepada kawannya. Sedangkan mobil tua itu ia biarkan saja. Yusuf sempat bertanya pada Allah tentang hikmah apa yang ada dibalik semua ujian kegagalannya berhaji. Setelah pendaftaran haji 2006 ditutup, ia pun pasrah. Tapi diluar dugaan, ia bertemu dengan seorang Habib keturunan Arab yang mengajaknya makan siang.

Di akhir pertemuannya, sang Habib menanyakan kapan berangkat haji. ”Saya cuma katakan, tidak jadi berangkat. Tidak punya uang,” ujarnya. Allah kemudian menunjukkan Kuasa-Nya. Di saat pendaftaran haji sudah tutup, ia bersama istrinya justru berangkat ke Tanah Haram. Yusuf pun semakin sadar apa yang ada dalam persepsi manusia tidak sepenuhnya benar. Ia pun semakin merasakan kehebatan sedekah yang luar biasa. ”Allah memiliki skenario terbaik,” tuturnya. c68/dokrep/desember 2008

20.42 | 0 komentar | Read More

Antara Diam dan Berkata-kata

Kirim Print

Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Bila memisahkan keduanya sebagai sebuah objek sikap yang patut dipertimbangkan, maka dalam proporsinya, kedua sikap tersebut memiliki manfaat sekaligus kekurangannya. Memilah sikap dari kedua pilihan tersebut, dalam keseharian akan selalu kita butuhkan. Dan perkara yang diperlukan adalah tentang menjadikan dua sikap tersebut tidak jatuh dalam kesiaan atau berlebih-lebihan.

Misalnya, berkata-kata dan kemampuan berbicara di depan khalayak umum menjadi sebuah kebutuhan karena kita memiliki fungsi sebagai makhluk sosial dengan kebiasaan berinteraksi antar sesama. Untuk kepentingan itu, berkata-kata adalah sebuah jalan sikap yang harus diambil. Lalu bagaimana dengan diam?

Sama halnya, diam memiliki faedah dan syarat kondisionalnya tersendiri. Yang penting adalah kita mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk mengambil diam sebagai sikap kala kita berinteraksi dengan orang lain. Diam bahkan bisa menjadi kebiasaan efektif yang bila diterapkan akan membuat diri kita menjadi lebih produktif. Yaitu dengan membiasakan lebih banyak diam dan mendengar daripada berbicara

Pada umumnya, orang yang banyak berbicara (berkata-kata) adalah orang yang lemah kepribadiannya. Ciri orang intelek menurut Islam yang disebutkan Al-Qur’an adalah orang yang mendengarkan perkataan orang lain (alladziina yastami’unal qaul) dan mengikuti yang baik dari perkataan itu (fayattabiuna ahsanah). Ia adalah orang yang mau mendengarkan dan menganalisis.

Pada umumnya juga, orang pandai yang suka mendengarkan orang lain akan disukai. Sebagian manusia lebih siap untuk didengarkan daripada mendengarkan. Ada orang yang mempunyai kebiasaan berbicara dulu, baru berpikir sehingga ketika akan berhenti berbicara, dia tidak menemukan bagaimana caranya berhenti atau akan kesulitan untuk berhenti. Karena itu, diam menunjukkan kekuatan kepribadian seseorang. Kemampuan mendengarkan adalah kekuatan kepribadian yang luar biasa besarnya.

Mekanisme yang baik adalah seperti ini: Jika ingin berbicara, sebaiknya kita harus benar-benar yakin bahwa apa yang akan disampaikan adalah sesuatu yang sudah dipikirkan. Kurangilah perkataan-perkataan yang muncul secara refleks. Biasakanlah diam atau merenung, maka kita akan menjadi produktif dalam hidup. Diam bukan dalam arti kita sama sekali tidak berbicara, melainkan diam dalam arti hanya berbicara jika ada kebutuhan untuk itu.

Ada mekanisme lain juga yang telah ditunjukkan bila kita merujuk kepada Al-Qur’an

“...Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekadarnya) dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. An-Nisa’: 8 ) (Qaulan sadiidan)

Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatinya. Karena itu berpalinglah dari mereka, dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya,” (QS. An-Nisa’:63) (Qaulam Baliighan)

Perkataan yang baik juga disebut dengan Qaulam ma’rufa dalam QS. Al-Baqarah: 263.

Al-Qur’an menunjukkan pilihan dalam berbicara yakni pembicaraan yang disertakan perkataan yang baik. Dan mekanisme mana lagi yang lebih baik dibandingkan dengan anjuran yang difirmankan olehNya?

Iklan sponsor: Diam atau Berbicara? Bijak saja lah!

20.39 | 0 komentar | Read More

Diam itu Emas

Yah,sore ini sedang pengen baca-baca tulisan yang dulu pernah tertulis tapi mungkin ga sempat terpublish. Dan uniknya ada tentang sebuah bentuk kerja. Diam..diam itu emas,kata orang bijak. Banyak diam, mungkin malas bicara. Diam karena malu bertanya, ya bisa tersesat.. mari kita menyimaknya..

Dalam upaya mendewasakan diri kita, salah satu langkah awal yang harus kita pelajari adalah bagaimana menjadi pribadi yang berkemampuan dalam menjaga juga memelihara lisan dengan baik dan benar. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata benar atau diam.“, hadits diriwayatkan oleh Bukhari.

1. Jenis-jenis Diam

Sesungguhnya diam itu sangat bermacam-macam penyebab dan dampaknya. Ada yang dengan diam jadi emas, tapi ada pula dengan diam malah menjadi masalah. Semuanya bergantung kepada niat, cara, situasi, juga kondisi pada diri dan lingkungannya. Berikut ini bisa kita lihat jenis-jenis diam:

a. Diam Bodoh
Yaitu diam karena memang tidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidakmengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidakmampuan lainnya. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman daripada memaksakan diri bicara sok tahu.

b. Diam Malas
Diam jenis merupakan keburukan, karena diam pada saat orang memerlukan perkataannya, dia enggan berbicara karena merasa sedang tidak mood, tidak berselera atau malas.

c. Diam Sombong
Ini pun termasuk diam negatif karena dia bersikap diam berdasarkan anggapan bahwa orang yang diajak bicara tidak selevel dengannya.

d. Diam Khianat
Ini diamnya orang jahat karena dia diam untuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat dibutuhkan kesaksian yang menyelamatkan adalah diam yang keji.

e. Diam Marah
Diam seperti ini ada baiknya dan adapula buruknya, baiknya adalah jah lebih terpelihara dari perkataan keji yang akan lebih memperkeruh suasana. Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untuk mencari solusi tapi untuk memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadi diamnya ini juga menambah masalah.

f. Diam Utama (Diam Aktif)
Yang dimaksud diam keutamaan adalah bersikap diam hasil dari pemikiran dan perenungan niat yang membuahkan keyakinan bahwa engan bersikap menahan diri (diam) maka akan menjadi maslahat lebih besardibanding dengan berbicara.

2. Keutaam Diam Aktif

a. Hemat Masalah
Dengan memilih diam aktif, kita akan menghemat kata-kata yang berpeluang menimbulkan masalah.

b. Hemat dari Dosa
Dengan diam aktif maka peluang tergelincir kata menjadi dosapun menipis, terhindar dari kesalahan kata yang menimbulkan kemurkaan Allah.

c. Hati Selalu Terjaga dan Tenang
Dengan diam aktif berarti hati akan terjaga dari riya, ujub, takabbur atau aneka penyakit hati lainnya yang akan mengeraskan dan mematikan hati kita.

d. Lebih Bijak
Dengan diam aktif berarti kita menjadi pesdengar dan pemerhati yang baik, diharapkan dalam menghadapi sesuatu persoalan, pemahamannya jauh lebih mendaam sehingga pengambilan keputusan pun jauh lebih bijak dan arif.

e. Hikmah Akan Muncul
Yang tak kalah pentingnya, orang yang mampu menahan diri dengan diam aktif adalah bercahayanya qolbu, memberikan ide dan gagasan yang cemerlang, hikmah tuntunan dari Allah swtakan menyelimuti hati, lisan, serta sikap dan perilakunya.

f. Lebih Berwibawa
Tanpa disadari, sikap dan penampilan orang yang diam aktif akan menimbulkan wibawa tersendiri. Orang akan menjadi lebih segan untuk mempermainkan atau meremehkan.

Selain itu, diam aktif merupakan upaya menahan diri dari beberapa hal, seperti:

  1. Diam dari perkataan dusta
  2. Diamdari perkataan sia-sia
  3. Diam dari komentar spontan dan celetukan
  4. Diam dari kata yang berlebihan
  5. Diam dari keluh kesah
  6. Diam dari niat riya dan ujub
  7. Diam dari kata yang menyakiti
  8. Diam dari sok tahu dan sok pintar

Mudah-mudahan kita menjadi terbiasa berkata benar atau diam. Semoga pula Allah ridha hingga akhir hayat nanti, saat ajal menjemput, lisan ini diperkenankan untuk mengantar kepergian ruh kita dengan sebaik-baik perkataan yaitu kalimat tauhiid “laa ilaha illallah” puncak perkataan yang menghantarkan ke surga.

Semoga mampu bermanfaat ya,jadi harus bijak dalam mendiamkan diri..*halah*

20.26 | 0 komentar | Read More

Apakah Semua Orang Baik Akan Masuk Surga?

Tulisan ini saya angkat dari perspektif saya sebagai seorang muslim.

Kawan-kawan mungkin mengenal bunda Theresa? Ia merupakan sosok wanita yang sepanjang usianya dibaktikan untuk umat miskin di India. Bukankah ia orang yang baik? Apakah ia akan masuk surga? Lalu kawan-kawan juga pasti mengenal Mahatma Gandi, ia adalah sosok orang yang cinta damai yang selalu menggunakan cara yang lembut dan sabar dalam membela kemerdekaan rakyat India. Bukankah ia juga seorang sosok yang baik? Lalu apakah ia juga akan masuk surga? Lalu, bagaimana dengan sebagian dari milyaran umat manusia non-muslim yang baik hati, apakah mereka harus masuk neraka dibandingkan dengan milyaran umat muslim yang buruk perilakunya?

Ada satu jawaban yang singkat, jelas, dan tegas untuk pertanyaan tersebut, yaitu “Kalau memang akhlak dijadikan patokan oleh Tuhan untuk menentukan pantas tidaknya seseorang masuk surga, maka agama tidak diperlukan lagi di muka bumi ini”.

Kalau memang akhlak kriteria utama menentukan masuk surga atau tidaknya seseorang, maka untuk apalagi agama, karena tanpa agama saja orang bisa berbuat baik. Tidak usah jauh-jauh, pasti kita sering menemukan diantara teman atau tetangga kita akhlaknya sangat baik, ia mengaku beragama tapi tidak pernah sholat atau pun pergi ke gereja, nyatanya akhlaknya lebih baik dari umat islam yang rajin beribadah.

Sifat baik adalah fitrah yang diberikan Allah sejak kita di dalam kandungan. Fitrah (sifat-sifat baik) adalah kecenderunga manusia untuk berbuat kebaikan, seperti halnya binatang buas diberi Allah kecenderungan untuk bersifat buas, mereka akan tetap buas walaupun manusia berusaha menjinakkannya. Hawa nafsu dan pilihan manusia sendiri yang membuat seorang manusia menjadi jahat dan berperilaku buruk.

Dalam sebuah hadits qudsi Allah Swt berfirman : “Sesungguhnya Aku menciptakan hamba-hambaKu dalam keadaan hanif (lurus) semuanya. Dan sesungguhnya mereka didatangi oleh setan yang menyebabkan mereka tersesat dari agama mereka.” (HR. Muslim)

Allah menganugerahi manusia kesempatan untuk memilih yang baik atau yang buruk sesuai dengan firman Allah yang artinya : “Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.” (QS. Al-Balad 90 : 10). “Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.” (QS. Al-Insaan 76 : 3).

Kemudian setan berusaha mengaburkan jalan yang benar sehingga jalan yang baik oleh manusia dikira sesat, dan jalan yang sesat dikira benar. Allah Swt berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah 2 : 216 : “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Namun bukan untuk menyatakan bahwa akhlak yang baik tidak penting, atau menjadi muslim yang berperilaku buruk lebih baik daripada non-muslim yang baik hati, tetapi agar kita menyadari bahwa Tuhan tidak menuntut dari manusia sekedar akhlak yang baik, ada hal lain yang lebih utama dibandingkan akhlak.

Saat Rasulullah SAW sedang thawaf, beliau bertemu dengan seorang pemuda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf, Rasul bertanya kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu?” Jawab anak muda itu : “Ya Rasul, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur, saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya.” Lalu anak muda itu bertanya : “Ya Rasul, apakah saya sudah termasuk ke dalam golongan orang yang berbakti kepada orang tua?”. Nabi Saw sangat terharu mendengarnya, sambil memeluk anak muda itu, beliau berkata : “Sungguh ALlah ridho kepadamu, kamu anak yang shaleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orang tuamu tidak akan terbalaskan oleh pengorbanan dan kebaikanmu.”

Dari hadits tersebut, kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita terhadp aaknya. Kita merasa sudah cukup, tapi dalam perhitungan Allah nilai jasa kedua orang tua pada anaknya jauh lebih besar nilainya dari yang dibayangkan manusia. Pasti ada sesuatu perbuatan lain yang harus kita lakukan untuk memperbanyak balas budi kita kepada kedua orang tua kita. Diantaranya adalah dengan cara menjadi anak yang shaleh dan selalu mendoakan kedua orang tua kita.

Untuk membalas budi kedua orang tua saja kita tidak akan pernah sanggup, apalagi membalas kebaikan Tuhan yang mengkaruniakan kita fitrah kasih sayang pada kedua orang tua kita, yang mengkaruniakan kita mata yang mampu melihat, telinga yang mampu mendengar, lidah yang mampu merasakan kelezatan makanan, yang telah mengkaruniakan kita udara secara gratis.

Ada perspektif yang sama antara hadits tersebut dengan hadits berikut ini : Rasulullah Saw pernah berkata : “Amal sholeh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga.” Lalu para sahabat bertanya : “Bagaimana dengan engkau Ya Rasulullah?” Rasul menjawab : “Amal soleh saya pun juga tidak akan cukup”. Lalu para sahabat kembali bertaya : “Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?” Nabi kembali menjawab : “Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”. Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita mendapatkan surga Allah. Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.

Apa makna dari kedua hadits tersebut di atas? Yaitu bahwa perbuatan baik (akhlak) dan ibadah kita ternyata tidak mampu untuk mendapatkan tiket ke surga. Hanya karena rahmat-Nya lah kita bisa ke surga. Akhlak dan amal ibadah juga tidak cukup menjamin kita terbebas dari api neraka, hanya ampunanNya lah yang bisa membuat kita terbebas dari api neraka. Karena itu kita diminta banyak memohon rahmat dan ampunan Allah.

Pertanyaan berikutnya adalah apa syaratnya agar doa kita untuk memohon rahmat dan ampunan Allah bisa diterima? Tidak semua orang diberi rahmat surga, dan tidak semua orang diberi ampunan dari ancaman neraka. Karena itu Allah menentukan syarat utamanya adalah beriman kepada-Nya dan rasul-Nya (melalui syahadat). Ia harus memiliki aqidah yang benar, memahami siapa Tuhan yang disembahnya dengan benar, apa yang dimauiNya, bagaimana cara mencintaiNya. Inilah syarat utama agar permohonan rahmat dan ampunan kita bisa diterima.

Apakah benar anggapan bahwa sifat Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang akan membuat Allah tidak mungkin (tega) menghukum orang yang baik hati?

Di akhirat kelak orang yang tidak beriman kepada Allah akan membawa amal kebaikannya ke hadapan Allah, tapi kemudian Allah tidak menerimanya, seperti tersebut dalam Al-Quran surat Al-Furqan ayat 23, “Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.”

Agar doa, ampunan, amal dan ibadah kita bisa diterima Allah hendaknya kita mengenal Allah secara baik, melalui perenungan dan makrifatullah. Kita pun sebagai hamba Allah perlu mencari tahu apa sebenarnya syarat utama yang diinginkan Allah agar segala amal ibadah dan akhlak baik kita diterima Allah. Tidak susah mengenal Allah karena karya-Nya ada di sekeliling kita, yaitu alam semesta ini, bahkan ia telah memperkenalkan diri-Nya pada manusia melalui kitab-kitab suci dan ajaran nab-nabiNya. Dengan mengenal Allah secara baik kita akan tahu bahwa Allah sangatlah penyayang, demikian sabar dengan kelemahan manusia, terlalu banyak kesalahan kita yang dimaafkan-Nya, bahkan kita akan tahu bahwa terlalu berlebihan kalau keimanan, amal ibadah dan kebaikan kita dibalas dengan surga yang luar biasa nikmatnya. Dengan hati yang bersih dan ilmu yang cukup juga akan memudahkan kita memahami mengapa Allah mengancam orang-orang tidak beriman dan yang buruk akhlaknya dengan neraka.

Memahami Allah dengan menggunakan kemampuan akal manusia adalah sia-sia, karena hakikat sifat Allah tidak dicerna oleh akal manusia, tapi oleh hati manusia. Hati manusia akan membantu kita memahami Allah, karena di dalam hati bersemayam fitrah manusia yang salah satunya memiliki sifat-sifat cinta kepada Allah. Hati pun perlu dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran (sifat sombong, dengki, kikir, dan sebagainya) agar fitrah manusia bisa diaktifkan untuk memahami sifat-sifat Allah dengan baik.

Melalui pengenalan yang baik terhadap Allah melalui cara-cara yang diatur dalam Al-Quran dan hadits, akan kita temukan bahwa Allah mensyaratkan aqidah Islam yang benar sebelum segala amal ibadahnya diterima.

Aqidah adalah hal yang pokok yang membedakan Islam dengan agama lainnya. Aqidah adalah pondasi bangunan seorang umat Muslim, sedang ibadah (syariah) adalah dinding bangunan seorang muslim, lalu akhlak adalah atapnya. Tanpa pondasi maka ia pun tidak bisa mendirikan bangunan diri seorang muslim, tanpa aqidah yang benar dan lurus ia pun tidak pantas disebut seorang muslim. Tanpa ibadah yang sesuai syariah Islam, ia pun bleum sempurna untuk dikatakan sebagai sebuah bangunan yang bernama muslim. Demikian pula, tanpa atap yang bernama akhlak, bangunan yang bernama muslim ini belum utuh dan akan mudah rusak oleh hujan dan panas. Muslim yang baik wajib memiliki ketiga syarat ini (aqidah, ibadah, dan akhlak) secara lengkap, tidak kurang satu pun dan harus sempurna. Bila aqidahnya salah, maka kekal lah ia di neraka, bila ibadah dan akhlak buruk maka ia “mungkin” masih berpeluang masuk surga setelah disiksa terlebih dahulu di dalam api neraka.

Semoga kita tidak termasuk sebagai orang yang disiksa terlebih dahulu, apalagi kekal, di neraka. Mumpung masih hidup di dunia, semoga kita diberi ilmu oleh Allah Swt mengenai kedahsyatan akhirat dan neraka, supaya kita tidak menggampangkan diri untuk menganggap bahwa disiksa di neraka adalah bukan masalah besar. Tidak untuk sedetikpun! Naudzubillahi min dzalik!

Wallahua’lam

(disarikan dari tulisan M. Rahmatullah).

20.21 | 0 komentar | Read More

kalau kita baik sama orang lain, orang akan baik sama kita? apa benar begitu?

apa benar?
jika kita baik pada seseorang, maka orang akan baik terhadap kita?
jika kita dermawan, maka Tuhan akan menambah rizki kita?
jika kita jahat pada seseorang , maka orang lain akan jahat pada kita?
jika kita puasa, kita akan lebih baik?
jika kita ibadah, kita akan masuk surga?
apa benar?
apa bener?

benar apa kata-katamu itu coy

coba kau rajin traktir temen-temenmu ntar pasti baik ama kamu
coba kau jitak semua kepala temanmu pasti kau dikeroyok
coba kau banyak sedekah, nanti tau sendiri jawabannya
coba kau makan terus yang banyak nanti kamu kena penyakit macam2
coba kau jadi orang beriman dan bertakwa pasti masuk surga
ibadah terus tidak menjamin masuk surga kalau kelakuan bejad
benar apa betul?

Iklan Sponsor (di luar tanggung jawab Organisasi.Org) :
20.19 | 0 komentar | Read More

10 HAL UNTUK HIDUP INDAH

Bersyukur
Tak ada yang lebih indah daripada kata hidup. Berterima kasihlah bahwa
Allah telah memberikan hidup pada kita. Karena hidup kita bisa menikmati
seluruh alam yang indah tak terperikan ini. Mari jadikan hidup penuh
syukur.

Cinta
Hiduplah dengan cinta. Eit, tunggu dulu, jangan terlalu sempit
berpikirnya. Bukan cinta dalam arti memadu asmara lho. Mencintai hidup,
mencintai sesama dan seluruh alam semesta akan membuat hidup kita terasa
lebih hangat dan indah luar biasa. Nggak percaya? Coba deh.

Respect
Memberi dan menerima, sudah menjadi hal yang semestinya kita lakukan
dalam
kehidupan. Salah satunya adalah memberikan rasa hormat kita pada orang
lain. Anggaplah orang lain sama pentingnya dengan dirimu. Membuat orang
senang itu menyenangkan, let's get do it.

Bahagia
Kata orang bahagia itu relatif sekali, tapi punya tanda minimal, yakni
senyum. Orang yang berbahagia, selalu menunjukkan senyumnya yang paling
manis. Gimana kalau mulai sekarang kita membuat hidup lebih bahagia
dengan
senyum ceria. Bukankah senyum pada saudara adalah ibadah.

Forgivenees
Banyak orang yang stres, gara-gara ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri
dan orang lain. Hidupnya penuh dengan kemarahan, yang akhirnya membuat
ia
tertekan. Padahal jadi seorang pemaaf lebih menyenangkan.

Berbagi
Salah satu cara membuat hidup itu tidak sepi adalah dengan berbagi.
Berbagi apa saja, curhat sama teman, berbagi kasih sayang dengan anak
yatim atau yang lainnya. Manusia punya dua kebutuhan yang sangat
mendasar.
Di satu sisi ia senang menerima, tapi di tempat lain, entah di mana, ia
pasti butuh memberi.

Kejujuran
Hidup tanpa kejujuran seperti seorang pelayan yang selalu menambal jala
sebelum terjun kelautan. Jujur mampu membuat hidup kita lebih ringan,
tak
ada beban untuk menutupi kebohongan yang kita lakukan.

Ketulusan
Jika kejujuran membuat hidup kita lebih ringan, ketulusan membuat hidup
kita lebih mantap. Tak ada perbuatan yang sukses jika tidak dikerjakan
dengan ketulusan.

Kepekaan
Satu keajaiban yang diberikan Allah pada kita adalah hati. Dengan hati
manusia bisa merasakan sedih dan senang, dengan hati manusia bisa
memilih
kebenaran. Sekarang tinggal bagaimana kita menjaga, hati kita tetap
peka.
Pada kebenaran, pada kemanusiaan dan kebaikan.

Kedamaian
Jika semua resep bisa kita lakukan, anugerah paling sempurna dalam hidup
ini akan kita terima. Anugerah itu adalah kedamaian. Damai adalah sebuah
hal yang sangat mahal, tak jarang untuk meriah kedamaian manusia mesti
berperang. Jika kita sudah memilikinya, mari kita jaga.
20.09 | 0 komentar | Read More

Menguak Potensi Rahasia Otak: Holistic Brain Improvement







Sebuah kelas pengoptimalisasian otak digelar di Museum Kelistrikan TMII, Jakarta, tanggal 31 Mei lalu. Kelas dimulai dengan pemasangan penutup mata serta pemukulan kentongan, kemudian para murid diminta untuk mengambil bola dengan warna tertentu sesuai instruksi mentor. Ajaibnya, mereka dapat mengambil bola yang diminta dengan mata tertutup. Inilah fungsi terpendam manusia yang lahir dari gelombang suara kentongan.

[Cahya Yudi Widiyanto, Holistic Brain Improvement]:
“Otak itu bekerja dalam kondisi gelombang atau frekuensi, sehingga otak tidak membutuhkan kepanjangan mata ataupun indra yang lain untuk menterjemahkan. Dengan optimalisasi menggunakan kentongan, otak ini bisa dimaksimalkan panjang gelombang frekuensinya, sehingga dia bisa meng-input apa yang ada di sekitarnya, dan langsung bisa disimpan apa yang dia lihat, apa yang dia raba, apa yang dia cium dan apa yang dia rasakan. Otak ini sendiri bisa menggambarkan 2,6 juta kata sifat, kata benda dan kata kerja.”

Pengoptimalisasian otak juga dapat memungkinkan anak-anak beraktivitas dengan mata tertutup, seperti membaca, menggambar, maupun bermain sepeda. Otak mereka juga dapat melakukan “multitasking”, seperti mengingat kata-kata sambil menggambar.

Menurut Cahya, bunyi kentongan yang berada pada frekeunsi 3-6 pcs merupakan gelombang yang sangat berpengaruh di dunia manusia.

[Cahya Yudi Widiyanto, Holistic Brain Improvement]:
“Sebenarnya saya menggunakan media kentongan karena itulah frekuensi yang sesuai dengan potensi yang ada pada gelombang otak. Saya tidak menggunakan audio, karena musik yang dihasilkan akan mempengaruhi frekuensi yang tidak ter-arah dan ter-ukur. Kami menggunakan kentongan agar bisa ter-arah dan ter-ukur.”

Penemuan unik lainnya adalah bahwa moral dan kemampuan optimalisasi otak berjalan seiringan. Ini berarti seseorang dengan kualitas moral yang tinggi akan semakin terbuka kemampuannya dalam mengoptimalisasikan otaknya.

Cahya mengutarakan, hal ini memberikan gambaran pada seseorang mengenai baik buruknya suatu perbuatan, sehingga seseorang tidak akan gegabah dalam bertindak.

[Cahya Yudi Widiyanto, Holistic Brain Improvement]:
“Mampu menggambarkan apa yang terjadi kalau mereka melakukan tindakan A. Mereka mampu menggambarkan, sehingga dia mampu memprediksi apa yang akan terjadi, dengan begitu dia akan semakin rajin, semakin takwa, karena dia tahu kalau mereka berbuat salah, dia mampu menggambarkan kesalahan itu akan berakibat fatal. Kalau mereka berbuat baik, mereka mampu menggambarkan itu dimana akan mendapatkan pahala. Maka hati cenderung menuju kebenaran. Inilah yang spesial.”

Metode optimalisasi otak dengan peningkatan moral yang disebut Holistic Brain Improvement atau HoBI ini, rencananya akan lebih disosialisasikan kepada anak-anak usia 5-15 tahun, untuk membantu peningkatan konsentrasi serta penanaman moral sejak dini.

Sunardi, NTD, Jakarta.

English Version Click Here
20.07 | 0 komentar | Read More

Kunci Sukses: Keseimbangan Otak Kanan – Otak Kiri

Tulisan ini terinspirasi dari diri gue sendiri. Dari pengalaman-pengalaman gue saat berusaha untuk mengenali diri gue sendiri.

Seperti kita ketahui bersama otak kita ini – otak manusia – oleh kebanyakan orang dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri, secara ilmiah katanya, dan gue termasuk ke dalam kebanyakan orang itu. Konon katanya kenapa otak kita yang merupakan karunia Allah SWT ini kita bagi menjadi dua bagian adalah karena dua bagian otak tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

Otak kanan biasa diidentikkan tentang kreatifitas, dan memang benar fungsi dari otak kanan ini adalah untuk mengurusi proses berpikir kreatif manusia, contohnya adalah kemampuan komunikasi (lingusitik). Cara kerja otak kanan ini biasanya tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Contoh orang yang mengandalkan otak kanannya dibandingkan otak kirinya adalah seniman.

Sedangkan otak kiri biasa diidentikkan dengan kecerdasan analitik. Maksudnya otak kanan kita ini terkait dengan kemampuan matematis dan kemampuan berpikir sistematis seseorang. Contohnya kemampuan menyelesaikan soal matematika. Cara kerja otak ini sangat rapi, terstruktur dan sistematis. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat saat digunakan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang mendetail. Orang yang biasanya lebih mengandalkan otak kiri adalah seorang peneliti atau scientist.

Tapi hati-hati jangan terlalu memporsir kerja salah satu bagian otak saja. Karena mungkin akan menyebabkan kerja batian otak yang satunya tidak optimal. Gw suka menyebutnya artropi otak kanan atau artropi otak kiri. Yah, setidaknya hal itu yang pernah gue rasakan. FYI istilah artropi biasanya digunakan untuk pengecilan otot yang jarang dipakai.

Mau artropi otak kanan maupun artropi otak kiri pernah gue alamin. Dua kejadian itu gue alamin selama hidup gue. Gue coba ceritain yang artropi otak kanan dulu, soalnya itu yang paling lama. Sejak gue SD kayaknya gue udah mengidap penyakit ini. Orang yang artropi otak kanan biasanya disebabkan otak kirinya yang terlalu dominan. Ciri-cirinya adalah pertama dia pinter banget matematika atau pelajaran-pelajaran yang sifatnya sistematis. Kedua orangnya biasanya rada-rada nggak gaul dan biasanya emang agak takut untuk bergaul. Ketiga lebih cenderung menyukai hal-hal yang berbau teknis dan eksak ketimbang berpikir kreatif. Kalau loe mempunyai ciri-ciri tersebut hati-hati, loe udah terjangkit artropi otak kanan. Gue sendiri mengalami hal ini sejak SD sampai gue lulus SMA dan kuliah di Fasilkom UI semester ke-3.

Sejak semester ke-4 gue udah mulai gerah dengan menjadi orang yang nggak gaul. Sedikit demi sedikit gue mulai meningkatkan kekuatan otak kanan gue. Tapi lagi-lagi gue nggak hati-hati karena gue terlalu asik dengan meningkatkan kemampuan otak kanan gue, gue melupakan si otak kanan, hal ini ditandai dengan semakin turunnya IP gw di kampus yang tadinya 3.46, nyaris cum laude kan, sekarang sisa tinggal 3.25, parah banget kan. Ciri-ciri lain orang yang terkena artropi otak kiri adalah biasanya orangnya males berpikir hal-hal yang mendetail dan cenderung suka yang garis-garis besar saja. Satu lagi ciri-ciri lain adalah biasanya orang yang terkena artropi otak kiri lebih cenderung suka tidur (banyak tidur).

Gue sekarang berada di akhir semester 6, dan gue baru sadar kalau untuk sukses gue harus menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri agar tidak timpang salah satu.

20.04 | 0 komentar | Read More

10 Rahasia Otak Manusia

otak

Jangankan alam sekitar, diri sendiri kita pun masih banyak menyimpan tanda tanya. Otak manusia bisa disamakan dengan prosesor komputer. Bedanya, kinerja prosesor dapat diuraikan secara logika, sedangkan otak kita tidak.

Ada sepuluh misteri yang masih menyelubungi seluk beluk otak manusia. Ilmuwan masih terus mencoba mencari penjelasan ilmiahnya. Tapi tetap saja misteri itu merupakan rahasia kehidupan ciptaan Tuhan yang luar biasa. Berikut 10 misteri seputar otak manusia yang kita alami sehari-hari, tapi tetap kita tak mampu mencari penyebabnya.

images

1. Kesadaran

Saat bangun di pagi

hari, kita tersadar dari tidur. Menikmati sinar matahari dari celah jendela, udara pagi nan sejuk, dan seterusnya. Kita menyebutnya sebagai kesadaran. Bidang ini memicu topik majemuk yang dibahas ilmuwan sejak zaman dulu. Pakar neurologi mutakhir menjabarkan kesadaran sebagai suatu topik riset realistis.

2. Hidup Membeku

Hidup abadi memang hanya ada dalam khayalan manusia. Namun ilmuwan telah menemukan cryonic, temuan yang mampu membuat manusia memiliki dua kehidupan. Salah satu pusat cryonic adalah Alcor Life Extension Foundation, di Arizona, yang menyimpan tubuh mahluk hidup dalam tabung berisi nitrogen cair dengan suhu minud 320 fahrenheit.

Idenya adalah manusia yang sudah meninggal akibat penyakit akan dicairkan dan dihidupkan kembali di masa mendatang saat penyakit itu sudah bisa disembuhkan. jenazah Ted Williams, pemain baseball kenamaan disimpan di sini. Karena teknologinya belum ditemukan, maka penghidupan kembali belum dilakukan. namun tubuhnya sudah “dilelehkan” dengan suhu yang tepat sehingga sel-selnya membeku dan memecah.

3. Misteri Kematian

Bagaimana manusia menjadi tua? manusia terlahir dengan mekanisme tubuh yang mampu bertahan dari penyakit. Itu sebabnya luka bisa sembuh sendiri wanta diobati. Tapi seiring dengan bertambah usia, mekanisme itu menurun. kenapa bisa begitu? Ada dua teori penjelasannya. Pertama, penuaan adalah bagian dari genetika manusia. Kedia, penuaan adalah hasil dari sel-sel tubuh yang rusak.

4. Alam VS Asuhan

Perdebatan tentang pikiran dan kepribadian manusia masih berkutat antara dua hal di atas. Kepribadian dan pemikiran manusia dikatakan dikontrol oleh gen atau lingkungan?Atau bisa jadi keduanya? Masih belum ada kesepakatan di kalangan ilmuwan tentang hal ini.

5. Pemicu Otak

Tertawa adalah hal yang paling sedikit dipahami dari perilaku manusia. Para ilmuwan menemukan bahwa selama tertawa, ada tiga bagian otak yang terlibat. Pertama, bagian yang berpikir sebelum kita memahami suatu gurauan. Kedua, area yang bergerak untuk memberitahu otot kita untuk melakukan sesuatu. Lalu sebuah area emosional yang menggugah perasaan geli.

John Morreall, ilmuwan peneliti humor dari College of William and Mary, menemukan bahwa tertawa adalah respon bermain atas kisah yang tidak sesuai dengan harapan. Tertawa juga mampu menular pada orang lain.

6. Daya Ingat

Beberapa pengalaman sulit dilupakan, sebaliknya kita justru kerap melupakan hal-hal penting. Bagaimana itu bisa terjadi? menggunakan teknik pencitraan otak, ilmuwan menemukan adanya mekanisme yang bertanggungjawab pada penciptaan dan penyimpanan memori. mereka menemukan hippocampus dan materi abu-abu otak yang berperan sebagai kotak memori. Tapi mengapa ada memori yang mudah diingat dan dipukana, masih tetap jadi misteri.

7. jam Biologis

Otak juga memiliki nukleus suprachiasmatic nucleus alias jam biologi. Bagian ini memprogram tubuh untuk mengikuti irama waktu 24 jam. Jam biologi juga menyesuaikan suhu tubuh, siklus bangun tidur, juga produksi hormon melatonin. Perdebatan terakhir adalah apakah suplemen melatonin mampu mencegah jet lag?

8. Perasaan Dihantui

Diperkirakan 80 persen dari sensasi pengalaman termasuk gatal, tertekan, nyaman dan rasa sakit datang dari bagian tubuh yang hilang. Ada orang yang mengalami adanya organ tubuh mereka yang tidka nampak tapi bisa merasakan. Salah satu penjelasan adalah adanya area syaraf di salah satu organ tubuh yang menciptakan konseksi baru pada saraf tulang belakang dan berlanjut mengirimkan sinyal ke otak.

9. Tidur

Mengapa manusia butuh tidur? Ilmuwan paham bahwa semua mamalia butuh tidur cukup. Tidak cukup tidur berkepanjangan akan menimbulkan halunisasi bahkan kematian. Ada dua tingkatan dalam tidur, yakni tidur yang non-rapid eye movement (NREM), terjadi selama otak memperlihatkan rendahnya aktivitas metabolik. Lalu tidur tingkat rapid eye movement (REM), saat otak masih cukup aktif.

10. Mimpi

Selain tidur, mimpi juga menjadi misteri. Kemungkinannya adalah, bermimpi merupakan latihan otak yang menstimulasi trafik synap antar sel-sel otak. Teori lain mengatakan manusia bermimpi mengenai tugas dan emosinya yang tak sempat diperhatikan selama mereka terjaga di siang hari.

Diterjemahkan secara bebas dari LiveScience.com

19.52 | 0 komentar | Read More

Hidupmu adalah Misteri

photovalet.com/68973

Berbicara tentang hidup sebenarnya berbicara tentang misteri. Kemanakah seorang manusia membawa misteri hidupnya? Manusia diciptakan melalui pertemuan sperma dan indung telur yang penuh dengan misteri kemungkinan, mungkin menjadi bakal bayi laki-laki dan mungkin perempuan. Setelah lahir jika dikaji lebih tahukah anda dalam berapa persen mengikuti genetika ibu (indung telur) dan berapa persen genetika dari sumber sperma (ayah). Hidungnya, bibirnya, dagunya, tangannya, ininya dan itunya dan seterusnya, wow mirif ibunya, itunya mirif ayahnya. Kemana kita membawa misteri hidup kita dalam banyak hal?

Manusia selalu menyusun rencana demi masa depannya, segala-sesuatu disusun dengan rapi. Yang hidup didaerah pertanian, mereka membangun usaha-usaha pertanian untuk mempersiapkan bekal hidupnya kedepan. Dibagian lain mereka mempersiapkan pendidikan setinggi mungkin agar mendapat pekerjaan yang layak. Ada juga yang melakukan investasi saham, atau membangun pabrik, dan berbagai jenis usaha dan upaya untuk mendapatkan masa depan yang layak. Namun untuk apakah semua itu apalagi jika hanya untuk kepentingannya sendiri. ? Apakah setelah mendapat harta yang berlimpah, pendidikan dan pekerjaan yang baik, harta dari saham-saham diperusahaan dan sebagainya dan sebagainya adalah tujuan akhir dari misteri hidup kita?

Seorang ayah yang sangat sibuk dengan pekerjaannya menjadi bos diberbagai perusahaan, ia kehilangan kehidupan yang wajar dengan keluarga dan anak-anaknya. Ayah ini mengunakan waktunya untuk kepentingannya sendiri. Anak-anak lebih lama tinggal bersama kakeknya. Dia berpikir nanti setelah umur pensiun aku dapat bersama anak-anak ku mengelilingi dunia, yang penting kumpulkan kekayaan dulu, modal dahulu. Namun ketika dia pensiun dan mengajak anak-anaknya keliling dunia, anaknya berkata wah… Ayah, saya sedang sibuk, saya tidak dapat pergi bersama Ayah. Akhirnya sang ayah sadar, bahwa anaknya adalah gambaran dirinya sendiri disaat dia masih muda dulu yang penuh dengan kesibukan. Dia baru menyadari kebodohannya bahwa dia telah kehilangan kesempatan bersama anak-anaknya disepanjang hidupnya, misteri hidupnya telah dihabiskannya untuk kepentingan lain. Inilah sebuah kehidupan dengan contoh misteri yang berulang antara ayah dan anak dan kebodohan itu disadari setelah semua itu terjadi.

Contoh di atas sekedar mengembalikan sejarah hidup seorang, misteri lainnya banyak yang menjadi hampa dan tidak berarti sama sekali bila kematian datang mengakhiri dari misteri hidupnya. Kematian menjadikan akhir dari segala misteri dan kesadaran akan kebodohan demi kebodohan yang ditelah dilakukan menjadi nyata. Seperti yang disampaikan pada Lukas 12: 13-21, pada ayat 15 dikatakan bahwa hidup tidak selalu tergantung dari kekayaan (tidak harus kaya), apalagi dilakukan dengan ketamakan. Seorang angkuh melakukan banyak usaha untuk mendapatkan hasil dan menimbunnya untuk kepentingannya sendiri. Dia mengumpulkan harta dan kekayaan sekuat tenaga dan setelah itu dia berhenti dan ingin santai menikmati kekayaannya. Namun disaat dia mulai menikmati kekayaannya untuk kepentingannya sendiri, Tuhan merengut jiwanya dan kemanakah semua hartanya itu? Dalam ayat 20 mengatakan: Hai orang Bodoh pada malam ini juga, jiwamu akan diambil dari padamu. Sekali lagi saat itu Yesus ingin mengingatkan, bahwa hidup manusia tidak tergantung pada harta/materi/fisik semata dan kekayaan itu adalah anugerah. Yesus mengajarkan untuk saling berbagi dengan sesama. Dalam Lukas 21 48 dikatakan: Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.”

Seorang seperti ini pada umumnya rajin dan giat dan memikirkan banyak strategi (pintar) untuk mengembangkan usahanya, namun semua melulu memikirkan hubungan dengan harta dan harta dan demi kepentingannya sendiri. Alkitab untuk orang seperti ini dikatakan sebagai seorang bodoh (ayat 20). Itu menunjukkan bahwa seorang yang mengumpul harta, dan kekayaan (secara konteks saat itu), atau pengetahuan, jabatan dan sebagainya adalah bukanlah larangan, bukan kejahtan dan bukan sesat namun dapat berbuah KEBODOHAN. Ayat 21. dikatakan ” Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jika dia tidak kaya dihadapan Allah“. Jadi orang kaya dan pintar namun tidak kaya dihadapan Tuhan adalah bodoh.

Untuk itulah kita seharusnya membawa misteri hidup kita kedalam misteri Tuhan, agar dalam perencanaan hidup melakukan kewajaran. Tuhan yang penuh kasih mengajarkan keseimbangan, kepekaan, kepedulian, kewajaran, kasih bahkan hingga keselamatan. Senantiasalah memperbaharui hubungan kita dengan Tuhan, meng up to date dengan Tuhan, karena misteri hidup ini berubah sesuai perubahan waktu, jika pada Lukas 12 mengenai harta, namun saat ini mengenai keinginan keinginan lain, hal kebebasan yang sebebas-bebasnya, hal pendidikan/ilmu pengetahuan yang tidak terbatas, hal informasi yang tidak terbatas, hal moral yang merosot, hal pekerjaan dan lain lain, semua itu adalah misteri kehidupan hidup kita saat ini, tetaplah meng update/memperbaharui hubungan dengan Tuhan, agar kita tetap sadar dan terpelihara didalam menjalani misteri hidup ini dan tidak berbuah kebodohan.

Stand on the site of mystery with God.

Dikembangkan dari Sermon Rev. David Alexander (USA), yang berjudul: Value (Nilai)

19.52 | 0 komentar | Read More

Rumus Jadi Orang Kaya Versi logika


1. Jangan malas
salah satu kegagalan orang menjadi kaya adalah malas, tidak ada satupun orang kaya yang malas sepengetahuan saya.singkatnya budayakan Rajin Gan.

2. Berani
jika Agan berani mengambil peluang,keberhasilan 50% sebenarnya sudah ada ditangan Agan , 50%nya lagi action. banyak orang gagal karena tidak berani melangkah ketika ada peluang. misalkan saja:

-Takut sepi/ tidak laku.
-Takut ,cemas akan gagal , padahal langkahpun belum udah pikir yg enggak2.
-Takut ngak bisa nutup credit cicilan mesin, toko ini dan itu.
-takut modal seadanya saya habis sia2.(memang kemungkinan bisa saja, tapi tidak melakukannya sama sekali berarti anda menghindar untuk menjadi orang kaya dan sepengetahuan saya tidak ada satupun orang kaya bermain dititik aman, semua bermain diresiko, hanya saja resikonya bisa dikendalikan/ berlogika bukan seperti berani beresiko di kasino)

pemikiran2 seperti itu biasanya menghapus Agan untuk peluang menjadi orang kaya karena ketakutan akan mengambil langkah yg beresiko.

3. Disiplin
keberanian tidak cukup, Agan2 harus punya prinsip kedisiplinan,
disiplin terhadap diri sendiri,disiplin mengelola uang, disiplin jam waktu, disiplin Tugas dll.

4. Mental
Faktor ini sangat menentukan disamping berani dan disiplin
Rata2 orang kaya yg pernah saya ajak berdikusi pengalaman mereka bergelut di usahanya masing2, tidak pernah satupun pengusaha yg menjalankan bisnis mereka itu mulus2 saja,

pada saat bisnis mereka diterpa badai, perbedaan orang kaya dengan orang2 biasa adalah mental mereka sangat bagus dan tenang menghadapi segala situasi, bahkan mereka pada saat2 dibawah, mereka dengan tenang dan percaya diri mengelola perusahaan mereka untuk bangkit kembali.

5. Tekun di bidangnya/specialist
hal ini penting, jika Agan mengeluguti suatu bidang sebelum sukses, jangan melirik2 bidang lain dulu, pesan saya jangan menyerah!, sbab suatu bidang usaha pasti ada yg sukses dan ada yg gagal, jika agan belom menemukan jalan kesuksesan dibidang Agan, pikirkan kenapa mereka bisa sukses di bidang yg sama.oleh sebab itu pelajari perusahaan yg Agan kelola lemahnya dimana dan perbaiki setahap demi setahap!

5. Langkah diatas memang cukup sulit bagi sebahagian orang melaksanakannya,tapi itu bisa dilatih misalkan Agan merasa ada point diatas yg Agan belum memiliki, jika ke 5 point terpenuhi,percayalah, kesuksesan sebenarnya hanya masalah waktu.

6. Mindset
dengan 5 point diatas harapan dari TS adalah Agan2 jangan melanggar point2 tersebut untuk bekal Agan dikemudian hari. cara yg paling sederhana Mindsetkan point2 tersebut dipikiran Agan sebagai senjata di medan pertempuran Bisnis. (menurut pengamatan kacamata saya, tanpa bekal 5 point diatas menjadi mindset dipikiran kita, kecil sekali peluang seseorang bisa menjadi kaya)

Nah setelah bekal sudah ada mari kita lanjut ke Tahap berikutnya.

7. Kepercayaan
Sangatlah besar manfaat dari kepercayaan yg diberikan orang kepada kita,
bahkan boleh dibilang ini adalah salah satu aset terbesar dalam dunia usaha, oleh sebab itu, jangan sekali2 menyalahgunakan kepercayaan yg diberikan orang kepada kita dengan cuma2. jika dilanggar tamatlah usaha yg dibangun dengan bersusah payah.

8. Berinvestasi
rata2 orang kaya tidak pernah puas diri dan berhenti jika mereka berhasil mencapai sesuatu, mereka tetap memperbesar investasi mereka selama mereka masih sanggup. pesan disini adalah jangan berpuas diri dengan pencapaian anda, karena seiring waktu berjalan, anda cepat sekali tertinggal lagi.

9. Rek. Bank
jangan sepelekan masalah ini!!!
untuk memperbesar usaha Agan, cepat lambat Agan2 akan berhadapan dengan Bank untuk meminta bantuan pinjaman.

oleh sbab itu selama Agan mengelola usaha, jangan sekali2 lalai dalam pembayaran.
mis: giro yg Agan buka tolak ngak ada dana ke perusahaan A,
termasuk kartu kredit juga yg Agan2 pakai.

jika hal itu terjadi, maka BI akan memblacklist nama yg bersangkutan, secara otomatis kita tidak dapat memperbesar usaha kita dalam waktu yg lebih singkat.

10. Terakhir, Kesedehanaan
percaya / tidak, orang kaya yg sesungguhnya biasanya pola hidup mereka sederhana, mereka memang memiliki rumah mewah, mobil mewah(bentuk hasil jerih payahnya), tapi tetap saja cara hidup mereka berprinsip sederhana (tidak foya2)
mereka hampir2 tidak pernah membuang uang yg tidak perlu.

Jika Agan pernah ketemu orang kaya yg menghambur2kan uang dangan pesta berlebihan dll, mungkin dia adalah bagian dari keluarga orang kaya seperti anaknya, jarang sekali orang yg berhasil menjadi kaya memiliki karakter seperti itu, karena mereka sudah menguasai point ke:3,Disiplin. yg menjadikan mereka bersahaja.
19.51 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...